Semar & Hologram Alam Semesta [Warning: Extreme Spirituality]

by Sony H. <http://www.facebook.com/profile.php?id=1321815697>  Waluyo on 
Monday, August 23, 2010 at 2:12pm

 

Semar adalah tokoh misterius dalam spiritual jawa yg membuka tabir misteri alam 
semesta.

Semar – samar-samar – ilusi ... yg juga diuraikan dg cara lain yg lebih 
sederhana spt "golekana galihing kangkung" atau "golekana tapaking kuntul 
glayang"... atau "kosong tapi isi, isi tapi kosong"...

 

Dalam spiritualitas diajarkan masuk ke dlm diri sendiri utk menemukan Tuhan, 
karena dipahami dg cara lain yg diungkapkan dg "Tubuh/jasad ini adalah bait 
kudus Allah"

 

Kembali ke ajaran spiritual kejawen (=kejujuran) dg simbol semar... samar2... 
ilusi... yuppsss... dunia kita adalah ilusi yg diciptakan oleh indera kita...

Apa yg tampak di luar diri adalah cerminan/pantulan dalam rupa produk yg 
dihasilkan oleh sang diri (sang aku). Apa yg dilepaskan/diciptakan oleh sang 
aku itulah apa yg dimiliki oleh sang aku.

 

Dlm fisika quatum dijelaskan ttg hologram alam semesta yg artinya tampilan alam 
semesta adalah ilusi yg ditimbulkan dr getaran gelombang otak/pikiran sang 
aku....

Aku-aku kolektif scr bersama2 (Oness of All) menciptakan ilusi/hologram alam yg 
melibatkan getaran suara dan getaran cahaya...

Satu hal yg terkait dg putaran cakra2 tubuh dimana saat kundalini bangkit akan 
berputar lebih cepat drpd kecepatan cahaya... dg demikian bertansformasi mjd 
makluk cahaya sepenuhnya...

 

Makluk cahaya, secara kolektif, akan menciptakan tampilan ilusi/hologram alam 
semesta yg berbeda dg yg tampak dlm kehidupan fisik ini...dimensi yg penuh 
cinta... alam surgawi.

 

Oleh krn itu "keselamatan" didapatkan dg transformasi diri mengatasi berbagai 
kesulitan hidup sbg pembelajaran utk mencapai kesadaran sbg makluk 
roh/cahaya...satu hal yg juga diajarkan dalam gnosisme.

 

===========

 

Berikut ini uraian dr Mas Daniel Suchamda ttg "Semar"

 

ILUSI : Maya - Semar - Durga

by Daniel Suchamda on Saturday, August 21, 2010 at 5:39pm

(http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150245083470019 
<http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150245083470019&comments> &comments)

 

...mBergegeg ugeg-ugeg hmel-hmel sak dulito langgeng...

Semar.

Samar-samar.

Dia berkata :

   Yang ada, tiada.

   Yang itu, bukan.

   Yang bukan, dikira iya.

Oh walah dalah lae lae....sungguh samar.

 

Disebut Bhatara Ismaya

Cahaya Hitam

kiprahnya membalikkan jagad sehingga posisinya

dari bertentangan (dualistis) menjadi searah (tunggal),

Bhatara Ismaya merupakan aspek dinamis kosmis.

Bathara Guru, Manikmaya, Cahaya Putih adalah aspek statis kosmis.

Kelihatannya dua, tapi bukan.

Dua aspek dari Sang Hyang Tunggal.

 

Ia berdiri diatas dualitas.

Dualitas itu sendiri maya.

Maya adalah ilusi, mimpi dualitas.

Dualitas baik-buruk,

putih-hitam,

pencipta-dicipta,

batin-materi,

mind-body, dst

Maya. Ma= 'tidak' (not). Ya = 'itu'

Jadi, maya = 'bukan itu'

sing ono, dudu.

 

Maya adalah nama lain dari Durga.

Sang Dewi Ilusi.

Menyelimuti yg hakiki dengan impiannya.

Hijab.

Sang Dewi Kenikmatan.

Karena mimpi2 duniawi memang nikmat.

Tetapi Durga juga mengalami kutukan,

karena demi cintanya kepada Bathara Guru,

ia menyerahkan kesuciannya.

Ia menjadi buruk rupa, menakutkan.

Kenikmatan dunia itu sendiri, bila kalian bisa melihatnya,

sungguh menakutkan.

Termasuk keinginan suci dalam dunia impian,

tertipu oleh pikirannya sendiri.

 

Sudamala yang mengembalikan wajah cantiknya.

Ia adalah sosok manusia,

si aku, the Self

sebagai lakon yg menjalani perjalanan ini,

melalui Setra Gondo Mayit,

tempat para mayat-mayat-hidup terbuang,

bersenjatakan kemanusiaannya,

untuk mengembalikan hakikat yg porak poranda.

 

Tujuan pencerahan adalah untuk memahami ini.

untuk mendapat suatu pengalaman,

melihat langsung secara intuitif

bahwa pembagian antara 'diri' dan 'alam' adalah dikotomi yg salah.

Pembedaan antara hitam-putih, pencipta-dicipta, batin-materi, mind-body,

antara pembaca dan yg dibaca, dsb adalah ilusi itu sendiri.

Sebuah produk dari perspektif kegelapan batin.

Menghasilkan wajah dunia yang cantik jelita menggiurkan,

tetapi sekaligus bertaring buruk rupa menakutkan.

Hanya seorang manusia dalam kemanusiaannya,

bisa mengenali wajah hakikinya,

yang adalah ilusi,

untuk kembali kepada Hyang Tunggal.

Inilah Pratyaksa Widya,

yaitu pengetahuan langsung tanpa Indra dan Ratio,

Bunga Wijayakusuma, kasampurnaning pati, kasedan jati.

 

Samar memang

maya memang samar-samar,

dan juga nyamari (berbahaya),

apalagi bila dilihat, seram wajah dunia (durga) ini.

Oleh karena itulah Semar mengejawantah.

Maya Durga, Ismaya Semar.

Manikmaya.

Bethara Guru, atau Semar, atau Durga?

Oh walah dalah lae lae,...sungguh samar.

 

Ini semua bukan tokoh2 di kahyangan,

tetapi penggambaran diri kita,

baik batin invidu, atau secara bersama sebagai manusia

di jagad maya ini.

Sungguh samar memang,

bila mencarinya disana,

karena sesungguhnya ada disini.

Tapi bila telah ketemu,

Yg disini pun, ternyata : bukan.

 

Oh walah dalah lae lae,...sungguh samar.

 

Semarang, 21 Agustus 2010

Ir.KRT.Daniel H.Dharmonegoro, MM, MBA

===

 

Penjelasan tambahan dr Mas Daniel:

 

"Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwasamar sumingkiring dur-kamurkan" 
maksudnya, dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, 
mencapai tataran jelas dalam jalan menuju kematian sempurna.

"ora kebanda ing kadonyan, ora samar... marang bisane sirna durka murkamu" 
maksudnya, tidak materialistik / kebendaan, tahu jelas bagaimana mengalahkan 
kebencian dan amarah.

======

 

Terima kasih Mas Daniel atas izin copy paste-nya...

 

love & light,

 

Sony H Waluyo

* You are what you think about. Beware of your mind. 

[Kesadaran ada di rasa, sulit utk memahaminya dg pikiran. Kita bisa bebas 
menyimpulkan apa yg kita lihat dan rasakan. Namun tetaplah sulit mendefinisikan 
rasa garam dengan kata2, tapi dg rasa di lidah semua orang sepakat itulah rasa 
garam, asin itu pasti asin, pahit itu pasti pahit. Demikian juga saat dirasa di 
hati, kasih itu pasti kasih. 
Olah rasa akan dg jelas mendefinikan kesadaran. Olah rasa...olah 
kesadaran...intuisi yg akan bermain...menyalurkan cahaya... cahaya adalah ilmu 
pengetahuan dan pengetahuan mjd landasan utk bertindak bijaksana dlm mengolah 
alam dan kehidupan].

================== 

Kirim email ke