Salam, 

Terimakasih Daeng Matoa atas penjelasannya.
Sekarang saya tahu bahwa YAHVE orang Yahudi itu yang mendaur ulang Al qur'an 
dan menciptakan nabi-2 Yahudi mulai dari ADAM sampai ABRAHAM.

 
Wasalam,
Wal Suparmo


________________________________
Dari: H. M. Nur Abdurrahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
Kepada: tahajjud_c...@yahoogroups.com; wanita-musli...@yahoogroups.com; 
tadab...@yahoogroups.com; Sabili <sab...@yahoogroups.com>; 
relex...@yahoogroups.com; mayapadaprana@yahoogroups.com; 
mangaj...@yahoogroups.com; lautan-qu...@yahoogroups.com; 
jamaah-islami...@yahoogroups.com; info_is...@yahoogroups.com; 
"BUGINESE@yahoogroups." <bugin...@yahoogroups.com>
Dikirim: Sabtu, 8 Oktober 2011 14:06
Judul: [Mayapada Prana] Seri 995 Issu dan Jihad


  
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN 
ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]

995 Issu dan Jihad 
 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Joserizal Jurnalis, Relawan 
Medis Daerah Konflik, Perang dan Bencana, menengarai ledakan bom bunuh diri di 
Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo, hanya pengalihan issu semata. 
Dharma Hutauruk menimpali (balancing): "Kasihan sekali Si Polan di suruh bunuh 
diri hanya agar SIAPA PUN dapat dialihkan issunya."
 
Tanggapan
Untuk menghemat ruangan, 
maka artinya saja:
-- Orang-orang yang 
beriman dan berhijrah serta berjihad di Jalan Allah dengan harta dan jiwa 
mereka 
lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dan mereka itulah orang-orang yang menang 
(S.at-Tawbah, 9:20).
Tidak ada perbedaan pemahaman tentang jihad, 
baik dalam kalangan umumnya ummat islam, maupun dalam harakah (gerakan) ummat 
Islam. Namun di lapangan ada perbedaan dalam ijtihad menentukan Dar al-Harb 
(daerah perang). Al-Ustadz Abdullah Gymnastiar, Al-Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, 
misalnya berijtihad bahwa Dar al-Harb itu di Palestina, Afghanistan, Iraq dan 
Chechnya, sedangkan Indonesia tidak termsuk Dar al-Harb. Imam Samudra cs 
berijtihad bahwa Indonesia adalah Dar al-Harb. Yang terakhir inilah yang dicap 
radikal dan "terrorist". 
 
Maka upaya deradikalisasi bukanlah seperti yang 
dilantunkan oleh Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris yang Guru Besar 
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, yang minta kepada Kominfo untuk 
menutup situs-situs Islami yang dituding radikal seperti misalnya situs 
arrahmah.com, (okezone, Rabu, 28/9/2011), melainkan menunjukkan bahwa Indonesia 
ini bukan Dar al-Harb. 
 
Terungkapnya penyusupan Sofyan Tsauri dari aparat dalam 
pelatihan di Aceh dalam persiapan relawan ke War on Gaza, maka itu adalah 
cermin 
ada faksi "terrorist" yang disusupi intelijen, sehingga dapat diarahkan untuk 
MENGALIHKAN issu, seperti pengalihan issu Bank Century, Daftar 
Pemilih Tetap, Mega Korupsi yang melibatkan partai pusat kekuasaan, dsb dan 
sekaligus untuk menggolkan RUU Intelijen.
 
***
 
Mohamad Guntur Romli dari JIL bikin issu: "Al-Quran 
adalah kitab saduran dari 'kitab-kitab' sebelumnya," demikian tulisnya di koran 
Tempo, 4 Mei 2007.
http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2007/05/04/Opini/krn.20070504.100548.id.html.
Issu ini wajib dilawan dengan jihad intelektual.
 
***
 
-- Dan raja (malik) berkata "Sesungguhnya aku 
melihat (di dalam mimpi) tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh 
tujuh ekor (sapi betina) yang kurus-kurus (S. Yusuf, 
12:43)
 
LAI-Kejadian 41:4  Lembu-lembu yang buruk 
bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah 
bangunnya 
dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun. 
 
Sepintas lalu ayat Al-Quran (12:43) tampaknya disadur 
dari ayat Bible [Kejadian 41:4].
 
Namun bacalah selanjutnya:
-- Dan raja (malik) berkata: "Bawalah Yusuf kepadaKu, (S. Yusuf, 
12:54). 
-- Fir'aun berkata: "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir 
yang pandai!". Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada 
mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan." (S. Yunus, 
10:79,80)
 
LAI-Keluaran 7:10  Musa dan Harun pergi 
menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan 
TUHAN.
 
Menurut Al-Quran Nabi Yusuf AS bersentuhan dalam 
sejarah dengan malik (raja), sedangkan Nabi Musa AS dengan Fir'aun. Sedangkan 
menurut Bible dinasti Fir'aun itu sinambung, yaitu baik Nabi Yusuf AS maupun 
Nabi Musa AS keduanya bersentuhan dengan Fir'aun. Lalu mana bisa Al-Quran 
dibilang saduran dari Bible ?
 
***
 
Secara arkeologis (lihat Seri 944) 
terungkap bahwa Dinasti Raja-Raja Hyksos, memotong Dinasti Fir'aun selama 150 
tahun. Asal-usul Hyksos dari qabilah 'Aad, kaum terkuat bangsa Semit, penghuni 
asli Arabia, menguasai padang pasir luas Arabia Tenggara dari pantai teluk 
Parsi 
sampai perbatasan Iraq. Al-Quran menyebutkan daerah yang dikuasai kaum 'Aad itu 
dengan Al-Ahqaaf (46:21), yang juga menjadi nama surah. Qabilah 'Aad 
menyombongkan diri kepada Nabi Hud AS sehingga dihancurkan Allah dengan angin 
kencang dan dingin selama 7 malam 8 hari terus-menerus, sehingga mereka punah 
semuanya (69:6-8).
 
Nabi Hud AS beserta semua pengikutnya pindah ke Hijaz 
sebelum angin itu datang. Mereka ini dikenal dalam sejarah sebagai bangsa 
'Ibriyah Al Qadimah (Proto 'Ibriyah). Kata 'Ibriyah berasal dari 'Ain, Ba, Ra, 
'Abara artinya menyeberang. Dalam dokumen hieroglyph orang Mesir menamakan 
bangsa 'Ibriyah ini dengan nama Khabiru. Mereka menyeberang dan mendirikan 
kerajaan-kerajaan di Babilonia, di Kan'an, menguasai Laut Tengah dikenal 
sebagai 
bangsa Finiqi (Phunicia) kemudian ke Mesir mendirikan Dinasti Hyksos setelah 
menundukkan Dinasti Fir'aun. Bangsa 'Ibriyah Al Qadimah ini disusul kemudian 
dengan emigrasi gelombang kedua yaitu kaum 'Ibriyah Al Jadidah (Deutro 
'Ibriyah), di bawah piminan Nabi Ibrahim AS. Salitis Raja Pertama dari Dinasti 
Hyksos mengambil Nabi Ibrahim AS menjadi menantu mengawinkannya dengan Hajar 
puteri Salitis.
 
Salitis yang bernabikan Nabi Hud AS(*) merubuhkan semua 
kuil untuk menyembah dewa-dewa Mesir Kuno. Ini diberitakan oleh Josephus yang 
mengutip Manetho: "They razed to the ground the temples of 
gods." Manetho adalah seorang sejarahwan Mesir Kuno.
 
***
 
Al-Quran itu bukan saduran dari kitab sebelumnya, 
melainkan daur ulang. Wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS ada 
sebagian yang didaur ulang Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam mendaur ulang 
itu dalam kasus mimpi Raja Mesir, Allah mengoreksi penyimpangan penulisan 
Bible(**), yaitu penguasa Mesir kuno pada waktu Nabi Yusuf AS bukanlah Dinasti 
Fir’aun melainkan Dinasti Raja Gembala.
-----------
(*)
Urutan Nabi 
hingga Nabi Ibrahim AS yang termaktub dalam Al-Quran: 1 Adam - 2 Idris - 3 Nuh 
- 
4 Hud - 5 Shalih - 6 Ibrahim
 
(**)
Septugiant, oldest extant Greek translation of 
the Bible made by Hellenistic Jews, from Alexandria, 250 B.C. The Septugiant is 
of importance to critics because it is translated from texts now lost. 
http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Septugiant
 
WaLlahu a'lamu bishshawab.
 
*** Makassar, 9 Okrober 2011
      [H.Muh.Nur 
Abdurrahman]
http://waii-hmna.blogspot.com/2011/10/995-issu-dan-jihad.html
 

Kirim email ke