Temukan Kebahagiaan Dalam Diri Anda

By: M. Agus Syafii

Cinta bukanlah pikiran dan perasan. Cinta bukanlah semata harapan dan 
keinginan, tetapi cinta adalah sebuah latihan kesabaran, sebab cinta itu 
memberi, cinta itu berkorban, cinta itu memaafkan. Cinta yang hakiki tidak 
dilalui dengan riang gembira dan canda tawa namun cinta yang hakiki dilewati 
dengan peristiwa yang menguras derai air mata, perih dan terluka agar anda 
mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah, 
Sang Pemilik Kehidupan.  Bagi mereka yang mengejar kebahagiaan dengan berharap 
akan menemukan cinta yang hakiki cobaan dan ujian yang terberat adalah 
kehilangan. Kehilangan sesuatu yang berarti tentu saja membuat kita merasa 
sedih dan berduka. Terlebih kehilangan seseorang yang begitu kita cintai dan 
kita harapkan, bahkan seluruh hidup kita bergantung kepada kehadirannya, maka 
rasa perih dan terluka mengiringi kepergiannya teramat dalam dan tidak akan 
pernah terhapus dari ingatan kita. Setiap benda, peristiwa,
 jalan yang pernah kita lalui atau hal yang mengingatkan kita kepada orang 
tersebut membuat perih dan luka hati menganga kembali dan rasa sakit menyayat 
begitu perih, nyeri.

Kenangan indah, hidup penuh semerbak harum mewangi bunga, bagai di taman surga 
tersimpan dalam ingatan kita. Cinta dan kasih sayang, kemesraan, menimbulkan 
kenangan manis tak terlupakan. Sementara disisi lain kecintaan penuh muatan 
emosi, pertengkaran, menimbulkan luka yang teramat dalam. Setiap benda, tempat, 
peristiwa dengan orang yang kita cintai menimbulkan kenangan manis dan pahit 
juga perih. Itulah sebabnya ketika kita kehilangan orang yang kita cintai 
terjadi secara tiba-tiba, sama sekali tidak diduga dan tidak dikehendaki, jiwa 
kita memberontak, marah, tidak dapat menerima keadaan yang terjadi karena 
ditinggalkan.

Sahabatku, kehidupan tidak hanya dipenuhi dg kegembiraan, terkadang derita 
menyapa. anda tidak bisa menolak perih dan luka dihati karena kehilangan orang 
yg anda cintai, mau tidak mau anda harus menerima dan menghadapi duka serta 
melewati masa-masa berat ditinggalkan orang yg anda sayangi. Sahabatku, temukan 
kebahagiaan dalam diri anda. Fafiru Ilallah, Larilah pada Allah, menangis dan 
memohon pd Allah agar diberikan kekuatan dan kesabaran melewati masa-masa berat 
itu.  "Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia sebaik-baiknya 
pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, 
mereka tidak ditimpa satu bencana dan mereka mengikuti keridhaan Allah. Allah 
mempunyai karunia yang besar." (QS. ali Imran : 173-174).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Disat anda terluka & perih, Fafiru Ilallah, Larilah pd Allah, menangislah & 
memohon kpd Allah. Yuk, kita berdoa bersama & bersilaturahim pd kegiatan "Hari 
Nan Fitri Bersama Amalia" (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di 
Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk 
anak2, konsumsi, Tas sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, 
No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://agussyafii.blogspot.com

Kirim email ke