Yusuf & Zulaikha (Another Love Story Novel) Written by : Ruli Amirullah Assalamualaikum Wr Wb, Dear all, Membaca novel ini, siap-siap tergagap untuk awalnya. Aku seperti anak kecil yang pertama kali masuk kedalam kolam renang berarus. Kaget dan berusaha menyesuaikan diri dengan dorongan arus. Mungkin tubuh sempat menegang hingga akhirnya kemudian pelan-pelan tunduk pada arus. Dan ketika akhirnya tenang dan rileks, malah begitu menikmatinya. Gagap itu hilang, berganti rasa nyaman. Ya seperti itulah pertama kali membuka novel berjudul “Yusuf & Zulaikha – Sebuah roman alegoris” yang ditulis oleh Hakim Nuruddin Abdurrahman Jami dan dietrbitkan oleh Penerbit Lentera. Membaca rangkaian kalimatnya yang begitu puitis membuat dahi berkerut dan pikiran sedikit bekerja keras. Tiap kata harus disimak dengan cermat. Tiap kalimat harus diikuti dengan baik. Sempat timbul pertanyaan-pertanyaan ketika aku merasa sulit mengikutinya. Tapi tampaknya kita memang harus tunduk pada setiap kata yang ada. Baca saja tiap kata yang ada, ikuti saja alur kalimatnya, tak perlu banyak bertanya. Dan jika itu yang kita lakukan, tiba-tiba saja kita menikmati novel ini dengan begitu nyaman… Dan huup! Kemudian kita akan merasa menjadi bagian dari kisah cinta romantis ini. Menceritakan tentang kisah cinta antara Zulaikha dan Nabi Yusuf AS, yang penuh dengan emosi dan suara hati, getir dan manis, bohong dan jujur, intrik dan tulus, fana dan abadi. Begitu lengkap! Setiap bagian menceritakan hal-hal yang rasanya setiap manusia pernah merasakannya. Tak peduli cinta bagaimana yang kalian pernah rasakan sepanjang hidup kalian, maka akan ditemukan dalam kisah ini. Mau tau beberapa cuplikan kalimat yang ada? Ini ketika Zulaikha merasa tersiksa akibat memimpikan seorang yang ia cinta, tapi tak kunjung ia ketahui siapa orang tersebut; “Wahai engkau yang telah mencuri nalardan kedamaian pikiranku, yang memenuhi hari-hariku dengan penderitaan! Engkau telah membawaku kepedihan tanpa penawar. Engkau telah mengambil hatiku tampa memberikan hatimu sebagai gantinya. Aku bahkan tak mengetahui namamu, apabila aku mengetahuinya, nama itu akan selalu ada di bibirku sebagai doa. Tidak pula mengetahui di negeri mana engkau berdiam. Apabila aku mengetahuinya maka aku akan berkelana dalam debunya…” (hal 36) Cuplikan berikut ini, adalah salah satu kalimat (dari sekian banyak kalimat penolakan yang terucap) ketika Yusuf menolak cinta Zulaikha; “Wahai putri bangsawan, aku berdiri di hadapanmu sebagai seorang tawanan dalam ikatan pelayanan, disitulah kewajibanku berakhir. Dengan segala cara, berikan kepadaku tugas sesuai dengan kedudukanku sebagai budak, tapi janganlah membuat budakmu menjadi majikan. Dengan menyukaiku semacam itu, engkau membuatku malu. Siapakah aku sehingga engkau sampai menjadikan aku temanmu, duduk di meja yang sama seperti Wazir (penasihat raja), padahal yang benar adalah apabila seorang raja menghukum mati budak yang berani meletakkan jarinya pada piring yang sama…” (hal 101-102) Nah, seperti itulah arus yang aku maksud. Bagaimana? Apakah membuat kening berkerut untuk memahaminya? Jika teman-teman sudah terbiasa dan menikmati dengan kalimat-kalimat indah seperti itu, berarti tak ada salahnya membeli dan membaca buku ini. Apalagi bagi penggemar kisah cinta seperti Romeo & Juliet, atau yang modern misalnya yang ada dalam film Titanic. Maka dijamin novel ini juga akan mengharu-birukan perasaan teman-teman, Tapi jika belum terbiasa, mungkin perlu juga sekali-kali membacanya (yee.. maksa inimah, xi2). Nikmati saja, jangan banyak protes. Apalagi sibuk bilang ‘lebay’ pada bagian-bagian yang romantis. Just enjoy dan biarkan keindahan menjalar dalam benak teman-teman. Apalagi memang novel ini memiliki kandungan hikmah yang dalam. Hikmah tentang keindahan cinta. Cinta pada Yang Maha Indah. Dan pagi ini, setelah semaleman membaca novel dengan 209 halaman tersebut, dengan daya penulisan yang puitis ditambah dengan perenungan maknanya, aku pun merasa… apa ya? Merasa.. mmm.. Romantis mungkin? Hahaha… tak taulah. Yang jelas, merasa indah aja hidup ini… Apalagi kemudian pagi tadi mendapat sms yang menyampaikan kabar gembira. Lengkaplah pagi indahku di Jumat ini. Thank’s God! Wassalam, www.ruliamirullah.com mencoba melihat bintang kala malam datang (wanna read my other stories? order my 1st book now! and get 25% discount until end of June 2010) order by email : ruli_amirul...@yahoo.com