Setiap kali kita melihat warta berita, akan selalu timbul pertanyaan,
kapankah akan berakhirnya perang antar Israel dan warga Palestina ini
? Apakah ini akan menjadi satu cerita yang tak berkesudahan – Never
Ending Story? Letak permasalahan utama dari peperangan ini, karena
masing-masing pihak merasa berhak untuk memiliki tanah Palestina.
Bangsa Yahudi merasa berhak memiliki Palestina, karena hal ini sudah
jelas tercantum hitam atas putih dalam Alkitab!

Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini ….yakni
seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk
selama-lamanya…. . (Kejadian 17:8) Ayat tsb diatas bagi bangsa Yahudi
sudah sama seperti juga mencantumkan hak tanah eigendom (Hak Milik) di
buku tanah, maklum yang menyatakan ini bukannya manusia biasa
melainkan dari Allah langsung! 

Hanya satu yang mereka lupakan, bukankah orang Paletsina juga
keturunan dari Abraham (Ibrahim), jadi sebenarnya merekapun juga
mempunyai hak yang sama seperti bangsa Israel! Tidak bisa dipungkiri
bahwa mereka itu berasal dari satu bapa, walaupun keturunan dari lain
ibu, Hagar dan Sarah, jadi wajarlah apabila mereka juga memiliki hak
yang sama.

Maka dari itu kunci atau jalan satu-satunya untuk mencapai perdamaian
di Palestina, mereka harus menerima kenyataan bahwa Abraham itu adalah
eyang buyut mereka bersama. Entah agama Muslim, Kristen maupun Yahudi
semuanya berasal dari satu rumpun ialah Abraham. Kenyataan ini
sebenarnya sudah dianut oleh banyak tokoh agama termasuk orang Yahudi
sendiri misalnya Kepala Rabi Jona Metzger dimana ia sendiri
menyatakan, bahwa entah rakyat  Palestina ataupun Isreal mereka itu
adalah "Bnei Avraham" (Anak-anak Abraham) .

Mereka telah berusaha untuk mencari jalan keluar dari pertikaian ini
melalui resolusi di PBB, tetapi tidak berhasil. Kenapa tidak coba
diusahakan untuk mencari jalan lainnya dimana melebur ketiga agama ini
menjadi satu agama ialah  "Agama Abraham", bukankah Kristen, Islam
maupun Yahudi menerima Abraham sebagai bapak leluhur/nabi ? Sehingga
dengan demikian sudah bisa dipastikan tidak akan ada perang agama
lagi, entah itu Perang Salib ataupun Al Qaida lagi.

Apakah anda tahu bahwa Al-Qaida maupun mereka yang melakukan bom bunuh
diri itu, karena berdasarkan kepercayaan kepada Abraham, dimana ia
sendiri telah rela mengorbankan puteranya untuk dibunuh! Pernyataan
Alibi ini ditulis sendiri oleh Muhammed Atta – Teror Pilot Bunuh Diri
di New York dalam surat testamentnya. Jadi wajarlah apabila kita
mengorbankan sesuatu untuk Allah mengikuti jejaknya Ibrahim.

Maka tidaklah sulit bagi umat Muslim untuk menerima agama Ibraham.
Bahkan Nabi Muhammad sekalipun telah jelas menganjurkan umatnya untuk
mengikuti Ideologi Ibrahim (Milat Ibrahim)  Pernyataan ini tercantum
berkali-kali dalam Al Quran 4:125; 16:123. Ibrahim juga diberi gelaran
Khalil Ullah, atau Sahabat Allah. Selain itu beliau bersama anaknya
nabi Ismail a.s. terkenal sebagai pengasas Kaabah. Bahkan tercantum
pula [3:67] Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang
Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri
(kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan
orang-orang musyrik.

Bukan saja sekedar Ibrahim yang diakui tetapi Musa juga Sesungguhnya
ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab terdahulu, (QS. 87:18)
yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (QS. 87:19) 

Apakah mungkin Kristen, Islam dan agama Yahudi bisa dilebur menjadi
satu agama Abraham? Bukankah umat Kristen tidak mengenal wajib disunat
? Perlu diketahui bahwa Abraham baru disunat bukan pada saat ia masih
kecil melainkan pada saat ia mencapai usia 99 tahun. Hal inilah yang
mendorong Rasul Paulus untuk menulis: "Demikianlah ia dapat menjadi
bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran
diperhitungkan kepada mereka, .."(Roma 4:11) Bahkan dalam Kitab
Perjanjian Baru pun diawali: "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak
Daud, anak Abraham (Matius 1:1). Sedangkan Paus Benedikt XVI sendiri
mendukung penuh usaha Agama Abraham Oikumene (Agama Manjemuk); hal ini
penah dikungkapkannya sendiri pada saat kunjungannya ke Turki

Dengan demikian bangsa Yahudi tidak bisa memonopoli seakan-akan
Abraham adalah milik agamanya saja. Abraham atau Ibrahim adalah milik
dari ketiga agama. 

Disamping itu  Isreal juga tidak bisa memonopoli seakan-akan tanah
Israel & Palestina itu hanya milik Israel saja. Melainkan milik
bersama dari bangsa Palestina dan Israel, karena sudah bisa dipastikan
entah itu rakyat Palestina ataupun Israel mereka berasal dari bapak
leluhur yang sama ialah Abraham atau Ibrahim sehingga dengan demikian
memiliki juga hak warisan yang sama. Dalam bahasa Ibrani "Avraham
Avinu" – Abraham Bapak kita.

Tetapi berapa jauh yang Anda ketahui tentang Abraham atau nabi Ibrahim
ini ? Apakah ia itu hanya sekedar tokoh khayalan saja, maklum tidak
pernah terbuktikan di dalam sejarah adanya tokoh ini ! Apakah anda
ketahui bahwa selainnya Sarah dan Hagar, Abraham juga mempunyai istri
lainnya yang telah diperistrikannya secara resmi ialah Ketura dimana
ia juga mendapatkan 6 orang putera?  Untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai riwayat hidupnya Abraham atau nabi Ibrahim ini bacalah
sambungannya dari oret2annya mang Ucup ini.  

Mang Ucup
Facebook
Homepage: www.mangucup.org
Email: mang.ucup<at>gmail.com








Kirim email ke