Israel Kembali Serang Gaza, Lima Warga Sipil Kritis Termasuk Seorang Balita Oleh: 25/10/2005 16:16 WIB
eramuslim - Sedikitnya lima warga Palestina dalam kondisi kritis karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan udara pasukan Israel ke Jalur Gaza, Selasa (25/10). Mereka yang mengalami luka berat antara lain tiga orang wanita dan seorang anak balita. Israel menembakkan misil-misilnya ke Jalur Gaza dengan target pusat kesehatan dan lembaga amal milik Jihad Islam yang terletak di kamp pengungsi Al-Shabura, Rafah. Akibat misil dari udara itu, gedung lembaga amal Al-Ihasn dan dua gedung milik organisasi Fatah, hancur dan sejumlah rumah didekatnya rusak berat. Menurut Direktur Rumah Sakit Mohammad Yusuf An-Najar di Rafah, Dr. Ali Moussa, korban luka diantaranya seorang balita berusia 4 tahun, seorang wanita dewasa dan dua anak perempuannya. Serangan Israel ke Gaza ini merupakan serangan yang kedua kalinya, setelah malam sebelumnya pasukan udara Israel juga menyerang kota Beit Lahya dan menyerbu desa Um Al-Nasr di sebelah utara Jalur Gaza. Pihak Israel mengatakan, serangan tersebut merupakan aksi balasan atas tembakan sejumlah roket yang dilakukan oleh sayap militer Jihad Islam di Al-Quds ke kota Sderot. Jihad Islam melakukan serangan itu untuk membalas pembunuhan salah satu pemimpin mereka yang dilakukan oleh Israel pada Minggu (23/10). Meski menyatakan komitmennya atas gencatan senjata dengan Israel, Jihad Islam menegaskan mereka tetap punya hak untuk membalas aksi kekerasan yang dilakukan Israel. Tindakan brutal Israel yang masih saja melakukan serangan ke Jalur Gaza, memupuskan impian warga Palestina akan kedamaian setelah negara Zionis mundur dari Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Sekaligus mengikis harapan bangsa Palestina bahwa penarikan mundur itu akan menjadi cikal bakal bebasnya wilayah Tepi Barat dan Al-Quds yang pada akhirnya akan terbentuk negara Palestina yang utuh. Utusan khusus perdamaian internasional sekaligus mediator dalam penarikan mundur Israel dari Gaza, James Wolfhensohn mengecam sikap Israel yang masih melakukan kekerasan di Jalur Gaza. Wolfhensohn mengatakan, Israel bersikap seolah-olah tidak ada penarikan mundur, mengulur waktu untuk mengambil keputusan yang sulit dan lebih suka membawa persoalan yang sulit itu kembali pada sub komite upaya perdamaian Israel-Palestina. (ln/iol) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/