Oknum KPK Peras Rosa Rp 1 M
Bernama Bayu, Kerja di Lantai I KPK

JAKARTA - Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang mengaku 
sempat dimintai uang oleh salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
sebelum kasus yang kini membelitnya ini meledak. Sosok pegawai KPK itu bernama 
Bayu Widodo Sugiarto alias Mbah Ndoro Bei.

Dari data yang dihimpun, penyerahan uang sebesar Rp1miliar dari Rosa ke Bayu 
ini bermula sekira malam hari di pertengahan April atau Mei 2010 di Lantai IX 
Indocin FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat.

Kepada Rosa, Bayu memperkenalkan diri sebagai pegawai penting di lantai delapan 
Gedung KPK. Untuk diketahui, lantai delapan merupakan tempat penyidik maupun 
penuntut lembaga penegak hukum anti korupsi itu bekerja.
Kepada Rosa, Bayu menceritakan bahwa KPK tengah memantaunya dalam beberapa 
kasus korupsi. "Kamu (Rosa) tengah dijadikan Target Operasi (TO) oleh KPK," 
demikian disebut dalam dokumen itu.

Bayu tidak serta merta hanya menjual keyakinan. Lebih dari itu, Bayu menunjukan 
identitasnya sebagai pegawai KPK dan menyodorkan selembar surat berisi perintah 
penyelidikan KPK ke Rosa dalam sejumlah kasus.

Akhirnya, dengan terpaksa Rosa bersedia memenuhi permintaan uang itu kepada 
Bayu. Penyerahan uang dari Rosa ini terjadi dalam kurun dua kali, keduanya di 
Indocin FX, Senayan. Uang itu dititipkan Rosa melalui supirnya, dan diterima 
orang suruhan Bayu dengan ciri-ciri berkepala botak dan berkulit hitam.

Dari penelusuran, perkenalan Rosa dengan Bayu melalui perantara Paulus Newan 
alias Paul Newan. "Rosa dikenalkan oleh Bayu melalui Paul Nelwan," ujar sumber 
tersebut.

Paul Nelwan diketahui sosok pengusaha yang dikenal sering mendapat proyek di 
Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora). Saat dikonfirmasi, ia mengakui 
memang memperkenalkan Rosa dengan Bayu

Paul merasa yakin jika sosok Bayu bukan merupakan orang yang mengaku-ngaku 
sebagai pegawai KPK. Pasalnya, Paul sempat berpapasan dengan Bayu di Gedung KPK 
Lantai I kala ingin mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara 
Negara (LHKPN). "Saya pernah melihat dia sedang bekerja di Lantai I (Gedung 
KPK)," ujar Paul, ketika berbincang di Jakarta, Jumat (22/7).

Paul mendaftar LHKPN sebagai persyaratan mencalonkan diri sebagai Bupati 
Minahasa.

Selain mengaku sebagai orang yang memperkenalkan Bayu pada Rosa, Paul juga 
mengaku sebagai orang yang memperkenalkan Wafid Muharam dengan Rosa. pri

http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829624cbec4a4bbae06e93aae36e790e5484e

Reply via email to