Salam,
Ini pasti salah tulis mengenai judulnya.Seharusnya tertulis(berbunyi):
HANTU-HANTU yang mencari TUHAN.
Dengan ini kemungkinan salah tulis telah diperbaiki.
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Jum, 6/3/09, si Brewok [0_-] <red_conju...@yahoo.com> menulis:


Dari: si Brewok [0_-] <red_conju...@yahoo.com>
Topik: [Mayapada Prana] Tuhan-Tuhan Yang Mencari Tuhan
Kepada: mayapadaprana@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 6 Maret, 2009, 4:07 PM






Tuhan-Tuhan Yang Mencari Tuhan

Bapa sedang jalan2 di surga, menikmati sore yang masih terang benderang.
Pohon surga yang berdaun kecil nan indah melambai, disertai angin sepoi2
semilir, menambah nikmatnya suasana surga. Tiba2 dia ditempeleng. Bapa
jatuh tersungkur, tapi dengan sigap berdiri lagi. Ternyata Allah (baca = Awlloh 
=
Bhs Arab) yang menempelengnya. Secepat kilat ditendangnya Allah,
tersungkurlah Allah di pelataran istana surga. Allah tidak menyerah,
dikeluarkanlah sinar merah menyala diarahkan ke Bapa, dan telak mengenai
tubuh Bapa. Bajunya robek sana sini terkena tembakan jitu Allah. Tapi Bapa
masih segar bugar, hanya tubuhnya saja yang agak gosong. Bapa langsung
mengeluarkan pentungan besar, berlarilah ia kearah Allah yang masih terbaring
akibat tendangannya. Allah yang tidak mengira Bapa secepat itu tak bisa
berbuat apa2, pentungan itu bertubi2 menghajar bagian2 tubuh Allah. Bapa
semakin semangat menghajar Allah, tiba2 ada suara tertawa terbahak bahak
disertai kilatan lampu kamera. Blap……

" Hoiiii, kalian ngapain kayak anak kecil gitu, udah pada gede koq berantem,
kayak tidak ada jalan lain aja. Hahahaa…., sudah terekam di kameraku ribut2
kalian ini, ntar aku kirim ke bumi, biar anak buahmu pada terpingkal2 lihat
tingkah polah kalian"

"Wah jangan dong, please…please… , YHWH, jangan lakukan itu. Itu akan sangat
tidak bagus pengaruhnya terhadap konditeku sebagai tuhan. Masak gue dihajar
sama Bapa edan ini"

" Sialan, loe yang mulai, loe ngapain nempeleng tanpa sebab, dasar gendeng.."

" Loe mustinya ngaca Bapa, kenapa aku tidak menghajarmu sekalian,
tempeleng itu masih moderat, tidak setara dibandingkan kejahatanmu
makhlukmu terhadap makhlukku."

" Emang gue salah apa ama loe..?"

" Tuh tuh…liat tuh, bumi lagi porak poranda karena makhlukmu, Presiden
Amerika dengan dedengkot kolot Kristennya sedang mencoba memporak
porandakan ilmu pengetahuan dan tata dunia. Loe sebagai tuhan mereka
mustinya kasih dong mereka penyuluhan, kalau kurang mengerti tambah
dengan penataran. Masak gitu aja minta diajarin"

" Lho, anak buahmu juga gitu, membunuh anak buahku seenak jidatnya, pake
bom bunuh diri lah, pake alasan jihadlah, justru anak buahmu yang butuh
penataran besar2an. Tak sepatutnya loe nyalahin gue"

YHWH tertawa terbahak2 lagi…., kali ini tambah keras…

" Allah, Bapa, kalian ini tolol amat sih, dengan gampangnya kalian telah
dipenjara oleh anak buah kalian sendiri. Salah kalian sendiri kenapa bisa
dibatasi oleh kitab suci dan agama. Dijadikan Tuhan personal, Tuhan yang bisa
marah, benci dan kelimpungan melawan kejahatan, sampai2 makhluknya
harus membantunya. Hahaha…, pencipta koq melawan yang diciptakannya.
Kalian disembah sana-sini tapi dikebiri ketuhanan kalian. Ya ampun, kalau idiot
kaya kalian mending gak usah jadi tuhan deh, malu deh gue"

Kuping Bapa dan Allah terlihat merah dihina habis2an oleh YHWH, Bapa udah
bersiap2 mengarahkan pentungannya ke YHWH, tapi rupanya YHWH sudah
siap2 juga dengan segala kemungkinan. Bapa mengurungkan niatnya.

Sambil menarik nafas panjang, Allah akhirnya angkat bicara.

" Baik, baik, YHWH. Jangan banyak bacot loe, loe sendiri kagak lihat jidat loe,
tuh perhatikan anak buahmu yang sedikit tapi yang punya andil terbesar
merusak alam, Dan loe musti ingat, kalau anak buah loe para Yahudi yang
narsis itu menganggap hanya mereka yang terpilih sebagai pelaksana hukum
Tuhan dan juga kenikmatan dari Tuhan."

" Loh, itu kan tidak hanya terjadi pada anak buahku, orang2 Islam juga
mengklaim surga milik mereka, orang2 Kristen juga begitu. So what gitu lho…?"

Perang bacot lagi seru2nya, mereka dikejutkan oleh suara musik keras dari
atas pohon tidak jauh dari tempat mereka berada. Ah, mereka lagi. Si Wishnu,
Syiwa, dan Brahma lagi naik pohon, main2 sambil bermusik ria. Ketiganya
kelihatan riang gembira, seakan sedang berpesta atas perjanjian damai yang
baru saja mereka tanda tangani. Sebelumnya dewa bertiga itu juga sering ribut,
mau bunuh2an, karena perbedaan sifat yang mereka punyai. Brahma yang suka
bikin2 sesuatu, sering ribut sama Syiwa yang kerjaannya usil merusak barang
orang. Pada awalnya Brahma membentuk front dengan Wishnu karena
kesamaan platform untuk melawan Syiwa. Tetapi akhirnya mereka pada
bertobat, tidak mau ribut lagi, dan menandatangani memorandum of
understanding. Itupun setelah dimediatori oleh Dewa Kama dan Dewi Rati,
Sepasang Dewa-Dewi Cinta.

Tensi akhirnya agak menurun, alunan musik nan indah membuat tiga tuhan di
bawah, Bapa, Allah dan YHWH sedikit teralih perhatiannya dari pertengkaran
sengit mereka.

" Naik pohon yuk, main sama mereka kayaknya asyik deh…!!!" Allah berinisiatif
untuk mengajak dua tuhan itu bergabung bermain. Akhirnya tanpa dikomando
lagi, mereka melupakan insiden memalukan tadi. Bertiga mereka berlari saling
mendahului untuk naik ke atas pohon,
Sesampai di atas, mereka dengan girangnya bermain. Ternyata alunan musik
tentang cinta dan perdamaian itu telah merukunkan enam tuhan itu.
Sebenarnya ada beberapa tuhan lain yang seharusnya bisa diajak bermain,
tetapi karena sesuatu dan lain hal mereka tidak bisa ikut. Budha sedang sakit
bisul, dan harus dirawat di rumah sakit surga untuk beberapa hari. Dewa2
bawahannya Brahma, Wishnu, dan Syiwa sedang mengadakan rapat kabinet
membahas implementasi serta monitoring perjanjian damai. Shang Ti sedang
sibuk mengedit kitab suci, soalnya cetakan terakhirnya sudah ribuan tahun lalu,
jadi ada beberapa ejaan yang harus disempurnakan. Sedangkan Waheguru, hari
ini pergi ke tukang jahit membetulkan sorbannya.

"Heh, ternyata damai itu enak ya, lebih bahagia dan bebas, tidak ada rasa
cemburu dan dengki, wah seandainya dari dulu kita begini ya, kita kan selalu
bisa bermain dengan riang." Wishnu membuka pembicaraan dengan kalimat
yang lugu, membuat yang lain tersenyum2.

Bapa : " Kalian tahu nggak, setelah gue pikir2, gue tuh memang mustinya malu
lho jadi tuhan, pertama gue berjenis kelamin, bias patriarki banget. Yang kedua,
gue punya anak. Jangan2 kalau sperma gue ditemukan, ntar gue dikloning lagi.
Tapi ini serius, Tuhan mustinya tidak terkatakan dan tidak terjebak oleh gender,
sifat2 makhluk, dan juga tidak pilih kasih. Gue kan minder kalau lihat alam
semesta yang guedenya amit2, terus gue ngaku tuhan, beranak pinak di planet
kecil banget bernama bumi, terus manusia itu perwujudan gue. Ampun deh,
jijai…"

Allah : " Gue kalau malam juga mikir2 gitu, gue juga malu sebenarnya. Al-Quran
itu adalah kata2 terbaik gue, yg penuh pengulangan dan juga beberapa
kesalahan itu. Gue tuhan gitu lho, masak cuman gitu kemampuannya. Dan
anak buah gue di bumi, banyak yang percaya kalau sebelum menciptakan
semesta, gue menciptakan cahaya Muhammad. Dapat darimana gitu cerita
ngarang kaya gitu, Enak saja bikin cerita supaya kesannya manusia itu makhluk
terbaik. "

Brahma : " Wah kalian ini telmi banget sih, dari dulu kenapa sadarnya. Gue sih
dari dulu sadar koq kalau atas nama gue itu anak buah gue banyak yang
korupsi lahir batin demi kepentingan duniawi. Contoh nih, Bangsa Arya bikin
sistem kasta, celakanya mereka menyembah gue lagi. Gue juga kena batunya,
kacian deh gue."

YHWH : " Hhhmmm, tapi kalian tahu nggak, kita ini kayaknya memang gak
pantas jadi tuhan deh. Karena konsep tuhan kita dimanusiakan. Walhasil, kita
terjebak oleh pemikiran manusia yang secara natural pengen jadi pemenang
dalam survival of the fittest. Yang selalu ingin percaya, bahwa mereka berbeda
dengan makhluk2 lain. Dan yang lebih parah lagi, yang selalu menganggap
bahwa dirinya, kelompoknya, agamanya adalah yang terbaik, titik tanpa ada
komanya. Aku punya usul bagaimana kalau kita mencari Tuhan baru"

Allah : " Tuhan baru…????, apa maksudmu.??? "

Allah terhenyak mendengar penuturan YHWH.

YHWH : " Ya, Tuhan baru, per definisi sekaligus per materi. Tuhan baru yang
tidak terkait dengan agama dan kepercayaan. Tuhan semua makhluk yang
tidak pilih kasih dan juga tidak bodoh. Tuhan yang bisa dijelaskan oleh
makrokosmos. Tuhan yang tidak bisa dikrangkeng oleh kitab suci. Tuhan yang
bukan diciptakan manusia, tetapi yang benar2 Tuhan, bisa dibuktikan lewat
metode ilmiah."

Syiwa : " Ah, itu proyek terlalu ambisius. Manusia di bumi kan sudah mencoba
itu, tetapi karena teknologi belum memungkinkan, lagi2 karena kebodohan
manusia, mereka masih celingak celinguk melihat alam semesta yang masih
misterius ini. Tapi gue salut juga itu, mencari itu lebih gue hargai daripada 
taklid
buta atas dogma2 agama."

Allah : " Gue setuju juga sih, biarlah manusia2 itu memahami alam semesta
dulu, sampai mereka sadar kelemahan2 yang ada dalam agama dan ideologi
mereka. Biarkan mereka mencari Tuhan dengan akal, karena Tuhan dengan
iman itu kan tidak usah dicari. Kalau sudah iman, semuanya sudah titik. Kita 
ini,
para tuhan2, mari kita juga mencari Tuhan."

Wishnu : " Sepakat gue, daripada kita ongkang2 dan bermain di surga, mending
kita juga mencari Tuhan yang benar2 Tuhan. Bukan mencari sih sebenarnya,
tetapi membuktikan dengan meyakinkan, bukan dengan bukti sekunder."

Allah : " Walau gue yakin Tuhan itu ada, walau tidak ada bukti primer
empirisnya, kita harus fair dalam hal ini, kalau memang buktinya suatu saat
nanti tidak ada, ya kita harus terima itu dengan legowo. Jangan terlalu
mempengaruhi hasil, kita harus menerima hasil apapun dari pencarian kita."

YHWH : " Kayaknya kita perlu mengeluarkan komunike bersama, aku usul
supaya minggu depan kita mengadakan sidang pleno surga. Bagaimana..? "

" Sepakaattttttt… !!!!!" Serempak mereka menyetujui usul itu. Sementara hari
sudah mulai gelap, semburat cahaya mentari masih sedikit menyisakan hangat
bagi makhluk2 surga.

Author: Muhammad Amin [Ziarah ke Makam Tuhan]
















      Pemanasan global? Apa sih itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

Reply via email to