Bagi yang bingung dan dibingungkan dengan kisah2 penampakan, Kesurupan dan fenomena makhluk halus, bahan berikut semoga dapat menjadi pencerahan.....
-------------------------------------------------------------------------------- Benarkah Roh Manusia bergentayangan? Kita mengetahui tubuh terdiri jasad fisik dan roh. Setelah meninggal jasad fisik dikubur untuk kembali ke bahan dasarnya, yaitu tanah. Sedangkan, roh kita meninggalkan jasad untuk memasuki alam kubur untuk beristrirahat sementara sebelum kiamat. Nah, apakah definisi roh, cara kerja roh, bagaimana roh kembali ke Allah dan dimana roh berada belum ada yang bisa menjawab. Wajar, karena mekanisme roh itu hanya urusan Allah Azza Wa Jalla. Tetapi, masyarakat sering dibuat geger dengan kasus roh atau arwah penasaran yang bergentayangan akibat kematian tidak wajar. Kemunculan kuntilanak yang diinterprestasikan akibat wanita hamil yang meninggal tidak wajar. Atau pocong yang bergentayangan karena lupa melepas tali pocong mayat. Semua itu, menunjukkan tersangkanya roh atawa arwah yang penasaran yang tidak di terima oleh Allah SWT. Benarkah prasangkaan masyarakat itu? Arwah secara etimologi adalah bentuk jamak dari roh. Roh secara terminologi adalah makhluk Allah yang diciptakan Allah. Roh adalah unsur terpenting pada manusia setelah jasab sebagai sumber penggerak kehidupan. Dengan roh manusia bisa hidup beraktivitas di dunia dan tanpa roh manusia meninggalkan aktivitas dunia menuju alam kubur. Roh ini merupakan suatu subtansial yang mempunyai kesadaran terhadap dirinya dan lingkunganya karenanya, ketika roh itu ditiupkan Allah ke janin seorang anak dalam kandungan ibunya ia mampu berbicara di hadapan Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam Al Qur'an. "maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh-Ku...." (QS:al-Hijr:29) "dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), 'bukanlah Aku tuhanmu?' mereka menjawab, 'betul (Engkau tuhan kami), kami menjadi saksi..." (QS:al-A'raaf:172) Roh merupakan sumber energi kehidupan jasad manusia. Jika roh bersatu dengan jasad, maka jasad menjadi hidup. Apabila roh meninggalkan jasad, maka jasad itu akan mati. Roh merupakan benar-benar rahasia Allah SWT yang hanya sedikit manusia diberikan pengetahuanya. Banyak dukun dan paranormal yang memberikan informasi mengenai roh kepada masyarakat dalam berbagai kasus, seperti: kesurupan; " wah ini kesurupan roh A karena begini-begitu" dan " wadagnya cocok dengan karuhunnya sehingga ditinggalin karuhun", memanggil roh siliwangi, brawijaya, sunan kalijaga dll. Maupun mereka mengaku bisa melihat dan berdialog dengan roh manusia yang meninggal untuk meminta nasihat. Marilah kita kembalikan masalah benar-tidaknya roh bisa dilihat, dipanggil, dan bergentayangan di dunia fana kepada ajaran Islam akan membawa kita menemukan beberapa pengetahuan mengenai keadaan roh manusia. Allah SWT mengisyaratkannya mengenai roh ini: "dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah,'Roh itu termasuk urusan Tuhanku (Allah), dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (QS:al-Israa':85) roh manusia adalah sesuatu yang berada pada perkara gaib yang tidak seorangpun manusia termasuk Nabi Muhammad SAW mengetahui pasti bentuk dan bagian mana kehidupan roh. Ia masih hidup tanpa bergantung pada sesuatu yang bersifat materi. Abdullah r.a berkata, "pada suatu ketika, aku berjalan-jalan bersama Nabi Muhammad SAW, di sebidang kebun. Beliau bertongkat pelepah kurma. Tiba-tiba lewat serombongan orang-orang yahudi. Setengah dari mereka berkata kepada yang lain, "tanyakanlah kepadanya (Nabi Muhammad SAW) masalah roh?' kata yang lain,"tidak ada faedahnya ditanyakan kepadanya. Niscaya jawabannya akan menjengkelkanmu.' Kata yang lain pula, "tanya sajalah' selanjutnya, datanglah sebagian mereka kepada Nabi Muhammad SAW menanyakan perihal roh. (setelah mendengar pertanyaan mereka) rasulullah muhammad. Terdiam, tidak langsung menjawab apa-apa. Aku tahu, ketika itu Rasulullah Muhammad SAW sedang mendapat wahyu. Karena itu, aku tetap saja ditempatku. Setelah wahyu selesai turun. Nabi muhammad membaca ayat: 'dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah, 'roh itu urusan tuhan-Ku (Allah) dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (QS:al-Israa':85) namun definisi "tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" tidak berarti sebagian orang tertentu bisa berkomunikasi dengan roh. tetapi, keadaan roh manusia setelah meninggal banyak diterangkan oleh ajaran Islam dengan sumber Al Qur'an dan Al Hadist. Rasulullah Muhammad SAW menggolongkan roh-roh manusia yang sudah meninggal menjadi dua golongan. Diterangkan dalam hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah ra, "apabila roh orang-orang mukmin keluar dari tubuh, dua orang malaikat menyambutnya dan menaikkan ke langit. Kata penduduk langit, 'roh yang baik datang dari bumi shallallahu 'alaika dan kepada tubuh tempat engkau bersemayam.'roh itu lalu dibawa ke hadapan Allah Azza Wa Jalla. Allah lalu berfirman, 'bawalah dia ke sidratul muntaha dan biarkanlah disana hingga hari kiamat." Kata Hammad, "selanjutnya, apabila roh orang-orang kafir keluar dari tubuhnya, ia berbau busuk dan mendapat makian. Berkata penduduk langit, 'roh jahat datang dari bumi.' Diperintahkanlah (oleh Allah), 'bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari kiamat." Anas bin Malik r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda, "apabila seorang hamba telah diletakkan dalam kuburnya dan para sahabat yang mengantar telah pulang, sesungguhnya dia mendengar bunyi terompah mereka. Ketika itu, datanglah kepadanya dua malaikat dan mendudukkanya. Keduanya lalu bertanya, 'tahukah kamu, siapa laki-laki ini?' kalau mayat itu mayat seorang mukmin, dia menjawab, 'aku menjadi saksi bahwa dia itu seorang hamba Allah dan rasul Allah.' Dikatakan kepadanya, 'lihatlah tempatmu sedianya di neraka, tetapi Allah ta'ala telah menggantikannya dengan tempat di surga, selanjutnya, diperlihatkan tempat itu kedua-duanya." Pada saat ini, banyak tersebar berita keahlian seseorang yang memiliki kemanpuan memanggil dan memasukkan roh ke tubuh seseorang. Merekapun membuktikkannya di berbagai media dan kesempatan tentang keahliannya tersebut. Di antara sebagian masyarakat banyak yang menpercayainya dan ikut menyebarkan berita keahlian itu. Benarkah roh orang meninggal bisa hadir di dunia fana dan menyusup ke tubuh manusia. Kita lihat arti dan makna hadist-hadist diatas yang mengisyaratkan roh manusia yang sudah meninggal tidak dapat kembali ke jasadnya sendiri ataupun ke jasad orang lain. Rasulullah Muhammad SAW pernah menanyai roh-roh orang kafir yang mati dalam perang badar. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas Bin Malik r.a, "Rasulullah Muhammad SAW pergi ke tempat-tempat bekas pertempuran di badar setelah tiga hari perang usai. Rasulullah Muhammad SAW mendatangi pula tempat-tempat musuh yang terbunuh dan memanggil mereka. Rasulullah Muhammad SAW berkata, 'hai abu jahal bin hisyam, hai ummayah bin khalaf, hai utbah bin rabi'ah, hai syaibah bin rabi'ah! Bukankah kalian telah merasakan apa yang dijanjikan Tuhanmu sungguh-sungguh terjadi? Aku sendiri menyaksikan apa yang dijanjikan Tuhanku sungguh-sungguh terjadi.' Ucapan Nabi Muhammad SAW tersebut terdengar oleh umar lalu ia bertanya, 'ya Rasulullah Muhammad SAW bagaimana mungkin mereka dapat mendengar dan menjawab, padahal mereka telah menjadi bangkai?' jawab Nabi Muhammad SAW.'demi Allah yang jiwaku dalam kuasa Allah, pendengaranmu tidak setajam pendengaran mereka. Hanya saja mereka tidak dapat menjawab.' Nabi Muhammad SAW memerintahkan supaya mayat-mayat musuh itu dikumpulkan lalu dilemparkan ke telaga badar." Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah yang telah mengutus aku dengan kebenaran, sesungguhnya tiadalah kalian lebih mendengar dibanding mereka akan apa yang aku ucapkan tadi. Hanya saja mereka tidak kuasa untuk menjawabnya." (H.R. Bukhari dan Muslim). Hadist tersebut telah menunjukkan kepada kita bahwa kondisi roh orang yang sudah meninggal dapat mendengar apa yang kita ucapkan, tetapi roh-roh tersebut tidak dapat berbicara lagi. Apalagi roh-roh itu dapat bergentayangan di dunia dan menyusup ke tubuh. Hal ini dipertegas dengan firman Allah; "mengapa ketika nyawa sampai dikerongkongan, padahal ketika itu kamu melihat dan kami lebih dekat lagi kepadanya daripada kamu. Namun kamu tidak melihat. Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kembali ke raganya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (QS:al-Waaqi'ah:83-87) Sudah tepat sebenarnya istilah "meninggal dunia" untuk menunjuk seseorang yang telah wafat, karena memang yang bersangkutan rohnya meninggalkan jasad. "Meninggalkan alam dunia" menuju alam lain, alam barzah (alam kubur). Alam yang nun jauh di sana (melewati beberapa lapisan langit menurut hadits). Alam tempat berkumpulnya seluruh arwah orang telah meninggalkan alam dunia. Menunggu sampai saat kiamat, di mana semua ruh akan dibangkitkan lagi dan dikumpulkan di alam mahsyar, lalu menuju alam hisab dan berakhir di alam akhirat. Disebut alam akhirat, karena merupakan alam terakhir, tempat seseorang akan kekal. Apakah di syurga atau na'udzubillah di neraka. Dengan demikian, roh seseorang yang telah meninggalkan jasad dan meninggalkan alam dunia tidak akan kembali (set back) ke alam dunia, karena bila itu terjadi, berarti menyimpang dari alur perjalanan yang harus ditempuhnya. Lagi pula di alam kubur, tempat arwah manusia pertama (Adam a.s.) dan seluruh ruh manusia yang telah mati berkumpul di sana, bila ia ruh yang shaleh, maka ia akan merasakan nikmatnya alam kubur dengan ditampakkan kepadanya gambaran keadaan syurga tempat ia kelak akan kekal di dalamnya. Sedangkan bila ia ruh kafir atau Muslim yang dosanya melebihi amal shalehnya, ia akan merasakan adzab kubur dengan ditampakkan kepadanya gambaran azab neraka jahanam yang kelak akan dirasakannya setelah kiamat terjadi. Dengan kata lain, bila (ia) ruh hamba Allah yang saleh mustahil akan meninggalkan kenikmatan alam kubur untuk kembali ke alam dunia. Sedangkan bila (ia) ruh yang tidak shaleh, mustahil ia berpeluang lolos dari azab kubur untuk kembali jalan-jalan di alam dunia. Jangankan di alam kubur bahkan pada saat sakaratulmaut saja, ketika ruh akan bersiap-siap ke luar dari jasad meninggalkan alam dunia, ruh orang-orang kafir dan orang-orang yang dosanya lebih berat dibandingkan amal shalehnya sudah mulai merasakan azab Allah SWT. Firman Allah SWT, "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat sewaktu orang-orang dzalim (berada) dalam tekanan sakaratulmaut sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu." Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar." (Q.S. al-An'aam: 93). Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar" (Q.S.al-Anfaal: 50). Atau "Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat dikatakan kepada malaikat: "Masukanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras." (Q.S. al-Mu'min:46). Oleh karena itu, yang mungkin terjadi dalam kasus kesurupan adalah ulah syaitan dari jin yang senantiasa bersaing dengan malaikat untuk menjadi Qarin (teman pendamping) manusia. Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada seorang manusia pun bersamanya syaitan." (H.R. Muslim). Firman Allah SWT, "Berkata "Qorin" (yang menyertai) dia, "Ya Allah Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh." (Q.S. Qaaf: 27). Rasulullah muhammad saw bersabda tentang al Qarin, "tidak satupun dari kamu yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang Qarin (peneman) baginya dari bangsa jin." Mereka adalah orang yang tertipu oleh tipu daya jin (jin Qarin ) dan jin telah membuat mereka merasa bahwa keahlian mereka merupakan "mukzijat" atau "karomah" dari Allah. Jin itu sengaja melakukannya dengan tujuan untuk menjerumuskannya dan menyesatkan manusia dari jalan Allah. Tidak ada roh manapun yang memiliki wewenang dari Allah yang dapat dipanggil dan berkomunikasi tentang perkara - perkara ghaib dengan manusia yang ternyata banyak salah daripada benarnya, seperti: ramalan kiamat 1999, ramalan ratu adil dan satria pinginit, ramalan jangka jayabaya, dll. Apabila terjadi rentetan peristiwa yang membenarkan ramalan itu hanyalah sebuah kebetulan - kebetulan yang berasal dari Allah SWT. Banyak orang yang menjadikan rentetan peristiwa itu sebagai alasan pembenaran ramalan - ramalan. Padahal semua itu hanyalah perbuatan jin (jin Qarin )yang menipu ummat manusia. Ummat Islam harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menkaji dan memahamin fenomena jin dan roh supaya tidak terjadi kerancuan roh itu manpu bergentayangan. Apabila anda menpercayai dan menyakinin roh itu bergentayangan bisa mengelincirkan akidah Islam anda menuju ke arah bid'ah, khurafat dan musyrik. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Wallahu a'lam bish-shawab. Siapakah Jin, Iblis, Setan dan Qarin Itu? A. Jin Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata 'jin'. Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan dengan surat Al-Jin. Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu. 1. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga disebutkan terbuat dari nyala api. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr : 27) dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS.Ar-Rahman : 15 ) 2. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS.Al-Jin :11 ) Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.An-Naml : 17 ) Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.(QS.Saba' : 12 ) Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba' : 13) B. IBLIS. Iblis menurut bahasa arab berasal dari kata ablasa - yublisu - ilbisan yang berarti putus asa, frustasi atau berdukacita. Ilbis menurut Al Qur'an adalah salah satu dari golongan jin yang ingkar terhadap perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam as. Hal tersebut sebagaimana firman Allah: "dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat,'sujudlah kamu kepada adam,'maka kecuali ilblis. Dia adalah golongan jin, maka ia mendurhakai perintah tuhannya..." (QS. Al Khafi: 50) "Allah berfirman:"apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Nabi Adam as) diwaktu aku menyuruhmu?" ilbis menjawab:"aku lebik baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS al A'raf: 12) Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah dari jenis jin. Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam , maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. (QS.Al-Kjahfi : 50) Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama. Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS.Al-Baqarah : 34) Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik dari Adam. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS.Al-Araf : 12 ) Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf : 14-15 ) Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ". (QS.Shaad : 79-81 ) Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam as dan tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang syetan yang juga punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada diantara keturunannya itu yang mati. Meski barangkali usianya berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan mati juga. Kecuali kakek moyang mereka yaitu Iblis. Sangat jelaslah ilbis itu bukan makluk baru ciptaan Allah SWT atau tafsiran beberapa ulama terdahulu ilbis itu merupakan malaikat yang membangkang Allah Azza Wa Jalla. Kedua ayat Al Qur'an diatas secara implisit dan tegas menyebutkan ilbis berasal dari golongan jin yang tercipta dari api. Sedangkan makluk Allah yang tercipta dari api hanya bangsa jin bukan manusia yang tercipta dari tanah atau bangsa malaikat yang tercipta dari cahaya (nur). Selain itu ada beberapa dalil yang membuktikan bahwa sebelumnya iblis bukan dari golongan malaikat melainkan golongan jin: 1. Iblis memiliki keturunan, sementara malaikat tidak memiliki keturunan. 2. Malaikat terjaga dari segala dosa, sementara ilbis tidak terjaga dari dosa. 3. Iblis tercipta dari api, sedangkan malaikat tercipta dari cahaya. 4. dalam Al Qur'an ditegaskan bahwa syetan adalah jin. 5. banyak riwayat dari rasulullah muhammad saw dan para sahabat yang sampai kepada kita yang menegaskan bahwa ilbis adalah jin. C. Setan Menurut bahasa Arab adalah ruuhun syariirun atau ruh yang sangat jahat/buruk, al-hayatul khabitsah atau suatu kehidupan yang sangat buruk dan mutamarridun madsadun atau pendurhaka yang merusak". Sedangkan setan secara istilah adalah sifat yang jahat yang tersembunyi dalam diri jin dan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan kehancuran. Jadi syetan adalah profesi atau sebutan dari kalangan jin dan manusia yang jahat. Hal ini sesuai dengan definisi Allah mengenai syetan dalam Al Qur'an: "syetan yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia dari (golongan jin dan manusia" (QS. An-Naas: 5-6) " dan demikian kami jadikan bagi tiap - tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin. Sebagian lagi membisikkan kepada sebagian lagi perkataan - perkataan yang indah - indah untuk menipu manusia. Jikalau tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan," (QS Al-An'am: 112) Jadi Setan adalah anak cucu keturunan dari Iblis dan Jin. Diantara sifat syetan itu adalah sifat congkak, sesat dan cinta terhadap kejahatan. Jin yang bersifat congkak dan cinta kejahatan disebut setan. Manusia yang memiliki sifat tersebut disebut juga setan. Setan dari jenis manusia dan setan dari jenis jin yang ditetapkan Allah sebagai musuh para nabi itu menperdaya sebagian yang lain dengan kata-kata indah yang dibisikannya. Yang dimaksud dengan membisikkan disini adalah memindahkan pengaruh internal dari sebagian kepada sebagian yang lain, menipu dan mendorongnya untuk berbuat congkak, sesat dan maksiat kepada Allah Azza Wa Jalla. Setan jenis manusia, sepak terjangnya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh mata telanjang kita, begitu pula bentuk permusuhan mereka terhadap nabi dan orang yang beriman itu. Sementara seyetan jenis jin bercampurbaur denjgan manusia untuk menjerumuskan dan menyesatkanya dengan cara - cara yang tidak diketahui manusia. Sebagaimana firman Allah di Al Qur'an: "dan kami tetapkan bagi mereka teman - teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada dihadapan dan dibelakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi" (QS Fusshilat: 25) " dan orang-orang kafir berkata, "ya Tuhan kami perlihatkanlah kepada kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kami kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina" (QS Fusshilat: 29) Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong. 1. Mengajak Kepada Perbuatan Keji Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS. Al-Baqarah : 169 ) 2. Syetan Adalah Musuh Manusia Dan Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah : 208 ) 3. Memberi Janji Dan Angan-angan Kosong Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (QS.An-Nisa : 120 ) 4. Syaitan Bisa Berujud Manusia Namun Syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus / jin saja, melainkan manusia pun bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.Al-Anam : 112) Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS.An-Naas : 1-6 ) D. QARIN "barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah yang maha pemurah (Al Quran), kami adakan baginya setan, maka setan itulah menjadi teman (al Qarin) yang menyertainya" (QS az-Zukhruf: 36) Rasulullah muhammad saw bersabda tentang al Qarin, "tidak satupun dari kamu yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang qarin (peneman) baginya dari bangsa jin." Para sahabat bertanya. "apakah qarin itu juga diperuntukkan bagimu wahai Rasulullah Muhammad SAW?" beliau menjawab, "juga bagi saya, akan tetapi Allah SWT telah menolongku terhadapnya, lalu ia masuk Islam, sedangkan ia tidak akan menyuruhku kecuali pada kebaikan." (HR muslim) Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "tidaklah ada seorang diantara kalian kecuali disertakan untuknya qarin dari jin dan qarin dari malaikat." (HR Muslim dan Ibnu Mas'ud) Sangat jelas bahwa Qarin itu merupakan salah satu suku bangsa jin yang disebut QARIN yang ditugaskan Allah untuk selalu mengikuti manusia dalam setiap aktivitasnya. Kemungkinan jin qarin masuk Islam oleh pengaruh manusia dijelaskan Dr. Al Asyqar berkata: bisa jadi seorang muslim manpu menpengaruhi jin pendampingnya kemudian dia masuk Islam". Tetapi Syeikh Wahid Abdus Salam Bali berkata: apa yang dikatakan oleh Dr. Al Asyqar perlu ditinjau, karena pernyataannya tersebut mengisyaratkan bahwa setiap muslim bisa menpengaruhi jin pendampingnya hingga masuk Islam, bahkan secara tegas beliau menyatakan hal ini. Padahal yang benar tidaklah demikian, karena pemberitahuan di dalam hadist tersebut lahiriahnya menunjukkan bahwa hal tersebut khusus bagi Nabi Muhammad SAW. Siapa yang menyatakan berlaku bagi umum maka ia harus mengemukakan dalil. Sepanjang yang saya ketahui tidak ada dalil yang mendukung pendapat itu. Sahabat Umar bin Khattab yang dikenal kuat aqidahnya dan baik komitmen agamanya, ditakuti syetan (golongan jin) tetapi beliau tidak manpu mengislamkan jin pendampingnya. Selain itu seandainya seorang muslim selain Nabi Muhammad SAW manpu mengislamkan jin pendampingnya niscaya tidak ada lagi diadakannya ujian dan cobaan. Seringkali kita mendengar kasus-kasus kesurupan dan menonton sinetron atau reality show bertema jin, dimana "makluh ghaib" yang merasuki tubuh manusia atau berada ditempat/rumah setelah dimediumisasi mengakui sebagai ruh Rasulullah Muhammad SAW, ruh personil walisanga, ruh bung karno, ruh raja-raja terdahulu dan ruh dari keluarga. Si "makluh ghaib" itu menyakinkan dengan manpu menyebutkan tempat suatu kejadian, peristiwa-peristiwa tertentu, silsilah/nasap keluarga dan sebagainya, hal ini membuat orang-orang disekitarnya menyakini bahwa yang merasuk memang ruh yang gentayangan. Kalaupun ada kesamaan antara pengakuan si "makluh ghaib" dengan sejarah hidup seseorang yang telah meninggal, bukanlah merupakan bukti bahwa itu ruh orang tertentu yang bergentayangan. Itu adalah ulah jin Qarin orang tersebut saat masih hidup. Si jin Qarin ini berumur panjang dari orang itu yang memiliki data-data lengkap mengenai kehidupan orang itu. Tentunya dengan mudah menjabarkan sejarah hidup orang itu. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. http://dunialain.multiply.com/notes/item/78 http://www.indomedia.com/serambi/image/kai200511.htm http://kumaraqulmi.multiply.com/reviews/item/4 www.swaramuslim.net http://www.pengobatan.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/