Kemarahan Tuhan sungguh tiada terkira kepada Yesus. Salah satu makhluk
kesayangannya itu sudah mbalelo, memang satu dua hal disebabkan oleh
Tuhan sendiri, tapi toh keberaniannya mengeluarkan pernyataan frontal
itu diluar dugaan Tuhan dan membuatnya sangat marah.

Tuhan lalu mengalihkan perhatiannya supaya kemarahannya berkurang. Dia
lalu mengirim message kepada Musa. Musa juga gampang ditemukan karena
juga ada di friendlistnya Muhammad.

` Musa, wah lama nian tiada kabar, sedang apa dirimu..?, masih
hidupkah..?. Apakah sepuluh perintahku sudah dilaksanakan dengan baik
oleh umat..?. Ah ya, yang sepuluh itu kan dasar, aku ingin tahu sekalian
dengan 613 keseluruhan perintahku itu, mana saja yang berhasil
terlaksana mana yang tidak…?. Wah maaf, aku bertanya terlalu banyak
ya. Anyway, aku bahagia bisa bertemu kamu lagi.

Tertanda,
Tuhan.'

Tuhan memperbaiki caranya berkomunikasi dengan berhati-hati berucap dan
berbasa-basi meminta maaf dulu kepada Musa. Dia tak mau kejadian dengan
Yesus terulang lagi.

` Eh Tuhan, tumben ingat sama kita-kita lagi. Aku baik-baik saja,
tak kekurangan suatu apa. Biasalah pekerjaanku sekarang ini, bengong
melihat pertarungan antar manusia yang semakin lama semakin gila saja.
Makhlukmu yang bernama manusia itu sudah canggih benar teknologinya,
tapi jiwa binatangnya masih melekat rapat. Bumimu ini dengan gampangnya
bisa hancur lebur kalau pertarungan2 cengeng ini terus berlanjut.

Anyway, begini Tuhan. Terus terang aku bangga engkau utus aku untuk kaum
Yahudi, karena saat ini merekalah yang menguasai baik secara langsung
maupun tidak langsung politik bumi. Tapi kalau masalah perintahmu yang
613 itu, jangan tanyalah yang kaya gitu. Berbohong, mencuri,
menduakanmu, dan banyak kejahatan lain yang engkau larang itu semua
tentu mereka lakukan bahkan kini dengan metode yang lebih rapi dan
indah. Tapi itu semua bukan kesalahanku, aku sudah berusaha melakukan
yang terbaik, tapi tahu sendirilah Tuhan, manusia itu tidak diawasi
sebentar saja, sudah berbuat yang tidak-tidak pasti. Ingat kejadianku
dulu kan Tuhan, waktu mereka pada menyembah sapi padahal baru sebentar
kutinggal. Sekarang yang disembah uang dan kekuasaan. Ok Tuhan, aku mau
melanjutkan kebengonganku.

Kind Regards,
Musa.'

Hhmmm, Tuhan manggut-manggut. Laporan yang tidak begitu bagus tapi
disampaikan dengan gaya yang sopan dan runut. Tuhan suka dengan Musa
ini, akhirnya ada lagi yang kembali ke pangkuanku lagi, begitu pikir
Tuhan. Tuhan teringat sama salah satu utusannya yang menurut gosip
hilang begitu saja tanpa ada berita. Diingat-ingat namanya, Tuhan agak
pelupa memang. Karena masih tidak ingat juga, akhirnya Tuhan browse saja
di friendlistnya Musa. Ah akhirnya ketemu juga, Mani namanya. Seorang
nabi di abad 4 Masehi yang gagal meneruskan ajarannya mendunia.

` My dearest Mani, what's up fella…?, how's life
there..?. Sungguh kebahagiaan tersendiri bisa mendapatkan accountmu lagi
di Friendster ini. Bagaimana perkembangan ajaran yang kau bawa..?. Aku
berharap engkau sehat wal afiat dan sejahtera disana.

w/ sincere care,
Tuhan.'

Walaupun Tuhan tahu Mani gagal dengan ajarannya, tapi Tuhan sengaja
tidak langsung menabrak dengan fakta, takut kejadian sama Yesus terulang
lagi juga.

` Hai Tuhan, tak kira kau sudah mati, lama sekali gak terdengar
kabarmu lagi. Ajaranku terlunta-lunta Tuhan, bahkan boleh dibilang punah
saat ini. Yah bagaimana lagi, tidak ada kekuatan politik kuat yang
menjadi backing ajaranku, sebagai akibatnya Tuhan tahu sendiri, yang
mendengar nama Mani pun sudah jarang sekali saat ini, apalagi mengikuti
ajarannya. Eh tapi ada kabar gembira sih sedikit, Muhammad meniru
ajaranku hampir semuanya, mulai dari model ketuhanan, model kenabian,
sampai cara penyampaian. Dia kembangkan juga sih, dia lebih kreatif lah
sehingga akhirnya bisa seperti sekarang ini Islam yang dia bawa. Jadi
aku tidak gagal total lah Tuhan, metodeku setidaknya dipakai oleh salah
satu agama tersukses di dunia ini.

Anyway, kutagih janjimu sekarang akan surga yang indah itu, mana koq
sampai sekarang belum kau tepati janjimu. Emangnya enak terus-terusan di
bumi yang penuh makhluk suka perang ini, aku sudah bosan bener deh.
Segeralah kau kiamatkan alammu ini, jadi aku bisa cepat-cepat masuk
surga.

Hambamu dalam penantian,
Mani.'

Pintar juga Mani ini pikir Tuhan. Walaupun gagal dicoba mencari
penghiburan atas kegagalan itu, ya memang sih Muhammad meniru pola
ajaran Mani, tapi gitu saja koq dibangga-banggakan. Tuhan hanya
tersenyum-senyum saja.

` Wah Mani, jangan cepat-cepat minta kiamat lah, aku masih senang
melihat makhluk-makhluk tolol itu ribut satu sama lain, toh tanpa aku
kiamatkan, mereka sudah bisa membuat kiamat sendiri dengan pemanasan
global, perlombaan senjata nuklir, perlombaan senjata kimia, kemiskinan
akut, wah banyak cara menuju kiamat lah. Keep in touch saja, ntar kalau
akan kiamat, tak kasih kabar ya.

Love you,
Tuhan.'

Tuhan sudah capek, sudah beberapa hari ini kerjaannya cuma ber-Facebook
saja. Dia mau plesiran sebenarnya, tapi sebelum itu ada baiknya ngirim
message satu lagi, toh jalan di surga masih agak becek karena hujan
tadi, sambil nunggu agak terang. Dia lalu nulis message buat Sidharta
Gautama.

` Hi Sidharta, aku tahu kau sudah bosan denganku, tapi kuhubungi kau
juga sekarang ini. Siapa tahu kau mau lagi berkomunikasi denganku..?.

Yang rindu padamu,
Tuhan.`

Sidharta kasihan dengan Tuhan akhirnya, dia tahu kalau Tuhan memang
kesepian. Di saat jutaan bahkan milyaran manusia menyembahnya, tetapi
sebenarnya mereka malah mempreteli sedikit demi sedikit ketuhanan Tuhan.

` Hi Tuhan, bukan maksudku untuk mengekskomunikasimu, tetapi aku
takut bahwa kehadiranmu salah dimengerti dan lebih banyak jeleknya
daripada baiknya. Ketakutanku ternyata terbukti, dan aku meminta maaf
atas sikapku yang acuh tak acuh sama kamu. Semoga engkau mau
memaafkanku.

Cheerz,
Sidharta Gautama.'

Tuhan berbangga diri, ternyata motif Sidharta mengacuhkannya adalah
bukan karena Sidharta tidak percaya Tuhan, tapi karena kehadiran Tuhan
lebih banyak berefek negatif. Ah, Tuhan mulai narsis lagi.

`Oh jadi selama ini kau sebenarnya mengakui keberadaanku, tetapi
sebaiknya kau berterus terang pada umat manusia. Akuilah memang kalau
Tuhan itu ada, dan itu perintah dariku. Aku tidak ingin semakin banyak
manusia meninggalkanku atau terkesan melupakan diriku.

Tertanda,
Tuhan.'

Sidharta mulai bete lagi sama Tuhan, mulai minta macam-macam.

` Dengan segala hormat, kau sudah mulai bertingkah lagi Tuhan. Sudah
kubilang kehadiranmu lebih membawa kejelekan daripada kebaikan, oleh
karena itu aku tidak sudi menaati perintahmu, sekali lagi itu demi
kebaikanmu sendiri. Sudahlah, belum ada manusia yang mampu mengerti
keberadaanmu secara menyeluruh dan rasional. Daripada namamu
disalahgunakan dan di selewengkan, lebih baik kamus Tuhan ditiadakan
dari kosakata manusia.'

Yang memperhatikanmu,
Sidharta Gautama.'

Dihilangkan dari kosakata manusia, wah Sidharta ini sudah ngawur pikir
Tuhan.

`Ternyata sikapmu belum berubah oh Sidharta tolol. Baiklah, kuterima
penghinaanmu ini. Aku akan buktikan bahwa aku bisa menciptakan makhluk
yang lebih tahu berterima kasih daripada kalian-kalian semua di bumi
yang semaunya sendiri.

Tertanda,
Tuhan.'

Sidharta tak kurang akal, kali ini dibalas message dengan lugas dan
ofensif.

`Dear Tuhan,
Silahkan saja, toh selama ini memang kami tak membutuhkanmu. Ada
tiadanya kamu tidak berpengaruh, sudahlah terimalah takdirmu Tuhan. Kami
akan berusaha sendiri semampu kami untuk kebaikan kami sendiri dan
makhluk-makhluk yang lain.

Salam Metal,
Sidharta Gautama.'

Lagi-lagi Tuhan merasa di fait acompli , kali ini marahnya sudah tidak
bisa ditahan-tahan lagi. Tuhan ngambek berat, instalasi internet di
surga pun diperintahkan untuk dicabut lagi, lebih cepat lebih baik.
Tuhan pun plesiran keliling surga untuk mengurangi kekecewaannya.
====================================================

sebagian tanggapan2 atas tulisan yang jenaka dan cerdas ini:

Anand Krishna <http://www.facebook.com/profile.php?id=653143121>  at
5:41pm January 17HOT NEWS: MUI mesomasi Muhammad yang Amin itu karena
dianggap melecehkan Tuhan. MUhammad Amin melapor kepada Puan Tuhan.
Tuhan mendengarkan laporannya dengan penuh perhatian, kemudian bertanya:
"Tapi MUI itu apa ya?"

Salam Indonesia Bung Amin....

Arief Rahman <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1030208181> 
at 5:30pm January 17Di abad modern, seorang nabi pun bisa berdasi,pake
jas, dan makan di restoran siap saji...sehingga tidak setiap orang bisa
mengenalinya

Muhammad Amin <http://www.facebook.com/profile.php?id=557092165>  at
5:49pm January 17@ Bung Arief : Betul sekali Bung....

@ Guruji Anand : Hahahaa.....Ternyata sangat humoris beliau
ini....mantap...

Terima kasih atas usaha Anda berdua  'menyejukkan' Indonesia....Salut..


  <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1556343778> Muslimin
Limin <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1556343778>  at
5:58pm January 17Seperti biasanya, gaya penulisan bung Amin ini mengajak
orang mengkritisi sesuatu dengan tertawa, yang sebenarnya adalah
tangisan cara beragama kita. Secara pribadi, mohon ditags lagi saya
untuk part #2-nya.

Thanks Mas Amin

Bramantyo Prijosusilo
<http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=545031198>  at 7:01pm
January 17Dulu, waktu Ki Panjikusmini hendak diadil karena cerpennya
"Langit Makin Mendung" melukiskan Muhammad jalan-jalan di Senen, H.B.
Jassin pasang badan menolak membuka identitas penulis di balik nama
samaran itu.

Kini,Muhammad Amin menulis "Tuhan pun ber Facebook part1" ...Apa kita
tinggal menunggu tanggal mainnya FUI, MMI, FPI, Ansharut Tauhid, Garis,
HTI, PKS dsb menghalalkan darahnya?

Karena dia di Belanda, tak perlu ada yang pasang badan buat Muhammad
Amin. Kemajuan?
Muhammad Amin <http://www.facebook.com/profile.php?id=557092165>  at
7:09pm January 17@ Mas Bram : Menurut perkiraanku, Ki Panji Kusmin
adalah HB Jassin sendiri. Fatwa halal darahnya mungkins aja bisa keluar,
tapi sebagaimana kata Mas Ulil, fatwa adalah pendapat biasa, umat bisa
berpendapat lain. Klo perlu Mas Bram pun bisa berfatwa sebaliknya
hehehee..

Coen Husain Pontoh
<http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=712038499>  at 7:59pm
January 17ngakak, ngakak, ahahahahaha

Ulil Abshar Abdalla <http://www.facebook.com/profile.php?id=762930532> 
at 8:46pm January 17Ulil Abshar Abdalla at 8:46am January 17
saya sudah cari tuhan di Facebook kok belum ketemu ya, mas amin. saya
ingin lihat album fotonya dia aja :))))

Sujana Yasa Komang
<http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1058377089>  at 11:25pm
January 17jarang jarang ada tuhan di facebook Lho,,,, ayo dicicipi
indahnya bersama TUHAN,,, ( sorry tuhan kok dicicipi emang makanan ) apa
ya, kata yg PAS,,,???

Mang Surya <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1554702161>  at
12:28am January 18Mas Amin untung di Luar sono, kalau di sini udah di
fatwa mas, halal darahnya ntar....
soalnya disini pada serius semua, beragama tu harus serius dan menangis
nah itu baru beragama kata mereka....

oia alamat emailnya Tuhan kira-kira apa ya? g...@heaven.com??
g...@nothing.com? atau g...@nogod.org?

Menahem Zen <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=738153052>  at
12:29am January 18eh, ternyata account facebook-nya Tuhan di
setting-Privacy-nya ga bisa diliat sama orang lain. Jadi ga bisa dicari.
Soalnya kalo dia buka pasti inbox-nya penuh dengan komplain dan
pengaduan, terus wall-nya juga gitu.... Curang si tuhan

Ambara Sugama <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1142228646> 
at 1:16pm January 18Aku bangga Indonesiapun dapat melahirkan orang
"gila" seperti Osho dr India yang pernah punya 90 Roll Royce di Oregon
USA.
Religion & Atheism are the same stupidity with different name....setuju
boss....
God is not a solution-but a problem....ini kataya Osho (setuju nggak Mas
Amin?)

Muhammad Firdaus Adi Surya
<http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1625725478>  at 10:35am
January 19Tulisan bernuansa kemahlukan. Alih-alih memberikan pesan untuk
memotivasi kebangkitan umat, dalam pandangan saya, yang ada penulis
menelanjangi diri sebagi salah satu contoh mutlak sebuah kebodohan dan
carut marut masyarakat yang digugatnya.
Kreativitas dangkal, mandeg pada keterbatasan akal dan kedunguan. Sebuah
seni atau komedi yang goblok. Yang buta pada keluasan jagad dan
keagungan penciptanya.

Fadhli Yafas <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=578374476> 
at 1:47pm January 19Orang-orang atheis selalu menemukan cara untuk
men-desakralisasi Tuhan. Tapi sebagaimana biasa, ocehan kaum atheis
hanyalah igauan dan ceracau kosong yang tidak pernah mampu membuyarkan
keyakinan orang-orang yang mengimani Allah secara aqliyah. Mereka tak
mampu membangun sebuah konsep serius tentang ketiadaan Tuhan, tampilan
komentar mereka hanya sebatas olok-olok dangkal yang tidak lebih bagus
ketimbang para pelawak

Perempuan Permata
<http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1200102340>  at 9:36am
January 19Selagi jantung masih berdetak, selagi ajal belum menjemput,
nikmatilah mengolok-olok Tuhan, kalau memang hal itu merupakan suatu
kenikmatan. Tapi tidakkah ada diantara komunitas ini (yang senantiasa
mengagungkan akal pikiran) yang pernah berfikir ttg 2 hal;
1. Dari mana kita berasal?
2. Kemana kita akan kembali?

Heru Malay <http://www.facebook.com/s.php?k=100000080&id=1547517029>  at
11:40am January 19Kalau buat orang yg berakal sekaligus beriman,
pertanyaan mbak Permata pasti akan dijawab : ALLAH. Tapi bagi kaum yg
menuhankan akalnya? entahlah. Mereka terlihat pintar, tapi sedemikian
pintarnya sehingga berbalik mjd bodoh.
Kalau mereka pintar pastilah mereka tahu bahwa akal pikiran mereka tsb
dianugerahkan oleh siapa. Kalo begitu, pantaskah seorang makhluq
mengolok2 sang pemberi akal yg MAHA BERILMU?

"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang
mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai Dan mengapa mereka tidak
memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan
yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di
antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya". (QS.
Ar-Ruum, 30: 7-8)

  <http://www.facebook.com/profile.php?id=1365876242> Ahmad Yulden Erwin
<http://www.facebook.com/profile.php?id=1365876242>  at 11:03pm January
19Hahahaha, may Force be with You, Muhammad....Amiiiiiiiiin.

@Perempuan Permata: Bung Muhammad Amin dan semua komunitas yang merespon
di sini tidak sedang mengolok Tuhan, mereka sedang beribadah dengan
caranya sendiri. Ibadah yang rillleeekkkkkksss, tidak tegang, tidak
marah-marah, tidak menghalalkan darah orang yang tidak sepakat dengan
tafsirnya, ibadah yang penuh tawa...Tertawalah...

@Muhammad Firdaus yang pintar: Marah nih? Hahahaha. Sudah tanya belum
kalau Tuhan marah gara-gara tulisan Bung Muhammad Amin ini? Sepertinya
Dia santai saja tuh.... Enak memang menghujat orang sbg bodoh....

@Bung Fadlhy Yafas: Atheis? Hehehehe. Sudah pernah menguji satu-satu
kadar keimanan para komentator di sini, kok langsung diberi gelar
"Atheis"? Hahahahaha.

@Heru Malay: sahabat baru saya yang tercinta, masih sering menghujat
orang nih......Hahahaha. Bung Muhammad Amin itu saya yakin sudah bertemu
dengan Tuhannya, dia tidak ingkar kok denganNya, sebaliknya tulisan ini
adalah tanda Cinta kepadNya.

Ahmad Yulden Erwin <http://www.facebook.com/profile.php?id=1365876242> 
at 11:07pm January 19 Dengan Nama Allah Yang Maha Kasih dan Maha Sayang:
"Saya, Nama: Ahmad Yulden Erwin, beragama: Islam, tinggal di Lampung,
mengeluarkan fatwa bahwa Tulisan Bung Muhammad Amin ini tidak melanggar
syariat agama apa pun, tetapi justru membangkitkan rasa Cinta
kepadaNya."
Muhammad Amin <http://www.facebook.com/profile.php?id=557092165>  at
2:47pm January 20@ Saudaraku tercinta Heru Malay, Firdaus, dan saudariku
tercinta Permata  :
Anda bertiga selalu mengajak manusia berpikir atas ciptaan-ciptaan Allah
SWT sekaligus merenungkannya dan saya sangat setuju tentang hal itu. Ada
tanda-tanda dalam ayat Allah yang tercipta (semesta dan isinya) dan yang
tersurat (Alquran, Injil, Veda, Tipittaka, Das Kapital, God Delusion,
dsb).

Yang saya ajak kepada Anda bertiga dan kepada seluruh yang lain adalah
benar-benar mempelajari alam secara jujur. Bacalah buku-buku Albert
Einstein, Richard Feynmann, Steven Weinberg, Michio Kaku, Brian Greene,
Richard Dawkins, dsb. Belajarlah tentang alam semesta, astrofisik,
evolutionary biology, kuantum, relativitas, dsb langsung dari sumbernya.
Jangan hanya membaca dari sudut pandang Islam saja atau Harun Yahya yang
jelas-jelas bukan ilmuwan beneran dan klaim-klaimnya tidak saintifik dan
ngawur.

Muhammad Amin <http://www.facebook.com/profile.php?id=557092165>  at
2:53pm January 20Saya 99,9% yakin insya Allah kalau Anda bertiga dan
yang lain melakukannya, pemahaman keagamaannya menjadi lebih dewasa dan
tidak dogmatis normatif. Itu kalau Anda memang benar-benar mau berpikir
dan merenung seperti yang diperintahkan Al-Quran dan tabayun (cek ricek)
seperti juga yg diperintahkan Al-Quran.

Kelemahan umat Islam sekarang ini adalah ilmu pengetahuan, pengennya
pengetahuan instan ala ESQ, Harun Yahya, dsb. Dan tentunya dilabeli
Islam. Padahal kalau anda tabayun pengetahuan semacam itu, isinya
ternyata malah penyalahgunaan sains untuk kepentingan komersial. Tentu
tidak hanya Islam, umat Kristen punya Dinesh d Souiza (semacam Harun
Yahya) dan Benny Hinn (semacam Ary Ginandjar ESQ).

Semoga berkenan......

Muhammad Amin <http://www.facebook.com/profile.php?id=557092165>  at
2:58pm January 20@ Saudaraku dalam kasih dan damai Ahmad Yulden Erwin :
Terima kasih telah meyuarakan suara perdamaian dan cinta dalam
komentar-komentarnya di atas. Biarlah orang bilang kita atheis, bodoh,
buta hatinya, atau apapun itu. Kita harus bersabar dan mencintai
orang-orang seperti itu.

Semoga selalu lancar dalam perjuangannya disana......

Peace&Love,
Amin
















Kirim email ke