Kesucian Cinta

By: Muhamad Agus Syafii

Kesucian cinta seorang istri untuk menyayangi suami dan anak-anaknya sebuah 
kehidupan yang begitu indah karena mampu melewati semua luka dan derita 
sehingga bisa mempertahankan rumah tangganya, anak-anaknya dan suami untuk 
meraih keridhaan Allah dan kebahagiaan keluarganya. Itulah perjalanan seorang 
ibu, dalam penuturannya berawal dari sebuah kesuksesan yang diraih suaminya 
membuat hidup keluarga menjadi lebih baik. Anak-anak yang ke sekolah jalan kaki 
menjadi diantar pakai mobil. Rumah yang dulu panas kemudian ada pendingin. 
Kebutuhan hidup yang serba sulit menjadi tercukupi bahkan melimpah. 'Hidup kami 
bahagia..'tutur beliau. Dipuncak kariernya sang suami terlihat lebih sayang 
kepada keluarga. Sampai kemudian dikejutkan oleh kenyataan pahit datang tanpa 
disadarinya. Suaminya meninggalkan rumah dan mengaku telah lama menikah dengan 
perempuan lain. Hatinya hancur karena harus banting tulang untuk menghidupi 
anak-anaknya. 'Hanya pada Allahlah saya memohon
 dan berserah diri..' ungkap beliau. Sampai batas titik nadir Allah Subhanahu 
wa Ta'ala menguji dirinya. Dalam kondisi dengan hati terluka itulah beliau 
datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan harapan mendapatkan keberkahan 
dari Allah sehingga membuka pintu hati suaminya.

Beberapa hari kemudian. Tiba-tiba suaminya datang kembali ke rumah bersama anak 
kecil dari istri mudanya. Suaminya bercerita bahwa istri mudanya telah 
meninggal dunia, usahanya mengalami kebangkrutan dan menjadi pengangguran. 
Dipeluk suaminya dengan tertumpah semua air matanya. Didekap erat tubuh 
suaminya, dia bersedih sekaligus gembira karena suaminya telah kembali. Air 
matanya tak terbendung. Seolah penderitaan yang dialami selama ini tak 
sebanding dengan penderitaan yang dialami oleh sang suami. "Rumah menjadi ramai 
karena anggota keluarga bertambah," kata beliau. 'Saya mengajarkan kepada 
anak-anak memaafkan, bukan melupakan tetapi membalas keburukan dengan kebaikan, 
membalas kebencian dengan kasih sayang karena begitulah Rasulullah mengajarkan 
kita, sampai akhirnya anak-anak saya menerima dengan baik' tutur sang Ibu 
terlihat wajahnya yang telah termakan usia. Setiap hari suaminya pergi mencari 
nafkah, berangkat pagi sampai pulang malam. Pada suatu
 hari suaminya sakit terkena bronchitis dan muntah darah. Sebulan ia merawat 
suaminya. Dielus dan dibelai rambut sang suami yang telah memutih dengan 
senyuman seorang istri membuatnya sembuh kembali.

"Saya membenci, marah dan kesal. Kasih Sayang Allah menyentuh hati saya agar 
saya bisa memaafkan, mengasihi dan menyayangi kepada orang-orang yang telah 
menyakiti hati saya bahkan tiada kenal lelah saya berdoa memohon kepada Allah 
agar saya dan anak-anak diberi kekuatan untuk bisa bersabar melewati ujian dan 
cobaan ini. Allah mengabulkan doa saya dan keluarga kami  menjadi penuh 
kebahagaiaan." Ucap beliau dengan air mata yang bercucuran. Subhnallah...

---
Barangsiapa bertaawakal kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan 
dalam urusannya. (QS Ath-Thalaq 4).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, tetaplah 
berikhtiar menjemput jodoh anda, bila memang ada niat & keinginan sungguh2 maka 
Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. Yuk..hadir di 
kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 
s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku2, 
Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku 
Pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke 
Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 
15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, 
http://www.twitter.com/agussyafii, http://agussyafii.blogspot.com/

Reply via email to