Rekan rekan semua, 
 
Ada apa dengan MEDIA INDONESIA ?
Tanggal 28-10-04 Media Indonesia menurunkan berita tentang KEBRUTALAN
TENTARA THAILAND. Pada berita tsb adalah ketua PKS menyerukan agar rakyat
indonesia memboikot produk thailand dan juga meminta pemerintah indonesia
agar bersikap tegas dalam kasus KEBRUTALAN TENTARA THAILAND yang mana telah
membunuh 84 orang muslim di Pattani yang mana mereka pada saat itu lagi
berpuasa. Jadi telah terbunuh 84 orang muslim yang lagi berpuasa.
 
Seperti biasanya di MEDIA INDONESIA tersedia kolom komentar.
Ada lebih 10 atau 15 komentar yang dikirimkan. Kesemua komentar itu tak
satupun yang menyatakan setuju atas usulan ketua PKS, tapi semuanya komentar
tsb adalah menghujat ketua PKS. Tertarik akan hal tsb, maka saya juga ikut
mengirimkan komentar, tapi komentar saya adalah setuju apa yang disampaikan
ketua PKS yaitu marilah kita mem-BOIKOT produk thailand. Disamping itu juga
saya tambahkan agar ide ketua PKS itu juga merupakan sindiran halus buat TNI
dan POLRI agar tidak juga melanggar HAM di Indo.
 
Tapi apa yang terjadi, sewaktu banyak komentar yang menghujat ketua PKS,
berita itu tetap ada hingga banyaknya hujatan hampir 15 komentar, tapi
begitu satu komentar yang saya kirim yang menyatakan setuju akan himbauan
ketua PKS langsung berita itu hilang.
 
Mengapa demikian ?
BOIKOT MEDIA INDONESIA ?
Ada apa dengan MEDIA INDONESIA ?
 
Apakah Media Indonesia adalah corong golkar untuk menjelek-jelekan PKS (ini
bukanlah curiga, tapi hanya sekedar analisa).
 
Sudah saatnya rakyat indonesia yang mayorotas penduduknya adalah muslim di
Indonesia menjadi tuan di negara sendiri.
Sudah saatnya rakyat indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim di
Indonesia menjadi raja di negara sendiri.
Sudah saatnya rakyat indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim di
Indonesia suaranya didengar di negara sendiri.
 
Jadi kalau benar MEDIA INDONESIA (MI) adalah anti islam (ini perlu
dibuktikan lebih lanjut) maka bagi rakyat indonesia yang muslim jangan lagi
membeli dan membaca MEDIA INDONESIA termasuk juga METRO TV jangan ditonton
lagi. Jadi perlu ada yang memonitor AKTIFITAS dari siaran MEDIA INDONESIA.
Tapi sekali lagi hal tersebut harus sudah terbukti. Rakyat Indonesia yang
muslim dalam bertindak jangan anarkis, rakyat indonesia yang muslim dalam
bertindak harus elegant, rakyat indonesia yang muslim dalam bertindak jangan
sampai ditunggangi. Oleh karenanya sebelum bertindak harus sudah terbukti
kebenaran dari berita tsb.
 
Dalam kasus Media Indonesia yang saya tuliskan diatas , mengapa sampai
terjadi demikian memang perlu dipertanyakan. Kalau rakyat Indonesia yang
muslim bisa bersatu, maka dengan tidak lagi membeli dan membaca MEDIA
INDONESIA, maka akhirnya MI akan bangkrut. Jadi marilah kita ummat islam
bersatu dalam kebaikan. Jika ada yang berusaha untuk menjelek-jelekan islam
seperti MI harus kita selesaikan secara elegan. Kalau kita kompak dan
bersatu tidak ada yang bisa mengadu umat islam yang ada di Indonesia.
 
Salam kompak selalu.

  _____  

 
<http://promos.hotbar.com/promos/promodll.dll?RunPromo&El=&SG=&RAND=90239&pa
rtner=fastutility> Block Spam Emails - Click here! 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke