akhi iyrahman yang terjadi di Jabar dan di spanyol berbeda. yang terjadi di Jabar bukan penutupan gereja, tapi rumah/ ruko yang dijadikan tempat ibadah dan tanpa izin (gereja liar) dari mayoritas muslim setempat, bahkan lewat prosedur hukum yang berlaku mereka tidak menggubrisnya. Jadi sebelum antum membuat statement apalagi diluncurkan di milis, tolong antum tabayun tentang berita itu.
----- Original Message ----- From: iyrahman To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 07, 2005 5:29 PM Subject: [media-dakwah] Re: Masjid di Spanyol Ironis sekali nasib umat muslim di Spanyol. Dahulu kita umat islam pernah berjaya di Spanyol, tapi sekarang hanya jadi umat minoritas. Kita aja yang di sini prihatin mendengarnya, apa lagi saudara kita di sana. Anyway, saya jadi ingat penutupan "gereja2" di Jabar. Mungkin perasaan mereka di Jabar sama dengan umat islam di spanyol. Sebagai golongan minoritas yang gak disukai sama lingkungan sekitar ? Apakah tindakan kita menutup gereja cukup bijak karena gaungnya di eropa dan amerika pasti keras. Bagaimana dengan nasib mesjid kita sebagai minoritas di sana? wassalam, --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Muslim Alicante di Spanyol Berduka, Masjid Satu-Satunya di Kota itu Bakal > Ditutup > > Publikasi: 06/09/2005 15:05 WIB > > <http://www.eramuslim.com/ezimagecatalogue/catalogue/variations/5888-200x600 > .jpg> > Pemandangan kota Alicante di Spanyol > > eramuslim - Warga Muslim di kota Alicante, Spanyol harus menghadapi > kenyataan pahit menjelang bulan Ramadhan yang makin dekat tahun ini. Betapa > tidak, masjid satu-satunya di kota itu, kemungkinan akan ditutup oleh > pemerintah kota setempat setelah menerima keluhan dari warga sekitar. > > Untuk sementara ini, warga Muslim Alicante berhasil meyakinkan otoritas > pemerintah lokal untuk menunda penutupan masjid tersebut dan menunda > keputusan pengadilan atas kasus tersebut. Keputusan penundaan itu tercapai > setelah imam masjid melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah kota > setempat. > > Situs Islamonline menyebutkan, meskipun faktanya masjid tersebut sudah > memenuhi semua persyaratan legal dan persyaratan lainnya yang ditetapkan > pemerintah kota, namun masjid itu masih menghadapi ancaman penutupan dengan > alasan yang tidak jelas. > > Penutupan masjid tersebut sebenarnya harus dilakukan awal September > mendatang. Namun setelah bernegosiasi, para pejabat pemerintah kota akhirnya > menyetujui untuk menunda penutupan itu sebelum dan selama bulan Ramadhan > yang diperkirakan akan jatuh pada 3 atau 4 Oktober mendatang. > > Dalam pernyataan yang dikirim ke kantor berita Spanyol, EFE, pejabat kota > Alicante mengaku sudah mengirimkan surat perintah penutupan pada pengelola > masjid. Namun pemuka warga Muslim setempat, Najid Khadim menyatakan belum > menerima surat tersebut. Menurutnya, semua surat resmi yang berkaitan dengan > pengurus masjid akan ditangani secara hukum oleh seorang pengacara. > > Khadim menambahkan, ia tidak mengerti mengapa pemerintah kota memutuskan > menutup masjid tersebut. Padahal semua persyaratan sudah dipenuhi, kecuali > masalah pintu keluar darurat tambahan yang kabarnya menjadi keberatan warga > di lingkungan masjid itu. Mereka juga menuding masjid tersebut sebagai > tempat persemaian 'ide-ide ekstrimis' meski warga yang komplain itu tidak > bisa menunjukkan bukti atau dokumen yang mendukung tuduhan mereka. > > Satu-satunya masjid di kota Alicante berdiri sejak lima tahun yang lalu dan > bisa menampung sekitar 500 jamaah. Pada bulan Ramadhan, masjid ini menjadi > tempat berkumpulnya warga Muslim untuk menjalankan ibadah dan > menyelenggarakan kegiatan budaya selama bulan suci. > > Para pejabat pemerintahan kota mengatakan, pihaknya sedang mencari lokasi > untuk membangun masjid yang baru dan tidak bermaksud menghalang-halangi > warga Muslim untuk menjalankan ibadahnya. Koran lokal di Spanyol bahkan > memberitakan, akan dibangun sebuah Islamic Center yang megah untuk memenuhi > kebutuhan warga minoritas Muslim di kota Alicante yang kebanyakan Muslim > asal Maroko dan Aljazair. > > Di Spanyol, pendirian dan pengoperasian rumah ibadah tidak perlu memiliki > izin tertulis. Namun kenyataannya, warga Muslim di sejumlah kota di Spanyol > selalui menemui kesulitan untuk membangun masjid bahkan untuk menunjukkan > identitas mereka sebagai Muslim. Kondisi ini makin buruk saat terjadi > peristiwa ledakan bom di sebuah kereta di Madrid pada Maret 2004 lalu. > > Di Seville, proyek pembangunan masjid agung terpaksa dihentikan setelah > warga sekitar menyatakan keberatan. Protes anti pembangunan masjid di > Seville bahkan sudah sampai pada tahap yang ekstrim, dengan melemparkan > kepala babi ke lokasi pembangunan masjid tersebut. (ln/iol > > > > [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] ------------------------------------------------------------------------------ YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group "media-dakwah" on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. ------------------------------------------------------------------------------ [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/