For Bung Leo : Dulu Saya Seorang Muslim
Apa bedanya Anda dengan yang Anda tulisan menjawab pertanyaan seorang tanpa
nama yang kesal dibombardir teman2nya karena pindah agama?

2009/9/11 Dedi Effendi <dedi.effe...@gmail.com>

>
>
> Salam damai,
>
> Saya selalu tertarik dengan posting-posting oleh Bung Leo. Buat saya
> pribadi, menjadi sebuah perspektif baru bagi saya yang seorang muslim,
> mendapati pandangan-pandangan bung Leo untuk suatu hal. Banyak perbedaan
> pandangan pastinya. Saya rasa wajar saja, toh manusia diciptakan eksklusif
> dari mahluk lainnya, karena kemampuan berpikirnya ini.
>
> Hal yang amat disayangkan adalah usaha untuk menjelek-jelekan agama lain.
> Saya sendiri berpendapat semua agama itu diciptakan untuk mengatur pola
> perilaku hubungan antar manusia dan implementasi rasa syukur terhadap sang
> Pencipta. Dalam kerangka itu seharusnya tidak ada permusuhan antar agama
> yang bertujuan untuk mengunggulkan salah satu agama terhadap agama lainnya.
> Dan saya rasa ini berlaku pula untuk orang-orang tidak beragama sekalipun,
> karena mereka yang menolak agama karena merasa terkekang atas pola perilaku
> yang baku oleh suatu agama manapun, seharusnya tidak menghina/memaksakan
> orang-orang untuk sama seperti dirinya.
>
> Perbedaan pendapat ataupun perdebatan sah-saja, selama tidak adanya
> pemaksaan pendapat apalagi penghinaan terhadap salah satu agama atau
> aliran manapun.
>
> Salam
>
> Dedi
>
>
>
>
> 2009/9/11 lhandra <lhan...@gmail.com>
>
>>
>>
>> Dulu dunia belum ada peradaban, siapa kuat dia menang.
>> Lahirlah adat istiadat dan kepercayaan untuk "lebih" meredam kebrutalan,
>> kemudian muncullah konsep agama (ke-Tuhan-an) untuk mempercayai bahwa masih
>> ada kuasa yang lebih besar daripada manusia sehingga manusia semakin beradab
>> dan bermoral dan tidak saling merusak. Sayangnya konsep agama ini juga makin
>> banyak yg membelokkan sehingga seakan - akan merusak itu boleh asal
>> berlandaskan agama (all agama yang fanatik)
>>
>> Terakhir ini muncullah konsep HAM bahwa semuanya itu bebas dilakukan di
>> dunia ini asalkan suka sama suka yang akhirnya membuat manusia makin tak
>> terkendali, seks sana seks sini, sebar penyakit sana dan sebar penyakit
>> sini, tebang hutan sana dan sini, bor sana dan sini, bom sana dan sini
>> (orang yg hobbynya ngebom) dan alhasil segala perubahan dunia baik cuaca dan
>> lain - lain semakin tak terkendali, well memang begitu adanya keadaan yang
>> semakin membuat dunia ini makin punah.
>>
>> Next ke depan kalau dunia belum punah (kiamat) tapi sudah banyak manusia
>> yang punah muncul lagi konsep peradaban baru yang lebih "sadar".
>>
>> Best Regards,
>> Handra
>>
>> --- In mayapadaprana@yahoogroups.com <mayapadaprana%40yahoogroups.com>,
>> wendall stan <hitchiker_12...@...> wrote:
>> >
>> > Bung Amirulah, saya betul-betul sepakat dengan pernyataan anda :
>> >
>> > "Anyway, Makin benci seseorang sama sesuatu, biasanya karena makin
>> merasa terancam dia sama sesuatu tersebut..."  Perasaan terancam itu juga
>> munculnya dari rasa dengki dalam hati, yang akhirnya keluar lewat tindakan
>> dan kata-kata yang mencerminkan kebodohan dirinya sendiri...Mudah2an kita
>> semua terhindar dari hal seperti itu...
>> >
>> > Saya doakan semoga Bung Leo dan teman2 yang sejenisnya, bisa terbuka
>> hati dan pikirannya, bisa lebih menggunakan akal dan pikirannya diatas nafsu
>> dan naluri dasarnya, sehingga bisa lebih baik lagi dalam berargumen dan
>> mengkritik...Amien...
>> >
>> > Reiza Ali Syaria'ti Azhari...
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>  
>

Kirim email ke