Iswardeni, Surya Lie - TungTung - 083895988888
*17 Jan 2013. "TIPS DAN TRIK CARA AMAN MELIBAS BANJIR"
Musim hujan di Jakarta dan mungkin di kota-kota besar lainnya di 
Indonesia, selalu identik dengan banjir dan kemacetan parah yang 
ditimbulkannya. Banjir di jalan-jalan ibukota lebih banyak disebabkan 
oleh kualitas jaringan drainage yang jelek dan tidak terawat, sehingga 
tiap musim hujan datang, banjir selalu muncul. Jeleknya sarana 
transportasi umum/ rakyat disini, menyebabkan banyak warga lebih memilih 
menggunakan mobil pribadi dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, 
sehingga semakin menambah padatnya lalu lintas di jalanan.
Ketergantungan yang tinggi terhadap mobil pribadi, menyebabkan para 
warga Jakarta terpaksa tetap memakainya, meskipun sudah tahu jika 
Jakarta saat itu sedang dilanda banjir. Banjir yang tersebar tidak 
merata serta datangnya tidak kenal waktu, menuntut agar pemilik mobil 
tetap waspada dan berhati-hati dalam melibas banjir, sebab di suatu 
jalan dia sukses melewati banjir tetapi di tempat lain belum tentu 
seperti itu. Bisa-bisa mobilnya malah terjebak mati di tengah banjir, 
karena ternyata banjirnya lebih tinggi/ dalam dari genangan sebelumnya. 
Ketika Jakarta dilanda banjir besar tahun 1996 teman saya bahkan pernah 
sampai 24 jam menunggu antrian melibas banjir saat pulang dari kantor, 
padahal jarak dari rumah ke kantor + 25KM.
Agar kejadian di atas tidak menimpa Anda, maka diperlukan pengetahuan 
dasar untuk melibas banjir dengan aman (sebab mobil Anda bukan kapal 
selam, bukan?).
PENGETAHUAN DASAR, SBB:
Kenali mobil Anda, paling tidak ketinggian lubang air intake, lubang 
knalpot dan ketinggian tengah roda. Demikian juga ketinggian electric 
Fans (bila ada) untuk radiator AC dan radiator mesin. Untuk type jeep 
semua hal di atas posisi mereka lebih tinggi daripada sedan, sehingga 
jeep relatif lebih leluasa dalam melibas banjir.
Note:
Bearing-bearing pada electric fans sengaja tidak dirancang untuk tahan 
air atau siap untuk menghadapi ketinggian air banjir. Bila mereka sempat 
terendam air, dapat dipastikan dalam waktu dekat, akan mengalami 
kemacetan permanen akibat bearing motornya rusak (sebelumnya akan 
ditandai dengan bunyi mencicit seperti bearing kurang pelumasan).
Kenali sistem penggerak mobil Anda apakah temasuk: penggerak roda depan 
(FWD), penggerak roda belakang (RWD) atau penggerak 4 roda (4WD) baik 
konvensional maupun yang sudah All Wheel Drive (AWD). Bila mobil Anda 
termasuk RWD atau 4WD, maka titik rawan banjir bertambah, yaitu pada 
ketinggian universal joint pada drive shaft dan lubang pernafasan 
(breather) gardan.
Kenali merk mobil Anda, karena berdasarkan pengalaman sendiri dan 
pengalaman beberapa orang teman, tenyata ada merk mobil tertentu, merk 
X, yang apabila dipakai untuk melibas banjir dengan ketinggian minimal 
sama dengan tengah roda, maka dalam waktu tidak lama kemudian keempat 
bearing rodanya rusak, karena air berhasil menyusup kedalamnya dan 
segera mengikis habis pelumas yang ada di dalam bearing.
Note:
Khusus untuk mobil FWD, jangan lupa untuk memeriksa kondisi karet boot 
penutup poros penggerak roda depan, apakah masih bagus (terpasang rapat) 
atau sudah sobek disana-sini. Kerusakan karet boot akan mempermudah air 
untuk menerobos ke dalam komponen-komponen yang ada di dalamnya, 
terutama bearing dan joint-joint yang ada.
Hilangnya lapisan pelumas menyebabkan pelor-pelor yang ada di dalam 
bearing cepat aus. Kerusakan ini ditandai dengan bunyi dengungan yang 
semakin lama semakin parah terdengar di telinga saat mobil melaju.
Cara mudah untuk memeriksa kerusakan bering yaitu: salah satu roda 
didongkrak dan ketika digerak-gerakkan secara lateral (tepatnya 
dipukul-pukul ringan dengan tangan, bukan diputar), maka akan terasa 
oblak, yang berarti suaian bearing sudah longgar. Bila kerusakannya 
sudah parah, maka akan terdengar bunyi gemuruh kecil saat roda 
diputar-putar ringan dengan tangan.
Suaian bearing yang sudah longgar tidak bisa diperbaiki, sehingga mau 
tidak mau semuanya harus diganti baru. Di pasaran harga bearing genuine 
sangatlah mahal belum lagi ongkos service yang harus dibayar terpisah.
Bearing-bearing roda yang sudah rusak, apabila terlambat diganti 
akibatnya sangat berbahaya dan fatal, yaitu roda bisa macet atau 
terkunci mendadak saat dibawa melaju. Roda terkunci karena pelor-pelor 
dalam bearing pecah akibat gesekan ekstrim saat roda berputar kencang.
Sebenarnya kelemahan bearing roda dari merk X tersebut sudah pernah saya 
sampaikan langsung ke pihak pabrikan, tapi sepertinya tidak ditanggapi 
dengan baik. Menurut mereka alur rubber seal pelindung bearing dari 
penyusupan air akan segera didesain ulang, tetapi sampai sekarang 
tampaknya tidak ada perubahan sama sekali. Kasusnya tetap terulang, 
dimana apabila mobil merk X tersebut setelah dipakai melibas banjir 
dengan ketinggian melebihi tengah roda, maka sebentar kemudian bunyi 
dengungan roda akan muncul.
Dari kasus di atas tanpa memandang merk ini itu, maka langkah terbaik 
adalah tidak melibas banjir apabila ketinggiannya sudah mendekati tinggi 
tengah roda, kecuali Anda sudah siap dengan resiko mengeluarkan ongkos 
mahal untuk perbaikannya .
Bila mobil Anda bukan dari merk X dan berpenggerak roda depan (FWD), 
maka batas ketinggian banjir yang boleh dilibas maksimal di bawah 
ketinggian mulut air intake.
Bila mobil Anda bukan dari merk X, baik berpenggerak roda belakang 
(RWD), 4WD maupun All Wheel Drive (AWD), maka batas ketinggian banjir 
yang boleh dilibas maksimal di bawah ketinggian universal joint yang ada 
pada drive shaft, atau lebih amannya di bawah breather gardan.
Kenali sistem pengereman mobil Anda. Pada sistem pengereman tromol , 
daya pengeremannya akan turun drastis saat terendam banjir. Pada sistem 
pengereman cakram, daya pengeremannya relatif masih bagus meskipun 
terendam banjir.
- TIPS & TRIK MELIBAS BANJIR DENGAN AMAN -
# Ketika sedang antri untuk melewati banjir, pastikan dulu pemindah gigi 
transmisi berada pada gigi 1 atau 2 (manual/ MT) atau L1 (otomatic/ AT). 
Hal ini penting untuk menjaga agar RPM mesin tetap tinggi dan mesin 
tetap bertenaga saat melibas banjir, karena hambatan air ini membuat 
laju mobil menjadi sangat berat.
# Menjaga RPM mesin tetap tinggi bermanfaat agar mesin tidak mati 
mendadak karena ujung knalpot tersumbat air atau mesin kehabisan tenaga.
# Tetaplah bersikap sabar dengan menjaga emosi, tetap hati-hati, waspada 
dan penuh perhitungan saat menghadapi jalanan banjir. Jangan mudah panik 
dan terpancing dengan sikap pengemudi lain yang ugal-ugalan/ sok jagoan 
saat melibas banjir. Yang penting Anda dan mobil Anda selamat, bebas 
dari masalah akibat banjir.
Note:
Hindari menceburkan mobil Anda ke dalam banjir dengan tiba-tiba (lebih 
baik bertahap saja). Jika hal ini Anda lakukan, maka mesin mobil yang 
masih panas sebelumnya akan mengalami pendinginan mendadak yang 
berakibat “melengkungnya” komponen-komponen di dalam mesin, meskipun 
dalam skala mikron atau bahkan dalam keadaan yang ekstrim dapat 
mengakibatkan bodi mesin mobil Anda “pecah”.
Mesin yang komponen-komponen dalamnya sudah “melengkung” akan berbunyi 
kasar tidak lazim, bahkan kadang mesin bisa macet permanen.
Demikian juga halnya dengan piringan rem cakram yang masih panas 
sebelumnya akan mengalami pendinginan mendadak. Piringan rem cakram akan 
“melengkung” meskipun dalam skala mikron yang berakibat putarannya 
menjadi tidak balance lagi.
Untuk mengukur ketinggian banjir, Anda dapat melihat kendaraan di depan 
Anda saat melibas banjir lalu segera ambil keputusan, bahwa Anda ingin 
tetap melibas banjir atau segera berputar balik atau menyerah dengan 
memarkir kendaraan ke tempat yang aman
Umumnya jalanan aspal dibuat dengan sudut kemiringan tertentu, untuk itu 
pilihlah jalur paling kanan karena posisinya lebih tinggi.
# Sedapat mungkin Anda hindari membuntuti mobil besar (truk/ bus) atau 
mobil tinggi (MPV/ jip) saat melibas banjir. Ombak yang timbul di kolong 
sangat besar, sehingga ada kemungkinan air besar dapat terhisap masuk ke 
ruang bakar mesin melalui lubang air intake.
Note:
Air yang bersifat incompressible, yang terlanjur terhisap masuk melalui 
lubang air intake ke dalam ruang bakar mesin akan mengakibatkan 
terjadinya efek “Water Hammer” atau pukulan air. Efek ini menyebabkan 
mesin langsung macet dan rusak dengan melengkungnya atau patahnya 
komponen-komponen utama di dalam mesin, yaitu: connecting rod dan poros 
engkol.
# Mengingat kemampuan pengereman mobil akan turun dengan drastis saat 
komponen rem terendam banjir (terutama rem tromol), maka tetaplah 
menjaga jarak secukupnya dengan kendaraan di depan Anda.
# Jika mobil Anda tiba-tiba mati mendadak ditengah kepungan banjir, 
jangan panik dan memaksa untuk menstarter mobil kembali, lebih baik Anda 
mengibarkan bendera putih/ menyerah dan segera panggil bantuan dari 
orang-orang di sekitar untuk membantu mendorong mobil Anda ke tempat 
yang aman. Menstarter mobil ditengah banjir menimbulkan kemungkinan 
bahaya korsleting listrik dan terhisapnya air hingga masuk ke dalam 
ruang bakar mesin.
Note:
Lebih baik bila Anda, selalu menyiapkan uang pecahan sepuluh ribuan di 
dalam mobil, untuk memberi tip/ uang jasa pada orang-orang yang membantu 
mendorong mobil Anda, yang siapa tahu tiba-tiba mati di tengah kepungan 
banjir, ke tempat yang aman.
# Setelah berhasil melibas banjir, jangan langsung tancap gas, Anda 
perlu mengeringkan kampas rem (baik tromol maupun cakram) dulu dengan 
cara melakukan pengereman ringan secara berulang-ulang sampai rem terasa 
pakem kembali.
# Sesampai di rumah, jangan segan-segan untuk segera mencuci bersih 
mobil Anda dari kotoran dan sisa-sisa banjir yang melekat. Buka kap 
mesin dan keringkan bagian-bagian yang masih basah dengan kain lap atau 
semprotan angin. Cabut stik pengukur oli mesin dan periksa apakah olinya 
masih tetap bening kecoklatan dan tidak seperti cairan susu? Bila yang 
Anda jumpai adalah warna oli sudah berubah seperti cairan susu, ini 
berarti olinya sudah terelmusi dengan air, maka segera saja kuras habis 
oli mesin mobil Anda dan ganti dengan oli baru.
Note: Jika saat ini mobil Anda berjenis sedan dan bila Anda sudah ada 
dana lebih untuk membeli mobil lain, maka tidak ada salahnya Anda 
membeli mobil “berbadan tinggi” dari jenis MPV atau Jip yang relatif 
lebih aman untuk melibas banjir. Dengan begini Anda masih bisa tetap 
beraktifitas (dengan memakai mobil jenis MPV/ Jip Anda), meskipun 
dimana-mana sedang terlanda banjir.
Dikota-kota besar yang sering terlanda macet, sedan yang lebih irit BBM 
menjadi pilihan utama. Sedangkan MPV atau Jip umumnya menjadi pilihan 
berikut, karena faktor konsumsi BBM yang lebih boros.
Semoga Bermanfaat: Johanes A dkk
Sumber: 
http://otomotipsntricks.blogspot.com/2012/06/tips-dan-trik-aman-melibas-banjir.html

Tips Dan Trik Cara Aman Melibas Banjir
http://facebook.com/photo.php?fbid=399880833430271&id=329844553767233&set=a.329932843758404.79543.329844553767233&refid=17

Powered by Telkomsel BlackBerry®



------------------------------------

*** Jual Hajar Jahanam Cair Anti Ejakulasi Dini ***
http://agenhajarjahanam.net/

*** Jual DVD Pembesaran Alat Vital Pria ***
http://www.rahasiaotak.com/?p=3476



Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mayapadaprana-dig...@yahoogroups.com 
    mayapadaprana-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    mayapadaprana-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://asia.docs.yahoo.com/info/terms

Kirim email ke