ya... dan kalau kita tidak bisa memaafkan orang lain, yang rugi kita sendiri
kok... karena tidak bisa "evolve" jiwanya ke tingkat yang lebih baik dan
lebih baik lagi, sehingga masih harus terus bolak balik reinkarnasi,
tugasnya ngga selesai2, ngga pulang2 deh.... :) just a thought.......

hugs and love for everyone here :)



2010/6/4 Sony H Waluyo <ason...@gmail.com>

>
>
>  >>>… unconditional love melibatkan per-tama2 pihak diri sendiri untuk
> mengampuni diri sendiri shg bisa mencintai diri sendiri bhw perlu utk bisa
> memaafkan orang lain dg setulus-tulusnya... krn bila tak bisa mengampuni
> orang lain, berarti membiarkan luka pd diri sendiri tetap tak
> tersembuhkan...
>
>
>
> Love, light & peace…
>
>
>
> *Sony H Waluyo*
>
> * You are what you think about. Beware of your mind.
>
> [kesadaran ada di rasa, sulit utk memahaminya dg pikiran. Kita bisa bebas
> menyimpulkan apa yg kita lihat dan rasakan. Namun tetaplah sulit
> mendefinisikan rasa garam dengan kata2, tapi dg rasa di lidah semua orang
> sepakat itulah rasa garam, asin itu pasti asin, pahit itu pasti pahit.
> Demikian juga saat dirasa di hati, kasih itu pasti kasih.
> Olah rasa akan dg jelas mendefinikan kesadaran. Olah rasa...olah
> kesadaran...intuisi yg akan bermain...menyalurkan cahaya... cahaya adalah
> ilmu pengetahuan dan pengetahuan mjd landasan utk bertindak bijaksana dlm
> mengolah alam dan kehidupan].
>
>

Reply via email to