-----Original Message-----
From:   P. SOESILO H. [mailto:[EMAIL PROTECTED] 


KHUSUS PEMERINTAHAN NEGARA SEKULAR FEDERAL AMERIKA DIBAWAH BUSH MEMANG
BRENGSEK Hartojo Wignjowijoto Jakarta - INDONESIA.
 

Saya 20 tahun lalu bermukim di AS, selama 20 tahun. Jadi kalau anda membahas
Amerika Serikat, harus dibedakan antara pemerintah AS dan orang AS.
 

Pemerintah AS terutama Presiden Bush, bukan dipilih, tetapi diangkat oleh
Mahkamah Agung AS, yang memutuskan pemenangnya adalah Bush. Jadi dia itu
bukan elected, tetapi selected. Jadi memang demokrasi itu telah menghasilkan
monyet, seluruh dunia. Jadi, bukan hanya second rate, pimpinan kelas dua,
tetapi kelas kambing.
 

Budaya Bali menyatakan, orang-orang yang lurus itu ditanam, orang-orang
bengkok itu diatas. Dan Bali, satu-satunya suku, yang bisa menghadapi
krisis, karena kehidupan agama dan kehidupan sehari-hari itu satu.
 

Tidak kayak kita. Di Masjid khusyu' sekali, begitu keluar dari masjid
ulahnya sudah beda. Jadi, nggak bersatu. Juga dalam kehidupan Islam ini
infratsrukturnya tidak ditata.
 

Misalnya salat di kantor, pakai wastafel. Padahal harusnya kan harus diatur.
Ini kelemahannya. Nah orang Islam ini harus kehidupan agama dan kehidupan
sehari-harinya harus satu.
 

Orang AS "lebih Islami". Kalau pemerintahnya, itu tidak Islami, karena
didominasi oleh orang-orang yang mencari keuntungan dari industri
pertahanan. Jadi kalau AS resesi, ia cari gara-gara, cari musuh, apa
musuhnya itu Saddam, apa Castro. Gadafi kek. Vietnam, kek. Selalu pemerintah
AS cari musuh. Kali ini ia diganjar oleh Tuhan, diberi musuh, tapi tidak
tahu musuhnya siapa. Wong ia bingung, ternyata musuhnya pada dirinya
sendiri.
 

Itu Soros sendiri yang menyatakan, bahwa sistem kapitalis itu, pemenangnya
itu selalu mengambil semua, sehingga orang-orang miskin, itu tidak punya
harkat, tidak punya benefit dari sistem Kapitalis.
 

Dalam Islam disebut, kalau you cuek sama asuhanku (fakir-miskin), "Kubom"
kau. Kejadian 11 September itu hanya suatu intipan. Yang sebenarnya sudah
diperkirakan dalam bukunya Soros. Lama itu. Akan terjadi surprise-surprise.
Dan ini akan banyak surprise itu.
 

APA UNTUNGNYA BERHUBUNGAN DENGAN AS?
 

Kalau secara emosional ya putus hubungan, karena kita setia kawan sama orang
Islam yang di Afghanistan yang diintervensi kedaulatannya. Itu secara
emosional. Tapi, kita harus membedakan tadi, antara pemerintahnya dengan
masyarakatnya.
 

Jadi hubungan AS dengan Indonesia, harus dipilah-pilah antara pemerintah
dengan orang AS.Pemerintah AS didominasi keinginan untuk menang semuanya dan
keinginan untuk menguasai sebanyak mungkin. Dan ia ingin berkuasa secara
absolut. Itu tidak mungkin bisa. Yang bisa berkuasa absolut itu hanya Tuhan.
Dan hukum Tuhan itu kebanaran.
 

Dalam Bible disebut juga, kebenaran itu adalah yang memerdekakan kita.
Selama ini kita didominasi oleh rejim pembenaran, bukan rejim kebenaran.
Hukum Tuhan itu tidak bisa ditawar. Saya menganjurkan, kehidupan Islam dan
kehidupan sehari-hari itu dijadikan satu.
 

70 % UNTUK KEPENTINGAN AS
 

Hub AS dan Indonesia itu 70 persen lebih untuk kepentingan AS, karena AS
selalu mendominasi hubungan dengan bangsa siapa pun juga. Orang Eropa juga
selalu mengeluh, karena Bush atau pemerintah AS selalu didomiansi oleh
kepentinganya sendiri.
 

Mbak Mega itu (ke AS) bukan diundang, tetapi dipanggil. Dipanggilnya untuk
instrumen kepada dunia, bahwa AS tidak berniat malawan Islam. Supaya AS bisa
builang kepada dunia: Saya nggak nglawan Islam.
 

Ini (buktinya) negara Islam tersbesar di dunai, saya rangkul dia. Jadi,
hubungannya itu hubungan taktis. Bukan hubungan strategis. Jadi, hubungan
itu harus ditingkatkan menjadi hubungan strategis. Kita mainkan. Mengapa
Mbak Mega dipapggil, karena dia akan pergi ke Cina. Dan kalau kita
berhubungan dengan Cina, AS takutnya luar biasa. Ini yang dimainkan oleh
Bung Karno.
 

Jadi, hubungan AS dan Indonesia dewasa ini adalah hubungan taktis dan untuk
kepentingan AS. Bukan untuk kepentingan Indonesia. Indonesia dikasih sogokan
700 juta dolar, dikasih korting untuk ekspor. Bukan itu, dia mengincar
sumber daya alam Indonesia Semua perusahaan-perusahaan AS yang ada di
Indonesia yang semula tidak ada artinya, seperti Freeport, Caltex, Exxon,
begitu ada di Indonesia dia menjadi giant (raksasa).
 

Dan ini antek-antek itu sudah ada di Yogya . Ini orang-orang ini dipakai,
mereka pendidikannyua Islam di mana? Orang-orang Islam yang dididik di AS
itu bagian daripada skenario Yahudi untuk menundukkan orang-orang Islam yang
pro kepada AS tadi. Bahkan saya dengar-dengar kabar burung, preman AS yang
namanya Gelbard sudah memberikan uang kepada organisasi-organisasi tertentu
untuk mencari orang-orang yang anti-AS.
 

Dan orang-orang seperti saya ini diincar. Saya nggak anti-AS, saya anti
pemerintahan yang munafik. Kalau di dalam negeri sangat diskriminatif. Saya
mengalami diskriminasi yang luar biasa di sana. Tapi, kalau di luar negeri
dia bilang demokrasi, liberal, dan sebagainya.
 

Kalau anda terbang ke New York akan lihat ada ruang besar sekali, isinya
orang-orang negro yang ditangkepin, dimasukkan penjara di New York, supaya
tidak ngaco di jalanan. Bakan AS itu punya sejarah yang konyol sekali, Dia
ngambil tanahnya orang Meksiko. Texas segala macam.
 

Sekarang, Tuhan adil sekali. 51; persen penduduk California berbahasa
Spanyol. Pokoknya hukum Tuhan itu tidak bisa ditawar.
 

PEMERINTAHAN AS BRENGSEK
 

Jadi, hubungan AS dan Indonesia harus merupakan hubungan untuk pemikiran,
pengetahuan, budaya, tata negara, dst. Jadi jangan campur aduk, antara
kehidupan teknologi yang maju yang "sangat Islami" dengan pemerintahan AS
yang brengsek. Pemerintahan AS itu brengsek banget.
 

Bayangin itu,. Dia mengakui bahwa kejadian WTC adalah kegagalan total sistem
pertahanan AS. Itu berapa menit itu. Transpondernya dimatiin, masuk.
Semuanya itu adalah upaya pemilik modal yahudi itu, untuk mendapat bantuan
dari pemeirntah AS, karena sektor Airlines industry itu sudah bangkrut lama.
 

Sekarang banyak perusahaan airlines yang memberhentikan karyawannya, tetapi
dapat suntikan sekitar 20 milyar-40 milyar USD. Jadi ini suatu permainnan
kapitalisme juga.
 

Yang berat, banyak orang yang dididik di AS yang lebih Amerika daripada
orang Amerika sendiri. Mereka hanya 2 hari, 2 tahun, 3 tahun di sana. Saya
20 tahun di sana. Saya menjadi somebody tetapi tidak mau menjadi some else
body, itu pelacur intelektual.
 

PENDIDIKAN KARAKTER INI YANG PENTING.
 

Sekarang posisi kita (Indonesia), bukan gemah ripah loh jinawi, tetapi gemah
rapuh rohnya lari. Kita itu zombi. Kehilangan orientasi, kehilangan jati
diri, we are what we are not. Kita mau apa sih? Siapa kita?
 

Kalau bisanya mencangkul ya mencangkul. Bahkan, rektor UI pernah
berpidato: kalau anda pinter anda akan jadi profesor, kalau menengah ya jadi
aktivis, kalau anda bodo, hati-hati sama yang bodo ini, karena yang bodo ini
yang berkuasa, yang bisa memakai orang-orang pinter.
 

Jadi, demokrasi tidak mengahasilkan suatu pimpinan kelas satu, tetapi selalu
kelas kambing, Tapi, nggak apa-apa, karena Selandia Baru kambingnya 60
juta,orangnya 3 juta, incomenya 40 ribu USD. Indonesia kambingnya 6 juta,
orangnya 200 juta, incomenya 500 USD. Jadi kita kurang kambing. Saya sedih,
melihat bangsa Indonesia yang tidak berkarakter.
 

TUNTUT IMF
 

Jadi, kembali ke hubungan AS dan Indonesia, pemerintah Indonesia terutama
Dorodjatun dan kawan-kawannya yang pro-AS, secara hikmat sudah diingatkan
oleh Tuhan melalui peristiwa WTC itu. Itu saja.
 

Kalau sekarang mau jihad, jihad sama koruptor. MA dijihad, Jaksa Agung
dijihad. Bayangin para perampok itu, tidak punya modal, pinjam uang untuk
usaha, usahanya tidak menghasilkan profit untuk membayar utang, asetnya
dijual hanya 1/10 nilainya. Jadi dia mencuri, pinjam sekian ratus trilyun,
tetapi 99 persen dicuri. Dan utang yang dicuri itu saya sebut utang haram.
Itu bukan tanggung jawab Indonesia.
 

Saya sedang siapkan untuk menuntut IMF ke International Tribunal, agar
mereka membebaskan kita dari utang-utang yang dicuri itu.
 

Jadi, kembali dengan hubungan AS. Harus dipilah-pilah. Hubungan taktis,
harus dikonversikan menjadi hubugan strategis. Masalah yang dihadapi
sekarang adalah masalah diri kita sendiri. Kita harus we are what we are.
 

Pemecahan ekonomi Indonesia ini sudah ada. Kita dikaruniai kekayaan alam
yang luar biasa. Matahariyang abadi, salju yang abadi. Musim panas abadi.
 

Disebut dalam Al Quran, disebut "bacalah". Nah, bacanya: gas dijual ke
Singapura 30 tahun, ya mana uangnya yang 30 tahun itu. Kontan. (Tidak
dicicil). Untuk sewa "rumah" 3 tahun. Sisanya disimpan, masukin ke cadangan
300 milyar, maka nilai dolar bisa Rp 1000/1 USD.
 

Waktu diumumkan begitu, nggak boleh! Karena IMF mengatakan, sumber daya alam
Indonesia seluruhnya sudah diagunkan, yang saya hitung nilainya 3 trilyun
USD. Sedangkan kita utangnya cuma 200 milyar. Jadi agunan yang berlebihan.
 

Jadi banyak kebodohan-kebodohan di Indonesia. Maka yang tadi harus
di-"sweeping" adalah orang-orang yang berperan. Bukan dibunuhin, Tapi cara
berfikirnya (yang disweeping).
 

Orangnya sudah jelas: yaitu Widjojo (Nitisastro), Ali Wardana, Emil salim,
Frans Seda, Dorodjatun Kuntjorodjakti, Sri Mulyani, Sri Adiningsih, Anggito
Abimanyu. Itu saja yang disweeping. Artinya, masukkan (mereka ke) kamar
mandi, digrojok, tanya lagi kembali, pikirannya gimana gitu. Maksud saya
itu.
 

Mosok ahli ekonomi mengatakan, RAPBN itu asumsinya inflasinya rendah,
rupiahnya 8000, harga minyak sekian, dan seterusnya, Itu kan masalah yang
harus dipecahkan, kok dijadikan asumsi. Kayak orang yang terdampar di pulau,
lalu ada kaleng makanan, tapi nggak ada pembukanya. Lalu ahli ekonomi
mengatakan,kita buat asumsi, ada pembukanya. Lha masalahnya nggak ada
pembukanya, kok dibuat asumsi ada pembukanya.
 

EDAN
 

Jadi kita ini terbalik-balik. Saya termasuk ahli ekonomi yang dibenci oleh
para kekasih AS dan kekasih IMF. Saya paling dibenci. Tapi, nggak apa-apa,
karena saya cinta kepada Indonesia, dan saya tahu bahwa sumber daya alam
kita yang kaya yang dapat mengkonversikan manusia Indonesia yang tidak
berkarakter.
 

Jadi, menurut saya, kita harus berkonsentrasi, mengelola sumber daya alam
kita. membersihkan rejim pembenaran dan rezim yang pro kepada kepentingan
mereka. Sadli (Prof. M. Sadli), itu yang membebaskan Irian dengan Freeport,
itu yang harus dicleansing.
 

Mohon perjuangan anda itu mengarah kepada pembersihan rejim, dan pembentukan
karakter, dan membuat garis pemisah antara pembenaran dengan kebenaran.
 

Indonesia adalah negara yang paling korup di dunia tetapi tidak ada seorang
koruptor pun yang duduk di kursi listrik. Oleh karena itu, saya anjurkan
kepada Serikat Pekerja PLN, nggak usah ribut-ribut, bikin saja kursi
listrik. Suruh Dirutnya duduk satu-satu di situ.
 

Kembali ke masalah hubungan AS dan Indonesia, sekarang ini tidak bisa kita
mengharapkan AS membantu kita, ekonomi AS berantakan. Bahkan sebentar lagi
harga emas akan naik. Dalam waktu dekat, sebentar lagi akan 1.000 dolar/on.
Yang akan menikmatinya adalah orang-orang Yahudi.
 

Tapi, kita tidak usah khawatir. Kita ini very rich. Bukan hanya emas, tapi
juga logam-logam dan mineral lainnya. Luar biasa. Belum lautan kita yang
sangat kaya. Tapi, ikannya dicuri terus.
 

Bagaimana dengan dominasi AS di Indonesia? Cara mengatasinya bagaimana?
 

Dominasinya jangan ke arah AS saja. AS itu nyuruh Singapura untuk nyolong
pasir, nyolong gas. Itu Timtim yang dilepas Habibie, cadangan gasnya 200
milyar USD nilainya. Gas terbesar seluruh dunia. Yang disuruh nyolong
Australia. Jadi, banyak. Makanya Gus Dur, itu bilang, saya tidak mau datang
ke lima dubes: AS, Inggris, Singapura, Belanda, Australia. Gus Dur
sebenarnya hebat. Cuman dia terlalu sibuk cari uang receh.
 

Jadi, bukan kita serang AS, single gitu. Dubes Singapura sudah saya
maki-maki, You tiba waktunya mengembalikan uang yang disimpan hasil cross
border criminal. Uang yang dicuri di sini digunakan untuk memperkuat dolar
Singapura. Lalu dia ngambil pasir, gas, Pulau Bintan. Yang nyuruh dan mbantu
ya AS.
 

Oleh karena itu, kita harus me-review hubungan duplomatik dengan semua
negara. Kita harus bergaul dengan negara yang saling membutuhkan, bukan
negara yang menekan kita. Kita tidak bisa bergaul sama negara yang memakai
kita sekehendaknya, harus saling membutuhkan. Hubungan Selatan-selatan,
seperti India,Cina, itu harus kuat.
 

Ada anggapan seolah-olah kalau AS meninggalkan Indonesia maka rakyat
Indonesia sengsara?
 

Ya nggak! Indonesia itu membesarkan Belanda selama 350 tahun. Dari negara di
bawah laut, sampai dia diatas laut. Singapura itu nothing. Saya bilang sama
Lee Kuan Yew, You nasehati our blidn leader, jangan membuat Indonesia kuat,
karena kalau Indonesia kuat tidak ada lagi Singapura.
 

Kita itu sebenarnya very rich. Kita negara yang luar biasa, dikaruniai
rejeki yang luar biasa. Jangan takut miskin., Makin miSkin, makin dekat
Tuhan. Makin saya banyak kemudahan, makin jauh dari Tuhan.
 

Andaikan ada semacam pembekuan dengan AS,ekspor-ekspor kita terganggu dan
pengangguran eningkat? Nggak diembargo saja yang nganggur sudah 90 juta kok.
 

Saya katakan, makin kita miskin - tapi miskin barengan makin bagus.
Kemiskinan itu yang membentuk karakter. Kejujuran itu pada waktu miskin.
Anda dibentuk Soeharto hedonistik. Bukan anda punya pengetahuan. Kepribadian
itu yang kita tidak punya. Kepribadian itu begini, wong cacing saja bisa
hidup kok. Mosok manusia seger buger nggak bisa makan. Saya nggak percaya
itu.
 

PEMERINTAH INDONESIA LEBIH MENGHARGAI BANTUAN AS
 

Ya itu tadi, bangsa kita sudah dicekokin, disumpelin duit. Kita harus
membersihkan diri. Makanya ada latihan puasa, tirakat. Jadi jangan takut
diembargo. Wong negara kaya gini kok mau diembargo, piye sih.
 

Kita ini makin kaya, percaya deh. Kalau hubungan dengan AS itu
(memang) perlu, karena hubungan teknologi atau pemikiran, network, tapi
jangan campur aduk.
 

IMF BAGAIMANA?
 

IMF itu yang punya 40 persen AS dan antek-anteknya. IMF itu kolektorlah.
Saya sudah bilang, Bung Karno tahun 1963 bilang, go to hell with your aid.
Satu-satunya negara yang keluar dari IMF adalah Indonesia. Keluar nggak
apa-apa. Coba, IMF di sini selama 4 tahun terakhir, apa yang terjadi?
 

Pengangguran menjadi 90 juta, City Bank masuk ke propinsi-propinsi, bank
kita malah berantakan. Empat tahun itu cuma mindahin utang swasta menjadi
utang pemerintah, kan itu utang rakyat juga. Kan gendheng.
 

JADI INDONESIA TAKUT PADA AS?
 

Nggak, kita ditakut-takutin. Kedua, orang-orangnya Widjojo dan Ali Wardhana
itu orang-orang IMF. Bentuknya saja orang Indonesia.
 

Banyak yang berpikir bahwa AS adalah segala-galanya bagi Indonesia, sehingga
Indonesia perlu takut kalau ditinggal AS?
 

Nggak dong, AS bukan segala-galanya. Wong dia itu mikir "udele dhewe kok".
"Udel bodong" lagi (AS itu hanya berpikir untuk perutnya sendiri). Saya itu
lama di sana. Saya nggak ngapusi' 70 persen hubungan AS dengan semua negara
itu untuk kepentingan AS. Kok disini kayaknya disembah. Tahu nggak, orang AS
itu di sana tidurnya itu ya campur sama tikus sama coro.
 

Orang AS yang datang kesini itu banyak yang nggak kepakai disana.
 

Wassalam.
 

Hartojo Wignjowijoto

----------

Ceramah Hartojo Wignjowijoto di Gedung Pusat Dakwah Pimpinan Pusat ,
Jakarta, Jumat 12 Oktober 2001. Ceramah dihadiri oleh aktivis dari PP
Muhammadiyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI),
Gerakan Pemuda Islam, Laskar Jihad Ahlu Sunnah wal-Jamaah, Himpunan
Mahasiswa Muslim antar-Kampus (Hammas), Keluarga Alumni Masjid Kampus
Indonesia (Kampusina), Gerakan Muslimat, Laskar Jundullah Solo, dan sejumlah
wartawan muslim.

                        
-


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke