Ascension

 

Kesadaran bukanlah ada pada tubuh fisik melainkan ada pada roh. Saat
tindihen akan jelas bahwa kita bisa melayang-layang di atas tubuh fisik
kita, itu artinya kesadaran kita ada pada roh yang melayang-layang itu,
bukan pada tubuh fisik. Tubuh fisik bisa mati, tapi roh tidak pernah mati. 

Api penyucian adalah istilah yg digunakan di kalangan katolik untuk
menjelaskan ttg situasi bagian dari proses perjalanan hidup roh. Saat
seseorang mati, jelas yg mati (expired) bukan rohnya, melainkan tubuhnya
sudah habis masa pakainya. Rohnya tetap hidup, dan kesadaran "aku" ada pd
roh itu. Jasad membusuk jelas tak bisa digunakan lagi. Roh (aku) keluar dari
tubuh dan memasuki masa jeda antar kehidupan. Roh yang tidak lekat dengan
dunia fisik akan segera pergi pulang ke pusat-pusat kehidupan roh, yang
dalam kejawen digambarkan dg istilah sedulur papat kalimo pancer (pusat2
energi alam semesta, yg bisa digambarkan sebagai tempat peristirahatan dan
pelatihan roh utk evaluasi kehidupan dan pelatihan utk perjalanan
berikutnya. (Digambarkan demikian dalam buku "Journey of Souls). Roh itu
akan dijemput oleh 2 penjaganya yg disebut guardian angel, namun sering
disebut dg istilah yg menakutkan, malaekat pencabut nyawa. Guardian angel
ini akan membimbingnya masuk ke pusat peristirahatan dan pelatihan semacam
itu. Namun jika roh tdk siap utk mati, masih lengket dg dunia fisik, ia
menolak diajak "pulang" dan ia akan "berkeliaran" di sekitar bekas
lingkungan hidupnya. Roh semacam itu diistilahkan dg "lost soul' atau yg
biasa dikenal dg istilah hantu gentayangan. Mereka sangat butuh bantuan
dorongan utk bersedia merelakan apa yg telah lalu dan "pulang kembali". Doa
adalah cara utk mendorong mrk segera "pulang". 

Melalui berbagai masa kehidupan (spt dikatakan oleh Yesus, "jika kamu tdk
dilahirkan kembali kamu tdk bisa masuk ke kerajaan surga"; dan di bagian
lain, "Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan
melainkan hidup seperti malaikat di sorga"), roh menjalani berbagai
pelatihan baik di masa jeda dan praktek di saat menjalani hidup di dunia
fisik. Latihan2 itu akan menjadikan roh ahli dan makin ahli dlm mengangani
kehidupan. Roh yg tingkat kesadarannya lebih tinggi akan ditugaskan utk
mendampingi roh yg tingkat kesadarannya lebih rendah. Ada semacam hirarki
berjenjang di dunia roh. Semakin banyak pengalaman hidupnya dan semakin
menguasai penanganan kehidupan, makin tinggi levelnya. Dan utk itu roh perlu
menjalani berbagai macam kehidupan, mengenali mekanisme kerjanya dan
mempelajari kerumitan berbagai bentuk kehidupan dg terjun langsung hidup
atau diinstal dlm berbagai bentuk kehidupan. Penjelasan lebih panjang bisa
lihat di buku journey of souls, dan bisa dibandingkan dg berbagai ajaran
spiritual termasuk spiritual jawa dan Nusantara pada umumnya. Mungkin tdk
akan mendapatkan diskripsi langsung tetapi tersirat dlm berbagai ajaran
spiritual. Banyak hal tdk bisa dijelaskan langsung krn tersandikan sbg
makna2 di balik pernyataan/penjelasan/istilah/ terminology/ kode2. 

Sama spt dlm foto bola2 energi yg saya lampirkan itu. Siapakah sebenarnya
bola2 energi itu? Banyak mereka yg hadir dlm rupa bola2 energi yg tertangkap
kamera itu adalah spirit/roh para leluhur, para suci yg adalah leluhur
Nusantara bahkan asia . Mereka dg berbagi bentuk kehidupan dlm sejarah di
dunia fisik dlm berbagai periode kehidupan. Mereka menyaksikan dan merestui
pertemuan itu, bahkan sebagian menyatu dlm kesadaran para peserta meditasi.
Hal yg dikenal dlm spiritual jawa sbg peleburan kesadaran. Artinya banyak
kawan2 dlm acara meditasi tsb adalah tokoh2 ttt (diinstal/terlahir) dlm
kehidupan lain di masa lalu mereka. Hadirnya spirit2 suci semacam itu dlm
kekristenan dan gnosisme disebut sbg baptis api/roh kudus. 

Hadir dlm meditasi bersama itu dari kalangan berlatar belakang katolik,
protestan, islam, budha dan kejawen, maka bisa dilihat bahwa mekanisme ini
adalah mekanisme universal. 

Kita adalag roh yg berpetualang sepanjang zaman. Tubuh fisik kita hanyalah
sarana bagi roh utk berkembang terus dan utk meningkatkan kesadarannya serta
keahliannya dlm mengolah dan mewarnai kehidupan dlm berbagai dimensi. Tubuh
fisik kita ini (yg kita pinjam) adalah bagian dr kesadaran bumi, yg
mengalami tahapan2 evolusi yg berbeda namun bagian dr keseluruhan proses dan
evolusi penciptaan. Roh yg adalah tetesan atau percikan ilahi yg
berkolaborasi dg tubuh fisik sbg bagian dr dunia fisik adalah satu scr
keseluruhan sbg Tubuh/Kesadaran Sang Prima Causa, yg juga terus-menerus
berevolusi.

Manusia hanyalah sepercik kecil dr bagian tubuh Sang Pencipta yg
terus-menerus berevolusi, sbg apa yg diistilahkan dg anggota dr Tubuh Mistik
Kristus (kode/sandi) .

Setelah mengalami apa yg diistilahkan dg "ascension" roh akan meleburkan
berbagai pengalaman fisiknya sbg satu kesatuan dan dg demikian seluruh
pengetahuannya ttg mekanisme alam yg telah dipelajarinya dlm berbagai masa
kehidupan akan disatukan dan ia mjd satu unit kesadaran dan akan ditugaskan
sbg penjaga alam semesta atau yg disebut guardian angel. Itulah mengapa dlm
spiritual jawa para simbah bicara dan berkomunikasi dg para guardian angel
yg duduk dlm jenjang hiraki alam berbagai tingkatan dan berbagai fungsi.
Sedangkan kalau bicara ttg Tuhan, sebenarnya Tuhan adalah apa yg disebut
Pancer dlm kasanah spiritual jawa. Dan Tuhan/Pancer ini yg adalah pusat data
pengetahuan kehidupan atau buku kehidupan, kumpulan archaic memory yg bisa
diakses melalui cara samadi atau meditasi atau kontemplasi atau doa hening,
seperti download archaic memory dari pusat alam semesta dan diinstal dlam
tubuh, shg mereka yg melakukannya akan memiliki kecerdasan spiritual yg
berguna utk menangani tantangan kehidupan yg dijalaninya. 

Jika semua ini dipahami dg baik, dan pikiran positif jelas bahwa semua
bentuk agama dan spiritual bersumber pada satu yg sama. Selama ini
pengetahuan ini tdk dipahami scr menyeluruh, sepotong di agama ini dan
sepotong di agama itu dst shg menimbulkan perselisihan di antara agama2.
Harapannya semoga uraian ini bisa memperjelas semua ini dan semoga yg sadar
mulai membuka hati dan menjalin persaudaraan antar sesama manusia utk
bergandengan lintas kelompok agama bahkan dg yg agnostik dan atheis
sekalipun setelah memahami bahwa semua manusia memiliki sumber roh yg sama,
sebagai percikan2 ilahi dr Sang Prima Causa.

Uraian ini dimaksudkan bukan utk menceraiberaikan seluruh umat manusia,
melainkan utk mempersatukannya dalam kasih, krn Sang Pencipta adalah Sumber
Terang Ilahi dan Kasih adanya.

Salam damai selaras, love & peace. 

 

Sony H Waluyo

* You are what you think about. Beware of your mind. 

[kesadaran ada di rasa, sulit utk memahaminya dg pikiran. Kita bisa bebas
menyimpulkan apa yg kita lihat dan rasakan. Namun tetaplah sulit
mendefinisikan rasa garam dengan kata2, tapi dg rasa di lidah semua orang
sepakat itulah rasa garam, asin itu pasti asin, pahit itu pasti pahit.
Demikian juga saat dirasa di hati, kasih itu pasti kasih. 
Olah rasa akan dg jelas mendefinikan kesadaran. Olah rasa...olah
kesadaran...intuisi yg akan bermain...menyalurkan cahaya... cahaya adalah
ilmu pengetahuan dan pengetahuan mjd landasan utk bertindak bijaksana dlm
mengolah alam dan kehidupan].

================== 

 

 

Reply via email to