NII KW9 (bukan NII) Dianggap sesat bukan karena ingin
mendirikan negara Islam. Tapi karena hal lain. Baca
saja di buku HAJ.

Sekilas tentang NII KW9:
From: Syaifuddin Bidakara <[EMAIL PROTECTED]> 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] 
Subject: Re: Siar--->FUNDAMENTALISME 


Pada Siar edisi 25 Januari 2000, judul berita
"Fundamentalisme", 
dituliskan hal-hal sebagai berikut: 


-deleted- 


Saat ini, di ibukota, sedang terjadi gerilya penganut
fundamentalisme 
agama melalui lapisan masyarakat bawah. Diberitakan
The Jakarta Post, 
seorang remaja pengasuh anak (babysitter) berumur 15
tahun, beberapa hari 
lalu mencuri perhiasan majikannya senilai Rp35 juta.
Semestinya, berita 
itu tak istimewa. Tapi, saat remaja tadi tertangkap,
di dompetnya terdapat 
kartu anggota Negara Islam Indonesia (NII). 


Bukan satu-dua orang babysitter saja, atau pembantu,
yang berideologi 
seperti ini. Cerita sejumlah pembantu rumah tangga
yang baru pulang mudik 
menguatkan hal ini. Konon, mereka didekati orang-orang
yang mendoktrin 
agar bergabung dengan gerakan untuk meng hancurkan
pemerintah yang 
menjalankan ajaran Islam yang salah. 


-deleted- 


Redaksi SIAR nampaknya belum paham mengenai NII.
Setahu saya, di Indonesia 
ini, hanya ada satu NII yang asli, dan sejauh ini
tidak bekerja sama 
dengan institusi tentara, tidak pernah mempunyai
doktrin untuk "mencuri 
perhiasan" juga tidak mempunyai program "menghancurkan
pemerintah" 
sebagaimana diberitakan SIAR. 


Memang pada kenyataannya, ada sekelompok orang yang
selama ini 
mengaku-ngaku sebagai NII, dan bergaul rapat dengan
institusi tentara. 
Kelompok ini biasanya disebut NII palsu, bughat, yang
saat ini dipimpin 
oleh Toto Salam. 


Mengenai hal ini, ada baiknya saya kutipkan tulisan
Al-Chaidar, dari salah 
satu bukunya yang berjudul "Serial Musuh-musuh Darul
Islam 01: Sepak 
Terjang KW9 Abu Toto Menyelewengkan NKA-NII Pasca S.M.
Kartosoewirjo" 


Pada bukunya tersebut, Al-Chaidar antara lain
menuliskan (hal. 91-95), 
mengenai ciri-ciri pengikut NII Abu Toto yang Sesat
dan Menyesatkan itu, 
sebagai berikut: 


Berbagai berita yang beredar di masyarakat awam, bahwa
dalam lingkungan 
komunitas muslimin di Indonesia, sekelompok gerombolan
di bawah pimpinan 
Toto Abdussalam ini punya garis perjuangan mentereng,
yaitu mendirikan 
Negara Islam Indonesia. Ironisnya peril aku kelompok
ini justru 
berbentangan dengan ajaran Islam. Mereka tidak
mewajibkan shalat lima 
waktu, yang sebenarnya wajib. Mereka pun memiliki
kriteria yang melenceng 
tentang ketentuan menutup aurat Bahkan mereka menilai
kondisi saat ini 
sama dengan masa jahiliyah, oleh karenanya mereka
merasa berhak mengambil 
harta siapapun (warga negara Indonesia, tak peduli
pribumi atau 
non-pribumi, muslim atau non-muslim) dengan dalih dan
cara apapun. 


Gerombolan ini (mereka menyebut dirinya KW9) mengklaim
memiliki outlet di 
27 propinsi. Untuk wilayah Jakarta, dipimpin oleh
seorang bemama 
Syaifullah, salah seorang kader kepercayaan Toto
Abdussalam yang sangat 
loyal. Meski memiliki outlet di 27 propinsi, Toto
Abdussalam sendiri lebih 
cenderung ngendon di Jakarta. Sebagai pimpinan puncak
di kelompoknya, Toto 
Abdussalam berhasil menjalin hubungan baik dengan
kalangan Polisi dan 
Tentara. Jadi, kalau pada suatu hari ada salah seorang
anak buahnya yang 
terpak sa berurusan dengan Polisi dan Tentara, Toto
Abdussalam tinggal 
menelpon petinggi kepolisian/tentara koleganya, maka
urusan pun sudah 
tuntas. Cara-cara gerombolan ini mengumpulkan dana,
selain ditempuh 
dengan cara mengambil harta siapapun, dengan dalih dan
cara apapun, juga 
dengan menetapkan sejumlah target kepada setiap
jemaahnya. 


Berikut adalah ciri-ciri lainnya kelompok Toto
Abdussalam: 


(01) pengajian tertutup, dan dalam tempo singkat,
terkesan pemaksaan. 


(02) calon pengikutnya diajak ke suatu tempat tertentu
untuk dibai'at. 


(03) mata sang calon ditutup rapat dan penutup baru
dibuka bila mereka 
sampai tiba di tempat tujuan. 


(04) mereka berdakwah dengan menjual ayat-ayat
Al-Qur'an dan Dienul 
Islam, tetapi dalam pelaksanaannya sangat jauh dari
Dienul Islam yang 
mereka ungkapkan. 


(05) mereka suka melakukan penyedotan dana jamaahnya,
sedikit-sedikit 
bayar uang. 


(06) tidak ada kewajiban untuk menutup aurat bagi
wanitanya. 


(07) tidak mewajibakan shalat dengan alasan belum
Futuh Mekkah, padahal 
Nabi Muhammad SAW wafat setelah terjadi Futuh Mekkah. 


(08) tidak mampu berinfaq dianggap hutang. 


(09) mengkafirkan orang di luar kelompoknya. 


(10) menghalalkan bentuk pencurian. 


(11) Mereka mengatas- namakan NII untuk lebih mudah
menjaring aktivis 
muslim, tetapi di sisi lain menghalalkan darah
muslimin. 


(12) Isra Mi'raj, ketika Nabi naik langit ketujuh
mereka artikan tentang 
tujuh tingkat struktur pemerintahan, yaitu RT, RW,
Lurah, Camat, Bupati, 
Gubernur dan Presiden. 


(13) dan masih banyak bentuk-bentuk penyimpangan
Al-Qur'an dan Sunnah 
lainnya. 


Disinyalir kelompok NII KW9 Abu Toto ini adalah misi
terselubung untuk 
menghancurkan pemahaman nilai-nilai ajaran Islam
dengan memakai Islam itu 
sendiri. Seperti sebuah teori politik dari Napoleon
Bonaparte dikatakan, 
"Kalau ingin membunuh kuda, gunakanla h kuda".
Dimunculkannya NII KW9 
adalah usaha untuk menghancurkan NII dari dalam,
dengan caca mempengaruhi 
image masyarakat bahwa NII sedemikian rupa. 


-end of quote- 


Jadi, apa-apa yang diberitakan The Jakarta Post, atau
sebagaimana juga 
pernah diungkap oleh ANTEVE pada program FAKTA (edisi
31 Agustus 1999) 
lalu, itu semua adalah oknum-oknum NII palsu di bawah
komando Toto Salam. 
Institusi ini jelas musuh kita bersama, yang
menggunakan agama (Islam) 
sebagai alat semata. 


----- End of forwarded message from Syaifuddin
Bidakara ----- 
http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2000/01/1970.html

Sekelumit isi dari buku "Serial Musuh-musuh Darul
Islam 01 : Sepak Terjang KW9 Abu Toto Menyelewengkan
NKA-NII Pasca S.M. Kartosoewirjo"

Detail buku karangan Al-Chaidar berikut: "Serial
Musuh-musuh Darul Islam 01: Sepak Terjang KW9 Abu Toto
Menyelewengkan NKA-NII Pasca S.M. Kartosoewirjo"
Berikut ini saya cuplikkan bagian dari buku tersebut,
khususnya antara halaman 91-95: Ciri-Ciri Pengikut NII
Abu Toto yang Sesat dan Menyesatkan Berbagai berita
yang beredar di masyarakat awam, bahwa dalam
lingkungan komunitas muslimin di Indonesia, sekelompok
gerombolan di bawah pimpinan Toto Abdussalam ini punya
garis perjuangan mentereng, yaitu mendirikan Negara
Islam Indonesia. Ironisnya perilaku kelompok ini
justru berbentangan dengan ajaran Islam. Mereka tidak
mewajibkan shalat lima waktu, yang sebenarnya wajib.
Mereka pun memiliki kriteria yang melenceng tentang
ketentuan menutup aurat Bahkan mereka menilai kondisi
saat ini sama dengan masa jahiliyah, oleh karenanya
mereka merasa berhak mengambil harta siapapun (warga
negara Indonesia, tak peduli pribumi atau non-pribumi,
muslim atau non-muslim) dengan dalih dan cara apapun.
Gerombolan ini (mereka menyebut dirinya KW9) mengklaim
memiliki outlet di 27 propinsi. Untuk wilayah Jakarta,
dipimpin oleh seorang bemama Syaifullah, salah seorang
kader kepercayaan Toto Abdussalam yang sangat loyal.
Meski memiliki outlet di 27 propinsi, Toto Abdussalam
sendiri lebih cenderung ngendon di Jakarta. Sebagai
pimpinan puncak di kelompoknya, Toto Abdussalam
berhasil menjalin hubungan baik dengan kalangan Polisi
dan Tentara.. Jadi, kalau pada suatu hari ada salah
seorang anak buahnya yang terpaksa berurusan dengan
Polisi dan Tentara, Toto Abdussalam tinggal menelpon
petinggi kepolisian/tentara koleganya, maka urusan pun
sudah tuntas. Cara-cara gerombolan ini mengumpulkan
dana, selain ditempuh dengan cara mengambil harta
siapapun, dengan dalih dan cara apapun, juga dengan
menetapkan sejumlah target kepada setiap jemaahnya.
Berikut adalah ciri-ciri lainnya kelompok Toto
Abdussalam: (01) pengajian tertutup, dan dalam tempo
singkat, terkesan pemaksaan. (02) calon pengikutnya
diajak ke suatu tempat tertentu untuk dibai'at. (03)
mata sang calon ditutup rapat dan penutup baru dibuka
bila mereka sampai tiba di tempat tujuan. (04) mereka
berdakwah dengan menjual ayat-ayat Al-Qur'an dan
Dienul Islam, tetapi dalam pelaksanaannya sangat jauh
dari Dienul Islam yang mereka ungkapkan. (05) mereka
suka melakukan penyedotan dana jamaahnya,
sedikit-sedikit bayar uang. (06) tidak ada kewajiban
untuk menutup aurat bagi wanitanya. (07) tidak
mewajibakan shalat dengan alasan belum Futuh Mekkah,
padahal Nabi Muhammad SAW wafat setelah terjadi Futuh
Mekkah. (08) tidak mampu berinfaq dianggap hutang.
(09) mengkafirkan orang di luar kelompoknya. (10)
menghalalkan bentuk pencurian. (11) Mereka mengatas-
namakan NII untuk lebih mudah menjaring aktivis
muslim, tetapi di sisi lain menghalalkan darah
muslimin. (12) Isra Mi'raj, ketika Nabi naik langit
ketujuh mereka artikan tentang tujuh tingkat struktur
pemerintahan, yaitu RT, RW, Lurah, Camat, Bupati,
Gubernur dan Presiden. (13) dan masih banyak
bentuk-bentuk penyimpangan Al-Qur'an dan Sunnah
lainnya. Disinyalir kelompok NII KW9 Abu Toto ini
adalah misi terselubung untuk menghancurkan pemahaman
nilai-nilai ajaran Islam dengan memakai Islam itu
sendiri. Seperti sebuah teori politik dari Napoleon
Bonaparte dikatakan, "Kalau ingin membunuh kuda,
gunakanlah kuda". Dimunculkannya NII KW9 adalah usaha
untuk menghancurkan NII dari dalam, dengan caca
mempengaruhi image masyarakat bahwa NII sedemikian
rupa. … …menonjol terlihat dewasa ini ada pada
kelompok NII versi Abu Toto. Dalam kelompok ini
mempunyai pemahaman da'wah yang mirip dengan
ingkarussunnah, bukan dalam pengertian mengingkari
sunnah (perjalanan) nabi dari mulai diberikan wahyu
sampai futuh, namun dalam pengertian bahwa mereka
telah banyak mengingkari hadits-hadits nabi sebagai
hujjahnya. Bahkan sumber informasi menyebutkan bahwa
dalam metode dakwah mereka mempergunakan gerakan Isa
Bugis. Adapun Beberapa ciri dan keanehan gerakan ini
adalah: Pertama, pengajiannya sangat eksklusif,
misalnya disekap dalam sebuah kamar rumah yang tidak
diketahui pemiliknya. Orang yang memberi pengajian
seringnya tidak diketahui secara jelas alamatnya,
bahkan namanya pun seringnya bukan nama asli.. Kedua,
biasanya materi pertama adalah tentang kebenaran
A1-Qur'an. Dari materi dasar ini, para peserta
pengajian akan menerima materi-materi berikutnya
dengan rujukan Al-Qur'an dan jarang menggunakan
hadits, sebab mereka bertameng dengan sebuah sabda
Nabi Shalallahu.'alaihi wassalam yang berbunyi: "Inna
khaerul hadits kitaaballah..." Artinya: "Sebaik-baik
hadits adalah kitabullah". Dari sini mulai nampak ciri
ingkarussunnahnya, dan inilah hal-hal yang paradoks di
dalam ajaran mereka. Menolak hadits tapi berdalil
dengan hadits. Ketiga, A1-Qur'an ditafsirkan menurut
kepentingan mereka sendiri. Pengambilan hujjah dari
Al-Qur'an nampak sekedar mencari legitimasi atas
sebuah pemahaman, tanpa rujukan dari hadits dan tafsir
bahkan bahasa Arab yang benar. Keempat, menghalalkan
harta di luar kelompoknya. Mereka menganggap di luar
kelompok mereka halal hartanya, dengan menganggapnya
sebagai harta fa'i.. Di sebuah SPK, bendahara kelas
yang ikut kelompok KW9 ini menggelapkan uang milik
teman-temannya. Kelima, tentang kewajiban Shalat.
Mereka tidak menganggap bahwa ibadah shalat sebagai
kewajiban setiap Muslim (fardhu 'ain). Terbukti banyak
waktu shalat yang terlampaui ketika kegiatan
pengajian. Misalnya, pengajian dimulai sebelum dhuhur
dan selesai ba'da ashar, pada dua waktu shalat itu
mereka tidak melaksanakannya. Mereka memberikan hujjah
bahwa da'wah yang dilakukan sama dengan melakukan
shalat, dan dengan da'wah-da'wah (tilawah) itulah
sesungguhnya dapat tercegahnya manusia dari perbuatan
keji dan mungkar. Kalaupun ada yang melakukan shalat,
shalatnya itu dirapel (digabung atau diborong) menjadi
satu waktu. Dan berbagai keanehan pemahaman lainnya
yang tidak perlu kami bahas lagi di sini, mengingat
begitu jauhnya pemahaman tersebut dari pemahaman yang
haq sebagaimana disampaikan oleh para ulama dan
salafussaleh. Gerakan tersebut kontra produktif dengan
aktifitas da'wah Islam. Berbagai sikap phobi
masyarakat banyak diakibatkan oleh mereka, dan
menganggap kalau ada pengajian rutin dan intensif
disamakan dengan mereka (gerakan NII Abu Toto)
sehingga dicurigai, dilarang dan sebagainya. Sekali
lagi, tidak semua gerakan lembaga NII mempunyai ciri
dan keanehan seperti tersebut di atas. Hanya saja,
itulah diantara sebagian yang kami dapati dengan
mengatasnamakan gerakan NII, yang menyebut nama
Kartosuwiryo di dalam bai'atnya, bahkan menggunakan
struktur dan kekuasaan mirip yang pernah dipraktekkan
oleh S.M. Kartosoewirjo. Namun memiliki kejanggalan
sebagai sebuah tatanan kenegaraan sehingga membuat
rancu dalam legitimasi dan pelaksanaan
programnya…(Jeffrey Ahmad Assyayyaf )
http://members.tripod.com/darul_islam/musuhdi.html

--- Sutan Sinaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>  ... dipotong...
> 
> > Itulah kelompok NII KW IX (Negara Islam
> Indonesia Komandemen Wilayah IX) yang kini punya...
> 
>  ... Yang ini dihukum sesat karena memang sesat 
> atau ingin menegakkan negara Islam ?.
>  ... maaf bila mengganggu...
> 
> Wassalam
> 
> St. Sinaro
> 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
> 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
____________________________________________________
Sell on Yahoo! Auctions – no fees. Bid on great items.  
http://auctions.yahoo.com/


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to