Salam,
Buat rekan2 yang merasa dapat melihat penampakan, hantu, makhluk gaib dan
lain sebagainya. Itu belum tentu halusinasi, terdapat beberapa cara untuk
membuktikan bahwa makhluk2 tersebut exists.

Jika benar bahwa yang anda lihat adalah makhluk gaib, pasti mereka mencoba
untuk berinteraksi dengan anda, dan betul itu akan sangat melelahkan, karena
menyedot tenaga yang besar. Jika mereka mendekati kita untuk berbincang,
coba suruh dia untuk melakukan kegiatan fisik, misalkan menggesar gelas di
depan anda atau bahkan suruh bersih2 kamar. Jika itu benar, selamat anda
memiliki kemampuan manusia 1 diantara 1000. Tapi ingat cara seperti ini juga
akan menguras energi anda, karena untuk exists ke dunia nyata mereka butuh
kerjasama kita, jadi menyerap energi kita.

Sesudah itu mereka akan menempel terus kepada anda, mungkin anda akan
kesulitan karena ini, tapi ini adalah cara yg paling gampang. Mungkin
selanjutnya adalah anda harus menemukan orang yg tepat untuk berkonsultasi.
 Jika membutuhkan cara untuk mengendalikan kemampuan ini, atau menghilangkan
kemampuan ini, dapat langsung hubungi saya via Japri.

Peace :)

2009/5/28 <leonardo_ri...@yahoo.com>

>
>
> PERCAKAPAN 1: BAGAIMANA MENGONTROL PENAMPAKAN?
>
>
> T = Mas Leo,
>
> Nama aku A, pria, 20 tahun, tinggal di Jakarta.
>
> Aku bingung banget, kenapa ya aku gak bisa kontrol kemampuan aku. Kira-kira
> gimana ya Mas cara kendaliin kekuatan aku ini. Aku mau, kalo aku lagi butuh,
> kekuatan aku bisa aku pake. Dan kalo aku gak mao pake ya gak ada kejadian
> apa-apa. Jadi kan aku bisa hemat tenaga gak perlu tiap saat pake kelebihan
> aku. Kayak lihat penampakan juga, kan jadi bisa aku kontrol.
>
> Yg bikin pusing banget, akhir-akhir ini aku ngerasa kayak gak bisa kenalin
> diri aku. Aku akhir-akhir ini juga dapat firasat kalo umur aku gak lama
> lagi. Sebenarnya aku punya teman yg punya bakat kayak aku. Tapi tiap aku
> tanya sama dia, jawabannya gak pernah jelas, terus dia langsung pergi
> pedahal pertanyaan aku belom dijawab.
>
> Siapa tau Mas Leo ada solusi untuk masalah aku ini. Atau mungkin Mas Leo
> tau tempat orang-orang yg berbakat di Jakarta biasa kumpul-kumpul.
>
> J = Thanks for sharing.
>
> Apa yg anda alami sebenarnya bukan hal aneh. Saya banyak bertemu dengan
> teman-teman yg mengaku bisa melihat segala macam penampakan. Ada yg melihat
> orang yg diajaknya berbicara tiba-tiba bertanduk, pedahal itu manusia biasa.
> Mana ada manusia yg bertanduk, ya gak?
>
> Kalau mengikuti bahasa ilmu jiwa modern, mungkin kita bisa bilang bahwa
> orang itu mengalami halusinasi. Tidak ada apa-apa kok bisa merasa melihat
> sesuatu. Dan yg melihat itu yakin hakkul yakin bahwa apa yg dilihatnya itu
> ada, pedahal secara fisik tidak ada.
>
> Saya sendiri menggunakan pendekatan berbeda, jadi tidak langsung mencap
> seseorang sebagai berhalusinasi. Saya akan bilang bahwa orang itu, yg di
> sini bisa termasuk anda sendiri, melihat simbol-simbol yg muncul. Apabila
> sedang berbicara, dan tiba-tiba orang yg anda ajak berbicara itu menjadi
> bertanduk, maka anda bisa menafsirkan bahwa orang yg anda ajak berbicara itu
> sifatnya seperti hewan yg siap menanduk siapa saja.
>
> Apa yg kita lihat secara batin (non fisik) memiliki arti simbolik, dan kita
> cukup mengambil arti simboliknya itu saja. Kita tidak perlu repot ketika
> melihat ada berbagai macam penampakan, sama saja ketika kita tidak repot
> waktu melewati permukiman yg berbeda-beda. Jenis kendaraan sudah berbeda
> ketika kita memasuki perumahan yg berbeda, jenis dan model rumah sudah
> berbeda, cara orang berpakaian dan berjalan sudah berbeda.
>
> Kalau kita bisa mengontrol apa yg kita lihat secara fisik dan tidak
> terpengaruh, mengapa kita menjadi tidak bisa mengontrol apa yg kita lihat
> secara batin? Kita bisa kalau kita mau. Jadi, kalau nanti penampakan itu
> muncul kembali, anda tidak perlu terpengaruh. Anda artikan sajalah
> simbol-simbol yg muncul. Semuanya itu simbolik, tidak usah takut dan tidak
> usah merasa menjadi manusia aneh.
>
> Semua manusia sedikit banyak bisa melihat segala macam penampakan non
> fisik. Cuma ada yg lebih sensitif, dan ada juga yg tidak terlalu sensitif.
> Sebagian besar dari kita malahan telah terbiasa untuk mengabaikan segala
> macam penampakan yg muncul karena kita tahu bahwa mereka adanya di dalam
> batin saja, di dalam pikiran kita saja, dan bukan di alam fisik.
>
> Ada juga komunitas yg menamakan dirinya "anak-anak indigo" dan mengaku bisa
> melihat segala macam begituan. Tetapi menurut saya ini komunitas yg tidak
> sehat, dan isinya mostly anak-anak yg terlalu naluriah, egonya terlalu besar
> dan selalu mencurigai orang-orang lainnya, selain juga menganggap diri
> mereka memiliki kelebihan.
>
> Kelebihan apa? Pedahal setahu saya, mereka yg mengaku bisa melihat segala
> macam begituan adalah orang yg merasa tersiksa. Tersiksa karena tidak bisa
> memperoleh pengertian bahwa yg dilihatnya itu cuma simbol belaka, dan tidak
> perlu terlalu diperhatikan.
>
> Kalau diperhatikan terus, anda bisa saja mengalami firasat ini dan itu,
> seperti merasa akan cepat mati dan sebagainya. Anda akan bisa saja merasa
> seperti ada orang yg berbicara kepada anda, pedahal orangnya tidak ada, dsb.
> Dan lama-kelamaan anda akan tidak bisa mengenali diri anda sendiri, seperti
> yg telah anda akui sendiri kepada saya tadi.
>
> Cara yg sehat adalah dengan mengakui kepada diri anda sendiri bahwa yg anda
> lihat itu adanya di dalam pikiran anda sendiri. Bukan anda memiliki
> kelebihan melihat makhluk ghoib, tetapi anda terlalu sensitif sehingga
> menganggap serius hal-hal yg tidak ada secara fisik dan adanya cuma di dalam
> pikiran anda sendiri saja.
>
> Kalau anda tidak bisa menerima saran dari saya dan terus mempersoalkan
> "kelebihan" anda itu, maka mungkin anda harus pergi ke dokter ahli jiwa
> (psikiater). Psikiater akan bisa memberikan anda obat-obat penenang, selain
> konseling juga. Tetapi kalau anda bisa tenang dan menerima arti simbolik
> dari segala apa yg muncul itu, maka anda tidak perlu ke psikiater. Anda
> tetap dapat menjadi orang normal.
>
>
> +
>
> PERCAKAPAN 2: DO I ANSWER YOUR QUESTION?
>
>

Kirim email ke