Penerapan Strategi Perang Rasulullah Dalam Pemasaran Produk Bank Syariah

By : Alihozi

Dalam buku-buku sirah nabawiyah kita bisa mengetahui perjuangan Rasulullah dan 
para sahabat dalam menegakkan kalimat tauhid dimuka bumi ini teramatlah berat , 
banyak pengorbanan yang diberikan buka hanya waktu, fikiran, tenaga dan harta 
akan tetapi juga  darah dan air mata melalui peperangan melawan kaum kafir baik 
dari bangsa arab sendiri maupun kaum kafir bangsa romawi dan kaum kafir bangsa 
Persia, oleh karena itu belumlah sempurna iman seorang muslim kalau ia tidak 
mencintai Rasulullah dan para sahabat yaitu tidak mau tahu sejarah perjalanan 
perjuangan Rasulullah dan para sahabat dan meneladaninya.

Pada kesempatan kali ini  penulis tidak akan kembali menceritakan detail 
perjalanan perjuangan Rasulullah dan para sahabat tsb karena mereka sudah 
mendapatkan tempat terhormat untuk itu. Penulis hanya akan menguraikan sedikit 
penerapan strategi perang Rasulullah dalam pemasaran produk – produk bank 
syariah karena profesi penulis sebagai seorang bankir syariah semoga Allah,SWT 
meridhai tulisan ini agar bisa bermanfaat bagi orang lain yang   ingin terjun 
ke dunia praktek perbankan syariah khususnya dunia pemasaran (marketing).

Kalau kita perhatikan dengan seksama dalam buku – buku sejarah Islam setiap 
peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat selalau diakhiri 
dengan kemenangan kecuali perang uhud mengalami kekalahan itupun bukan 
kesalahan Rasulullah dalam melakukan strategi peperangan akan tetapi karena  
tidak patuhnya sebagian para sahabat terhadap perintah Rasulullah. Maka 
tidaklah heran kalau strategi tempur Rasullah banyak panglima perang terkenal 
sesudahnya yang mengikutinya.   Yang menjadi pertanyaan sekarang, dengan tetap 
menomor satukan pertolongan dari Allah,SWT apa sebenarnya yang menjadi faktor 
penentu kemenangan Rasulullah dan para sahabat dalam setiap peperangan tsb , 
berikut beberapa faktor  penentu kemenangan tsb yaitu :

1.      Iman (moralitas dan loyalitas) para sahabat (prajurit muslim) yang siap 
berkorban apa saja termasuk mati untuk Allah dan Rasulnya.
2.      Kepemimpinan atau keteladanan  Rasulullah yang baik dan berkarakter 
kuat.
3.      Penggunaan semua sumber daya yang dimiliki Rasulullah dan para sahabat 
untuk memenangkan setiap pertempuran.
4.      Kedisiplinan dan kepatuhan para sahabat dalam menjalankan perintah 
pimpinan yaitu Rasulullah.
5.      Pengetahuan dan Pemahaman Rasulullah dan para sahabat akan kekuatan dan 
kelemahan lawan yang sangat bagus.
6.      Kecepatan  Rasulullah dan para sahabat dalam menjalankan strategi 
pertempuran yang sudah direncanakan.  
7.      Kemampuan Rasulullah dan Sahabat dalam bertahan menghadapi serangan 
musuh baik dari dalam maupun dari luar. 
8.      Dan lain sebagainya 

Bank syariah-bank syariah di Indonesia, yang dalam menjalankan operasionalnya 
berdasarkan hukum syariah yang dibawa Rasulullah  sudah seyogyanya  menggunakan 
strategi perang Rasulullah sebagai strategi pemasaran produk mereka. Dan juga 
karena dalam memasarkan produknya, bank syariah di Indonesia menghadapi dunia 
persaingan yang berat, yang dapat diibaratkan sebagai sebuah pertempuran, 
karena menghadapi competitor – competitor  yang sudah berpengalaman ratusan 
tahun dalam menjalankan bisnis perbankan nasioal ditambah lagi kurang adanya 
dukungan dari pemerintah yang sampai dengan saat ini belum mau mengkonversi 
salah satu bak BUMN menjadi Bank Syariah   . Sampai saat ini pangsa perbankan 
syariah masih amat kecil bila dibandingkan dengan pasar perbankan nasional.

Oleh karena itu Bank syariah harus memiliki factor-faktor penentu kemenanan 
perang Rasulullah tsb di atas agar dapat memenangkan persaingan yang berat  
itu. 

Pertama, Bank syariah harus memiliki pimpinan dan karyawan yan memiliki 
moralitas (iman) yan kuat yaitu mempunyai rasa memiliki bank syariah karena 
mencari ridha Allah,SWT yaitu selain sebagai tempat untuk mencari nafkah hidup 
juga menjadikan bank syariah sebagai tempat memperjuangkan dakwah Islam di 
tanah air,  apabila pimpinan dan karyawan bank syariah tidak ada rasa memiliki 
bank syariah tsb maka pimpinan dan karyawan tsb tidak akan mau berkorban 
memberikan yang terbaik untuk bank syariah.

Kedua, Bank Syariah harus memiliki pimpinan dari level  atas s/d  pimpinan 
level bawah  yang bisa memberikan keteladanan bagi karyawan bank syariah yang 
dibawah supervisinya, tidak hanya pandai memberikan intruksi dari belakang meja 
tapi juga membantu bawahannya yang sedag menghadapi kesulitan dalam memasarkan 
produk-produk bank syariah. 

Sebagai contoh Rasulullah dalam setiap pertempuran tidak hanya pandai 
memberikan intruksi tapi juga ikut tampil paling depan di medan pertempuran 
yaitu pernah dalam peran uhud  Rasulullah terluka wajahnya terkena lemparan 
senjata kaum kafir qurais dan terperosok dalam lubang., dalam perang khandaq 
Rasulullah ikut membatu menggali parit   Dan perang hunain di saat para sahabat 
lari ketakutan, Rasulullah tetap maju paling depan sehingga para sahabat 
menemukan kembali keberanian bertempurnya serta masih banyak contoh teladan 
Rasulullad lainnya. dalam medan pertempuran.  

Ketiga, Rasulullah dalam setiap pertempuran mengerahkan semua sumber daya dan 
kemampuan setiap para sahabat ,  Bank Syariah bila ingin memenangkan persaingan 
dengan competitor harus mengerahkan potensi semua pegawai untuk mempengaruhi 
kepuasan pelanggan secara langsung maupun tidak langsung tidak hanya 
mengandalkan bagian marketing.

Semua pegawai harus menyadari keuntungan bagi perusahaan untuk mempertahankan 
pelanggan dalam jangka panjang.. Namun, tidak semua pegawai berhubungan 
langsung dengan pelanggan. Oleh karena  membangun hubungan pelanggan tidak 
selalu mungkin dilakukan secara langsung, dengan demikian bentuk-bentuk 
hubungan antara satu pegawai dengan pegawai lain terhadap para pelanggan akan 
berbeda dengan tujuan yang sama.

Keempat , Pengetahuan dan Pemahaman Rasulullah dan para sahabat akan kekuatan 
dan kelemahan lawan sangatlah bagus, sehingga Rasulullah bisa menerapkan 
strategi yang tepat dalam menghadapi setiap pertempuran, Contoh dalam perang 
khandak Rasulullah dan para sahabat sebelum pertempuran sudah mengetahui 
kekuatan dan kelemahan musuh dengan menyebarkan spionase(mata-mata) di segala 
penjuru jazirah arab sehingga bisa menerapkan strategi perang parit,  Bank 
Syariah yang ingin memenangkan persaingan dengan bank konvensional haruslah 
memberikan pendidikan kepada setiap pegawainya pengetahuan bukan hanya tentang 
perbankan syariah tetapi juga penetahuan tentang perbankan konvensional. 
Bagaimana bank syariah bisa memenangkan persaingan kalau pegawainya jika 
ditanya tentang keunggulan dan benefit bank syariah  dibandingkan dengan bank 
konvensional tidak bisa menjawab karena kurangnya pengetahuan.   

Dan juga bank syariah harus mengumpulkan semua informasi pasar yang penting. 
Penggunaan spionase (mata-mata)   pasar yang jitu akan meningkatkan pengetahuan 
untuk menyerang pasar dan mendiferensiasikan diri dalam mind share pelanggan. 
Pemasar bank syariah juga tidak bisa mengabaikan gerakan pesaing, lebih-lebih 
lagi tidak bisa mengabaikan kebutuhan nasabah. Dalam dunia pemasaran perbankan 
nasional , bank syariah harus  mengenal siapa nasabahnya, mengenal siapa 
pesaingnya, dan mengenal diri bank syariah sendiri untuk dapat merebut 
kemenangan.
Tangerang , 1 April 2012

Alihozi (praktisi bank syariah)
http://www.facebook.com/SejutaSenyumDenganBankirBankSyariah


Kirim email ke