Salam,
Saya pernah menemukan orang yang bisa mengetahui esok hari, bahkan tahu
setiap kata yang akan diucapkan oleh orang2 yg berbicara kepadanya. Jadi
memang kemampuan melihat masa depan dengan sempurna itu memang ada.

Kebetulan memang orangnya wanita, tidak suka publisitas. Dia clairvoyant
sejati, tinggi ilmu rendah hati. Sudah saya beri info untuk hati2 menjudge
seseorang, karena orang2 seperti ini, tidak hanya mampu menerima input dari
masa depan, tapi mampu mengirimkan input ke masa depan. Jika di sunda ilmu
ini biasa disebut ilmu supata/kutukan, jadi mirip doa yg selalu terkabul.

Saya melakukan banyak test terhadap orang ini, termasuk test IQ dan memory
fotografik, hasilnya luar biasa. Memang orang jaman sekarang itu kayak gitu,
merasa jago, padahal tidak apa2nya.

Peace :)



2009/7/9 si Brewok [0_-] <red_conju...@yahoo.com>

>
>
> ++ masa depan sendiri berbentuk hologram dan hologramnya sendiri dapat
> berubah. Sulitnya lagi pilihan hologramnya bukan hanya satu tapi
> buanyak. seorang clairevoyant hanya membaca hologram yang diperlihatkan
> kepadanya. kalu indranya lebih peka dia bisa membaca lebih dari satu
> hologram yang mungkin saja terjadi. maka d ari itu peramal/fortune
> teller/ reader sebaiknya menyadari hal2 tersebut karena mengintip masa
> depan memang tidak gampang.
>
> salam cahaya
>
> --- In mayapadaprana@yahoogroups.com <mayapadaprana%40yahoogroups.com>,
> Gani Kurnia <granti...@...> wrote:
> >
> > Sesudah Pilpres kemarin, Jadi teringat ramalan Pak Leonardo Rimba,
> melalui
> > kartu Tarot tahun 2008. Kebetulan email saya bisa menyimpan email
> sejak 5
> > tahun yang lalu.
> > Ini karena kartu Tarotnya yang rusak, atau Clairvoyant-nya yang salah.
> > Monggo dicermati...
> > Banyak pelajaran yg bisa diambil dari sini
> >
> > Peace :)
> >
> > ---------- Forwarded message ----------
> > From: leonardo rimba leonardo_ri...@...
> > Date: 2008/10/17
> > Subject: [Mayapada Prana] Prabowo Subianto for President ?
> > To: daily_li...@...
> >
> >
> > Friends,
> >
> > It's very funny but true. Beberapa minggu lalu saya berada di salah
> satu
> > Executive Club di Jakarta dengan dua orang rekan wanita. Kami berbuka
> puasa
> > bersama sambil membuka-buka kartu tarot. Ngobrolnya ngalor ngidul. As
> > everybody knows, saya memang lulusan Jurusan Ilmu Politik, FISIP UI.
> Tetapi
> > kalau tidak terpaksa banget seperti ketika HARUS mengecam RUU
> Pornography
> > itu, biasanya saya TIDAK bicara tentang politik. Bidang saya saat ini
> adalah
> > SPIRITUALITAS, menjadi "penjaga gawang" di milis milik kita bersama yg
> > namanya Spiritual-Indonesia <http://groups.yahoo.com/gr
> > oup/spiritual-indonesia>. Kalau diminta, saya akan cuap2 di muka umum
> > seperti yg saya lakukan di Acara "Solusi", tiap Rabu dan Jumat malam,
> pukul
> > 22:00-24:00 WIB, di Radio Pop FM 103, Jakarta, dan di-relay oleh 80
> radio
> > stations lainnya di seluruh Indonesia. Tetapi itu tentang hal2 biasa
> yg
> > menyangkut pengambilan keputusan dari para individu yg mengirimkan
> SMS... --
> > Tetapi di Executive Club itu, dua rekan wanita dan saya entah mengapa
> tiba2
> > berbicara tentang politik. Mungkin karena itu hari terakhir sebelum
> libur
> > panjang Idul Fitri.
> >
>
>  
>

Kirim email ke