Terpaksa Jual Rumah karena Diusir Hantu

/

SENIN, 22 SEPTEMBER 2008 | 14:17 WIB

Saat pengusaha Anwar Rashid membeli mansion Clifton Hall yang mempunyai 52
ruang di Inggris, ia mengira rumah tersebut menjadi lambang kesempurnaan
dari gaya hidup seorang jutawan. Namun, di kemudian hari, Rashid dan
keluarganya justru diteror oleh serangkaian penampakan hantu yang
bergetayangan di kediamannya itu sehingga akhirnya ia terpaksa menyerahkan
kembali kediaman itu ke bank, 8 bulan setelah menerima kunci rumah kuno
tersebut.

Rashid membeli rumah mewah yang terdapat di Clifton, Nottinghamshire itu
pada bulan November 2006. Rashid mulai menempati rumah tersebut 2 bulan
kemudian bersama istri, 4 anak, serta saudara dan orang tuanya. 

Rashid mengisahkan kesan mengerikan itu bermula beberapa jam saat ia dan
keluarganya menempati rumah senilai 3,6 juta poundsterling itu. "Ada yang
menggedor tembok," kata Rashid. 'Kami mendengar panggilan di seberang tembok
seperti ini," Halo, apakah ada orang di sana?."

Rashid mengaku kembali mendengar suara dari seorang pria itu 2 menit
berselang. "Saya beranjak bangun dari tempat tidur untuk mencari asal suara
itu di ruang sekitar tetapi yang kutemukan hanya pintu-pintu yang telah
terkunci dan jendela-jendela yang telah tertutup rapat," ceritanya.

Rashid (32) menyamakan pengalamannya itu bagaikan film horor The Others yang
beredar pada tahun 2001. Dalam film yang diantaranya diperankan oleh Nicole
Kidman itu, sebuah keluarga disingkirkan dari kediaman mereka oleh hantu.

"Clifton Hall merupakan kediaman yang menawan. Saya mengagumi keindahannya
dari luar, namun di dalamnya penuh dengan hantu. Kami bagaikan keluarga yang
terdapat di di film The Others. Hantu-hantu yang bergentayangan tak
menginginkan kami berada di kediaman mewah itu," demikian pengakuan Rashid.

Rashid yang diantaranya menjadi pengusaha sebuah hotel di Dubai menjelaskan
tak ada kejadian yang terlalu menegangkan di kediamannya itu selama beberapa
bulan sampai salah satu pembantunya mengaku melihat sosok berwarna putih
yang duduk di atas ranjang pembantunya itu. Rashid menerangkan kondisi itu
menjadi semakin mengerikan saat sejumlah hantu mengambil rupa anak-anaknya. 

Sebagai upaya mengusir arwah gentayangan di rumah tersebut, Rashid pernah
mendatangkan kelompok paranormal Ashfield Paranormal Investigation Network.
Namun, ketua tim paranormal itu Lee Roberts mengaku kewalahan mengatasinya.

"Dua timku terjatuh pingsan setelah menghadapi hantu yang sama berupa
seorang bocah laki-laki. Baru kali ini, aku menghadapi situasi yang
benar-benar mengerikan," demikian diakui oleh Lee Roberts.

Keputusan Rashid Meninggalkan Clifton Hall

"Suatu kali istri saya menuruni anak tangga untuk membuat susu bagi bayi
kami pada pukul 5 pagi dan ia merasa janggal saat melihat putri tertua kami
sedang asyik nonton TV," jelas Rashid. "Namun, istriku merasa curiga, lalu
bergegas kembali ke lantai atas dan menemukan putri kami itu sedang tertidur
lelap." 

"Saat kami menemukan tetesan darah merah pada seprei bayi kami, pada saat
itulah istriku mengaku telah merasa muak. Kami memutuskan untuk tidak
tinggal lagi di rumah tersebut saat itu juga," kata Rashid.

Mansion yang didirikan pada masa Norman Conquest pada tahun 1066 itu
memiliki 17 kamar tidur, 10 ruang resepsi, 10 kamar mandi, sebuah gym dan
sebuah teater. Raja Charles I sempat tinggal di rumah mewah itu pada tahun
1633.

Menurut kabar yang beredar, konon seorang perempuan berjubah putih pernah
melompat dari salah satu jendela rumah itu dan tewas seketika. Sementara
lorong-lorong yang berada di bawah tanah rumah tersebut pernah digunakan
oleh sekte pemuja setan.

Rashid dan keluarganya meninggalkan rumah itu Agustus tahun lalu. Namun,
Rashid sempat kesulitan untuk menjualnya.

Rashid kemudian menghentikan pembayaran kredit rumah itu pada bulah Januari
2008 agar disita kembali oleh pihak bank. Penyitaan itu berlangsung Kamis
(18/9) pekan lalu. 

Rashid saat ini menetap di wilayah Wollaton, Nottingham. Ia mengaku semula
tak pernah mempercayai adanya hantu sampai ia menemukannya sendiri di
Clifton Hall.

 

Kirim email ke