dikutip dari http://www.majelisulama.com/mui_in/news.php?id=62&PHPSESSID=4b0def86fe568b209f8653aad9cc1dc5 tapi anehnya justru banser yang menjaga tempat2 ahmadiah
PBNU: Ahmadiah Di Luar Islam ------------------------------------------------------------------------ *09 Aug 2005 sumber detik.com * Jakarta - Polemik fatwa MUI yang salah satunya menyatakan Ahmadiyah sebagai aliran sesat terus berkembang. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan, Ahmadiyah bukanlah termasuk dalam agama Islam. "Ulama NU menyatakan Ahmadiyah di luar Islam karena mengakui ada nabi setelah Nabi Muhammad. Buktinya bisa dilihat di buku-buku mereka," kata Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, dalam jumpa pers di gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2005). Menurut Hasyim, tidak hanya ulama NU saja yang berpendapat seperti itu. Hampir semua ulama di Indonesia, kata dia, pasti akan menyatakan Ahmadiyah bukanlah termasuk agama Islam. Meski demikian, Hasyim menyatakan ketidaksetujuannya atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anggota Jemaah Ahmadiyah. Ia meminta masalah ini disikapi dalam konteks sosial dan sama saja seperti menyikapi adanya agama lain. "Meletakkan Islam pada posisi killing field, hanya akan menguntungkan kelompok Islam phobia. Dan terbukti hanya akan mencoreng nama umat Islam," tukas Hasyim. MUI Harus Jelaskan Fatwanya Menanggapi banyaknya pro dan kontra di masyarakat, Hasyim meminta MUI menjelaskan lebih lanjut mengenai fatwa yang dikeluarkannya. Hal ini untuk mencegah kesalahpahaman yang bisa berujung pada pertikaian. "Masih banyak yang harus dijelaskan MUI, kita harus memproporsikan fatwa ini bagaimana dan dalam konteks bagaimana. Fatwa tersebut harus juga melihat kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk, dalam hal pemikiran agama, budaya dan adat," katanya. PBNU juga mengimbau pemeluk agama non Islam untuk tidak gusar dengan fatwa MUI, karena fatwa tersebut hanya berlaku bagi umat Islam. Tapi umat Islam juga harus menyadari, fatwa tersebut bukanlah hukum negara yang berlaku umum. "Fatwa tersebut tidak dengan sendirinya menjadi hukum positif negara, karena negara kita bukanlah negara Islam," tegas Hasyim. Sementara itu, untuk menghindari berlanjutnya aksi-aksi kekerasan atas keluarnya fatwa MUI, PBNU rencananya akan mengadakan pertemuan dengan ketua kelompok yang cenderung melakukan aksi-aksi kekerasan. "Kita siap turunkan Banser jika diminta pemerintah. Kalau tidak nanti juga malah ikut terpancing," tukasnya. (fab) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/