1.. BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM 

  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  1004 Kearifan Lokal dan Gaya Kepemimpinan Islami
  2.. 
  3.. Selamat kepada anakda Abraham Samad yang terpilih menjadi Ketua KPK. 
Peganglah kearifan lokal sub-kultur Bugis/Makassar: Maccai na malempu, waraniwi 
na magetteng; ewai/rewai/ngehai (Cendekia lagi jujur, berani lagi teguh 
pendirian; pantang mundur). Kepemimpinan KPK terutama harus berani dan pantang 
mundur. Berani menyeret siapa saja Centaur (manusia berbadan kuda) yang 
terlibat dalam skandal Century. Ciniki annanga sulapaq (hati-hati dari enam 
penjuru): depan-belakang-kanan-kiri-atas-bawah, dan kurangi publikasi.
  4.. 
  5.. ***
  6.. 
  7.. Hymne Mase-maseya Korban 40.000
  gubahan A. Nanni Sapada
  alih-bahasa HMNA
  8.. 
  9.. Punna kuciniq tauwa
  Nirurungang ri manggena
  Maqbokomamaq
  mangkereng jeqneq matangku
  10.. 
  11.. Bila aku terpandang 
  Sebayaku dituntun ayahnya
  Aku membalik belakang
  sambil menyeka air mata
  12.. 
  13.. Hari ini 11 Desember, 65 tahun lalu perlawanan rakyat di Sulawesi 
Selatan waraniwi na magetteng, ewai/rewai/ngehai menantang peluru Belanda, 
dalam menghadapi operasi pembantaian oleh Speciale Troepen (Pasukan Khusus) 
Belanda di bawah komandan Raymond Westerling de Turk. Pembantaian itu dimulai 
tanggal 11 Desember 1946, dengan menggunakan metode Gestapo (Geheime 
Staatspolizei)-nya Hitler. 
   
  Berhasilnya tujuh janda korban pembantaian Rawagede, satu anak perempuan 
korban, dan seorang lelaki survivor menggugat Pemerintah Belanda yang terjadi 
di tahun 1947, itu seharusnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berupaya 
mendorong Pemerintah RI untuk melakukan di samping gugatan perdata kepada 
pemerintah Belanda, juga gugatan ke International Criminal Court (ICC) di Den 
Haag, Belanda. Pembantaian/pemusnahan (genocide) ini termasuk kategori crimes 
against humanity, tidak ada kadaluarsanya. 
  14.. 
  15.. *** 
  16.. 
  17.. The Bounty, sebuah kapal legendaris, dinakodai oleh Captain Bligh. 
Legendaris karena terlibat dalam suatu peristiwa yang terkenal dalam sejarah 
dengan The Mutiny at the Bounty (Pemberontakan di kapal Bounty). Penduduk 
beberapa pulau di Mikronesia sekarang ini adalah campuran darah Mikronesia 
dengan darah Kaukasia, turunan anak kapal pemberontak dari The Bounty.
  18.. 
  19.. Kappalaq Tallang, adalah nama anumerta dari sebuah kapal Pinisiq yang 
telah tenggelam, dinakodai oleh I Darasiq. Kapal itu tenggelam, karena seorang 
anak kapal mengupas kelapa dengan linggis di ruang bawah, mengikuti 
kebiasaannya di darat menancapkan linggis ke tanah apabila akan mengupas 
kelapa. Pada waktu linggis ditancapkan, perahu belum apa-apa. Tetapi setelah 
kelapa mulai dikupas kulitnya, lunas perahu mendapat beban gaya reaksi sehingga 
robek.
  20.. 
  21.. Adapun kapal yang ketiga bernama Safinah, dari Hadits Nabi Muhammad SAW. 
Bahwa kita ini hidup bermasyarakat dan bernegara ibarat hidup dalam sebuah 
safinah, kapal. Masing-masing anggota masyarakat menempati strata tersendiri 
dan tatacara yang harus ditaati bersama. Yang tinggal di ruang bawah jika ingin 
membersihkan ruangannya harus ke atas ke geladak mengambil air. Kalau yang 
bersangkutan melanggar tatacara itu, karena ingin cepat, berakselerasi, lalu 
membuat terobosan melubangi dinding kapal, maka orang seputarnya harus 
mencegah. Dengan mencegah itu, sabda Nabi SAW, orang yang mencegah, orang yang 
dicegah dan seluruh penumpang dan awak kapal termasuk kapal sendiri akan 
terhindar dari musibah tenggelam. Hadits Safinah ini adalah Juklat dari Firman 
Allah:
  -- WATQWA FTNt LATShYBN ALDzYN ZhLMWA MNKM KhASht (S. ALANFAL, 8:25), dibaca: 
wattaquu fitnatal laa tushiibannal ladziina zhalamuu mingkum khaashshah, 
artinya: 
  -- Dan peliharalah dirimu dari bencana yang tidak hanya khusus menimpa 
orang-orang yang zalim (saja) di antara kamu sekalian.
  22.. 
  23.. Captain Bligh memakai kepemimpinan bergaya otoriter, sangat mementingkan 
organisasi, tidak manusiawi, mengabaikan orang. Kontrol sangat ketat, karena ia 
mempunyai asumsi bahwa orang itu pada dasarnya tidak dapat dipercaya dalam hal 
bekerja. Manusia itu, menurut persepsi Captain Bligh, senantiasa akan 
menghindarkan diri dari pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, apabila orang itu 
mempunyai kesempatan untuk menghindar. Akibatnya anak buah pada umumnya tidak 
senang dengan gaya kepemimpinan demikian itu. Akhirnya terjadi pemberontakan 
perebutan kekuasaan di atas kapal the Bounty.
  24.. 
  25.. Nakoda I Darasiq memakai kepemimpinan yang bergaya sebaliknya dari gaya 
Captain Bligh. Lebih mementingkan orang ketimbang organisasi. Kontrol 
dilaksanakan dengan sangat longgar. Karena yang penting menurut I Darasiq ialah 
pappijoqjoq, directing istilah canggihnya. Nakoda ini berasumsi bahwa anak 
kapal dapat dipercaya, karena pada dasarnya mereka itu suka bekerja. Ia 
mendidik agar anak buahnya menjadi profesional dan kreatif. Ia membuat 
pembagian kerja dan tiap unit bertanggung jawab atas unitnya, masing-masing 
bekerja sesuai dengan ketentuan tidak tumpang tindih. Namun akibat kreativitas 
seorang anak kapal yang tidak berwawasan lingkungan menancapkan linggis pada 
lunas kapal, mengakibatkan kapal bocor dan tenggelam.  
  26.. 
  27.. Adapun pada kapal yang ketiga, safinah dalam Hadits Nabi SAW itu, gaya 
kepemimpinan yang diaplikasikan tidak otoriter, bukan one man show dengan 
kontrol yang ketat, namun bukan pula kepemimpinan dengan kontrol yang longgar. 
Bukan kepemimpinan yang bobotnya pada organisasi dengan mengabaikan martabat 
manusia, bukan pula kepemimpinan yang sangat berorientasi pada kemanusiaan 
dengan mengabaikan kesehatan organisasi. Gaya kepemimpinan dalam kapal yang 
ketiga ini tidak berorientasi secara parsial. Melainkan berorientasi secara 
utuh, mementingkan keselamatan wadah, keselamatan dan tujuan organisasi, serta 
keselamatan manusianya. Kontrol yang diterapkan adalah Built In Control System 
(BICS), sistem saling kontrol di antara anggota masyarakat. Kepemimpinan yang 
diterapkan adalah bersifat "wasathan", kepemimpinan pertengahan di antara kedua 
gaya kepemimpinan ekstrem di atas itu. Itulah gaya kepemimpinan Islami, 
kepemimpinan berasaskan S. Al-Anfaal, 8:25 dengan Juklatnya Hadits Safinah.
  28.. 
  29.. WaLlaahu a'lamu bi al-shawaab
  30.. 
  31.. *** Makassar, 11 Desember 2011
  32..     [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  http://waii-hmna.blogspot.com/2011/12/1004-kearifan-lokal-dan-gaya.html

Reply via email to