Hmmm... sangat disayangkan ya.. semoga Tuhan memberi kesadaran agar para pemimpin, sehingga mereka punya jiwa kenegarawanan
Para pendahulu kita, para pendiri Republik ini telah banyak memberi contoh, bagaimana mereka sangat bijak, sangat mau berbagi/sangat terbuka pada perbedaan dsb... Saya kadang bertanya.. kemana tauladan yang diberikan oleh para pendahulu bangsa ini.. Apa sekarang ini para pemimpin ini keturunan dari para pengkhianat ya..(mereka yang dahulu ikut penjajah dan melawan serta ikut menangkapi/membunuh para pahlawan) Padahal sekarang ini didepan mata tergambar jelas... bahwa bangsa kita saat ini sedang sangat terpuruk.. dimana dianggap sebagai bangsa yang hina dan sama sekali tidak punya martabat dalam pergaulannya dengan bangsa lain didunia... Ini tantangan.. kita mau diam saja sehingga kita makin dihina bangsa lain... atau kita bangkit dengan potensi yg ada (meski seadanya..) sehingga minimal kita dalam kondisi apapun tetap bertindak dan menyuarakan... AKU BANGGA SEBAGAI WARGA BANGSA INDONESIA Dari: <en...@yahoo.co.id> Topik: SBY lakukan kampanye negatif pd saingannya dengan program & uang negara (Apakah Ini SBY yang anda banggakan????) Tanggal: Senin, 4 Mei, 2009, 4:01 PM Soal Ujian MAN Berisi Black CampaignJAKARTA - Upaya kampanye hitam (black campaign) terhadap calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terus berlangsung. Tadi pagi ditemukan dugaan black campaign melalui soal ujian akhir semester (UAS) di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Black campaign terlihat dalam soal mata pelajaran Sejarah kelas Bahasa yang diujikan hari Senin, 04 Mei 2009 Pukul 09.30 WIB -11.00 WIB. Pada soal nomor 30 tertulis pertanyaan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri terjadi disintegrasi bangsa yaitu; (A) Aceh dan Maluku, (B) Aceh dan Madura, (C) Ambon dan Medan, (D) Kalimantan dan Bali, (E) Sulawesi dan Medan. Sedangkan pada soal nomor 31 tertulis Presiden SBY adalah presiden RI ke; (A) 3, (B) 4, (C) 5, (D) 6, dan (E) 7. Prihal adanya soal ujian yang berbau politis tersebut disampaikan ke Komisi VIII DPR. Tak pelak, adanya soal tendensius tersebut membuat berang Komisi VIII. Wakil Ketua Komisi VIII MH Said Abdullah menyatakan, harus diluruskan bahwa pascareformasi dari era Gus Dur, Ibu Mega sampai saat ini di masa pemerintahan SBY tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi disintegrasi bangsa. Selain itu, kata dia, mengenai Presiden SBY justru diletakkan di nomor 31 sesuai nomor urut Partai Demokrat. "Maka materi UAS pelajaran Sejarah tersebut saya anggap mengada-ada dan menyesatkan anak didik kita dan sangat politis dengan menunjuk suatu era pemerintahan dalam suasana politik menghadapi pilpres. Kita semua sepakat untuk tidak menjadikan anak didik kita sebagai Kuda Troya politik demi ambisi rezim penguasa yang menghalalkan segala cara melalui rantai birokrasi pendidikan," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/5/2009). Menurut dia, tindakan tersebut amoral karena mencekoki anak didik dengan soal-soal yang absurd tanpa fakta. Karena itu, pihaknya akan mengundang Menteri Agama untuk menuntaskan persoalan ini. Politisi PDIP ini juga menilai konstruksi bahasa dan materi soal UAS sangat tidak layak. "Ini politisasi sudah masuk di birokrasi pendidikan. Mari kita segera akhiri cara-cara tidak mendidik ini dan selamatkan anak didik kita," harapnya. (ful) Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer