Salam 
OMOMG KOSONG Islam telah berlaku 1400 tahun dalam rahkmatan lil' alamin sesuai 
bukti bawa 90% negara dengan rakyat yang beragama Islam adalah negara 
TERPURUK,KELAPARAN  dan KEMISKINAN.
 Sementara itu dalam waktu 50 tahun  China yang sosialis yaitu dengan 
komunismenya yang direformasi, telah MEMBUKTIKAN sekarang telah menjadi negara  
besar ke dua di dunia dan beberapa tahun lagi bahkan akan mengalahkan kebesaran 
Ameika. 

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Sen, 25/7/11, H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> 
menulis:


Dari: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
Judul: [Mayapada Prana] Seri 526
Kepada: mayapadaprana@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 25 Juli, 2011, 5:09 AM


  




Islam yang bermuatan: aqidah (pokok keimanan), jalannya hukum dan akhlaq, 
meliputi cakrawala yang luas, yaitu petunjuk untuk mengatur baik kehidupan 
nafsi-nafsi (individu), maupun kehidupan kolektif dengan substansi yang 
bervariasi seperti keimanan, ibadah ritual (spiritualisme), karakter 
perorangan, akhlaq individu dan kolektif, kebiasaan manusiawi, ibadah 
non-ritual seperti: hubungan keluarga, kehidupan sosial politik ekonomi, 
administrasi, teknologi serta pengelolaan lingkungan, hak dan kewajiban 
warga-negara, dan terakhir yang tak kurang pentingnya yaitu sistem hukum yang 
teridiri atas komponen-komponen: substansi aturan-aturan perdata-pidana, 
damai-perang, nasional-internasional, pranata subsistem peradilan dan apresiasi 
hukum serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat yang berakhlaq. Semua 
substansi yang disebutkan itu bahasannya ada dalam Serial Wahyu dan Akal - Iman 
dan Ilmu. Maksudnya Wahyu memayungi akal , dan Iman memayungi ilmu. 

one liner Seri 526 
insya-Allah akan diposting hingga no.800 
no.terakhir 984
*******************************************************************
 
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar] 
526. Thaliban Pasca Invasi USSR dan Pasca Serangan USA + UK. 
                      
Dari madrasah di Kandahar dan berdasarkan fatwa para ulama di daerah Mayuan, 
pada tanggal 10 Muharram 1415 M bertepatan dengan 24 Juni 1994 Thaliban 
melangkahkan kakinya ke medan perang sebagai agent of change terhadap keadaan 
yang ada. Mereka terdiri dari beberapa puluh santri pesantren di bawah komando 
mullah Muhammad Umar kemudian menyusul beberapa mahasiswa kedokteran di 
Peshawar Pakistan. Setelah itu para ulama Afghanistan yang terdiri dari 1.500 
orang mengangkat mullah Muhammad Umar sebagai pimpinan mereka (amir 
al-mu'minin).
 
Kemudian Thaliban memulai membuka beberapa wilayah di Afghan satu persatu di 
awali wilayah Ruzijan dengan ditopang 313 pasukan tempur. Dari sinilah sedikit 
demi sedikit kekuasaan Thaliban mulai melebar sampai dapat menguasai sebagian 
besar wilayah yang ada. Pada saat itu seluruh kelompok di Afghan yang pernah 
bertempur dengan Rusia pada tahun 1989 ditaklukkan satu persatu oleh Thaliban, 
hingga Thaliban mampu menguasai 95% dari keseluruhan bumi Afghan, sedangkan 
yang 5% wilayah bagian utara masih di bawah genggaman tangan Syah Mas'ud.
 
Pada tanggal 27 September 1996 di ibu kota Kabul Thaliban mengumumkan penerapan 
Syari'at Islam di seluruh wilayah Afghan yang dikuasainya. Roda undang-undang 
dan pemerintahan dijalankan, dan untuk menopang berjalannya Syari'at Islam 
dibentuklah Majlis Syura yang terdiri dari tujuh ulama yang berkompeten 
mengeluarkan fatwa-fatwa yang bersangkutan dengan masalah-masalah Syariat 
Islam. Sedangkan untuk menjalankan roda pemerintahan yang sesuai dengan 
Syari'at Islam dibentuklah sebuah kabinet yang tangguh. Adapun mengenai sepak 
terjang pasukan Thaliban di berbagai front pertempuran diawasi langsung oleh 
mullah Muhammad Umar. Sedangkan pertempuran yang masih berkecamuk di wilayah 
utara tidak mempengaruhi jalannya roda kehidupan di bumi Afghanistan.
 
***
 
Pada tahun 1994 nama Thaliban belum mencuat, karena yang mencuat pada waktu itu 
adalah beberapa kelompok yang sedang bertikai di Afghanistan, di antaranya 
adalah: Al-Jam'iah al-Islamiah yang dipimpin oleh Burhanudin Rabbani sedangkan 
panglima perangnya adalah Ahmad Syah Mas'ud , Al-Hizb al-Islamy di bawah 
pimpinan Qalbuddin Hekmatiar, Hizb al-Ittihad al-Islamy dipimpin oleh Abdur 
Robbir Rasul Sayyaf, Hizb al-Wihdah al-Syi'i dipimpin oleh Abdul Ali Mazary, 
Hizb al-Nahdhah al-Qoumy dipimpin oleh Abdur Rosyid Dustum, dan masih banyak 
kelompok-kelompok kecil lainnya yang bertikai satu dengan lainnya hingga 
menimbulkan rasa tidak aman di seluruh wilayah Afghanistan.
 
Setelah menguasai 95 % wilayah Afghanistan, Thaliban mengumumkan misi yang 
diembannya, diantaranya adalah:
- Membentuk suatu pemerintahan yang berwibawa di bawah pimpinan Thaliban,
- Menerapkan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh)
- Menjaga stabilitas politik dalam negeri
- Membumikan Islam di seluruh wilayah Afghan
- Membangun kembali bumi Afghan setelah dilanda perang yang cukup panjang
- Mensejajarkan Afghanistan dengan negara-negara Islam lainnya dan turut pro 
aktif dalam percaturan dunia internasional
 
Akan tetapi kelompok-kelompok yang anti Islam berusaha menjegal sepak terjang 
Thaliban. Mereka menginginkan terjadinya perang saudara yang lebih sengit dan 
seru hingga Afghan dan Thaliban tidak pernah ada di muka bumi ini. Maka 
merekapun membentuk opini dan mencoreng-moreng muka Thaliban di mata dunia 
internasional dengan melontarkan berbagai tuduhan yang menyimpang dari fakta 
yang ada, diantaranya adalah:
- Keluar dari Afghanistan ibarat keluar dari belenggu Syari'at Islam
- Melarang kaum perempuan keluar untuk mengajar dan belajar
- Melindungi para teroris dan melatih mereka berperang
- Menggalakkan penanaman ganja dan mengekspornya ke seluruh dunia
- Tidak mau tunduk terhadap undang-undang internasional
- Tidak turut pro aktif dalam persoalan-persoalan yang menyangkut negara-negara 
Islam khususnya intifadhah yang terjadi di Palestina
 
Adapun pihak-pihak yang sering melontarkan berbagai tuduhan di atas adalah:
Amerika Serikat yang berdogma kepada doktrin Huntington (yang banyak 
pengikutnya juga di Indonesia), Persatuan masyarakat Eropa, Rusia, 
Negara-negara Islam yang baru merdeka setelah runtuhnya Soviet, India, 
Komunitas Yahudi di Palestina, PBB, Para orientalis di seluruh penjuru dunia. 
 
***
 
Harian Asharq al-Awsat dalam publikasinya pada 18 Mei 2002 memberitakan bahwa 
mullah Muhammad Umar dan Usamah Bin Ladin masih hidup. "Amerika dalam masa 
datang akan hancur dan mengalami kekalahan total di Afghanistan", demikian 
pendapat itu disampaikan pemimpin Thaliban, mullah Muhammad Umar. "Kami tidak 
menganggap pertempuran telah berakhir di Afghanistan. Perang baru dimulai dan 
telah berkobar. Karena itu masa depan Amerika Serikat di Afghanistan akan 
berakhir dan hancur. Mereka akan mengalami kekalahan total, insya Allah, 
seperti yang dialami pendahulu mereka, Soviet, dan juga Inggris,"  ujar Umar 
sebagaimana dikutip harian Asharq al-Awsat yang bermarkas di London. "Usamah 
bin Ladin sendiri, alhamdulillah, masih hidup. Walaupun Bush telah berjanji 
pada rakyatnya untuk membunuh Usamah," tambah pemimpin spiritual Thaliban itu. 
 
Insya Allah akan disambung pekan depan tentang Potret Thaliban. WaLlahu a'lamu 
bishshawab.
 
*** Makassar, 2 Juni 2002
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2002/06/526-thaliban-pasca-invasi-ussr-dan.html





Kirim email ke