Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter 
perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one liner Seri 496
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 978
*******************************************************************

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
496, Kontak Bathin Seorang Sufi dengan Afghanistan

Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini 
setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa 
"terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara 
membacanya saja.
Firman Allah SWT: 
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT 
FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  6),  dibaca: 
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum   binabain fatabayyanu-  an 
tushi-bu qawman bijaha-latin  fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (s. al 
hujura-t), artinya: 
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan  
berita, maka  lakukanlah klarifikasi, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan 
menimpakan musibah  kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu 
(49:6).

Syahdan, datanglah orang fasiq fundamentalis terrorist Bush-Blair membawa 
berita: Usamah ibn Laadin yang meluluh-lantakkan WTC dan Pentagon. Maka menurut 
ayat (49:6) berita dari orang fasiq itu diupayakan untuk diklarifikasi. Lalu 
kepada siapa berita itu itu mesti diklarifikasikan? Secara logika sehat tentu 
kepada yang tertuduh, yaitu Usamah ibn Laadin.

***
 Di dalam bathinnya seorang sufi dapat merasakan jawaban klarifikasi dari 
Usamah ibn Laadin, sebab menurut Husni Jamaluddin (bukan Al Afghani) seorang 
sufi tidak merasa pintar, melainkan pintar merasa. Syahdan, KH Abdullah 
Gymnastiar (panggilan akrabnya Aa Gim) dalam acara Konser Amal Milad Daarut 
Tauhiid (DT) XI di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Senin 15 Oktober 
2001, membacakan Jawaban Klarifikasi Usamah ibn Laadin. Entah dari mana Aa Gym 
mendapatkan hasil kontak bathin antara sufi itu dengan Usamah ibn Laadin, itu 
adalah urusan Aa Gym dengan tokoh sufi yang pintar merasa tersebut. 

Majelis (audience) yang memenuhi ruangan auditorium Sabuga pun menjadi 
terperanjat. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian Aa Gym
membacakan jawaban klarifikasi dari Usamah ibn Ladin: 
 
Assalamu 'alaykum wr.wb.
Saudaraku,
Suratmu sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari,
menikmati sunset di sore hari,
mengendalikan bisnis, mengontrol
jaringan Al Qaidah di balik
gua-gua Afghanistan,...
Tenanglah Saudaraku di Indonesia,
jadwal kematianku tidak ditulis di
Pentagon atau Gedung Putih.
Saudaraku, 
Aku menonton aksi-aksi kalian di Indonesia 
dari jaringan TV Aljazirah
Aku senang kalian sudah mulai berani bicara
Aku suka kalian sudah bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang "tidak"
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin 
tapi mau nyumbang
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil 
tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku
Kalau nanti Allah 
memilihku menjadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku 
Siramlah taman jihad 
di Ambon, di Maluku Utara, dan di Poso
Tapi kalau aku bisa 
mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku sendiri 
yang akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku cuma mau investasi di negerimu.
Wassalam

Konser Amal bertema "Indahnya Kebersamaan" ini, tampaknya dirancang khusus 
untuk menyambut momentum milad DT ke 11. Sebelum di Kota Bandung, pada hari 
Jumat 12 Oktober 2001 diadakan acara yang sama di gedung JCC (Jakarta 
Convention Centre), yang berhasil mengumpulkan dana untuk Muslim Afghanistan 
dengan total jumlah Rp 100 juta.

"Sebagian dana itu berupa uang, dan sejumlah perhiasan emas atau perhiasan 
biasa. Setelah dijumlah, ternyata alhamdulillaah jumlahnya mencapai Rp 100 
juta. Dana titipan umat itu kami sampaikan ke rakyat Muslim Afghanistan. 
Bentuknya adalah berupa obat-obatan yang dititipkan melalui tim medis MER-C 
Jakarta pimpinan dr. Joserizal Jurnalis, Sp.BO," jelas Aa Gim. Untuk acara 
konser amal di Sabuga ITB, belum selesai perhitungan jumlah dananya. 
Kegiatan yang tergolong sukses ini, dihadiri pula oleh perwakilan dari 30 ormas 
dan OKP tingkat Jabar. Walhasil, berbeda dengan konser-konser amal sebelumnya 
yang dikemas oleh "Venusa Production" pimpinan Tatang Suherman, pada konser 
kali ini terlihat sejumlah tamu undangan memakai seragam organisasi. Ya, 
suasananya mirip temu kangen atau silaturahmi akbar. Dalam kegiatan ini majelis 
dapat juga mengapresiasi lagu-lagu grup Bimbo yang antara lain berjudul "Antara 
Kabul dan Washington", yang sempat menciptakan suasana hangat dan memancing 
hadirin meneriakkan takbir. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 21 Oktober 2001
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2001/10/496-kontak-bathin-seorang-sufi-dengan.html

Kirim email ke