Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh,

Saya merasa perlu menjawab tentang biografi SYAIKH ABDUL QADIR JAELANI
karena setelah beliau wafat beliau dikenal sebagai tokoh KLENIK yang
berbau MISTIS padahal beliau adalah seorang Ulama yang Hanif dalam
urusan dien lagi Muwahhid dalam urusan tauhid. Beliau adalah seorang
ulama ahlussunnah tulen tidak seperti yang dikenal sampai sekarang
sebagai tokoh mistis seperti DUKUN aja. Apalagi jaman sekarang banyak
dukun berpakaian layaknya Kyai biar laris dikalangan kaum muslimin dan
menjerumuskan ummat.

Mohon ma'af Pak Aldo baru bisa menjawab yang nomer satu dulu.

Berikut biografi Syaikh Abdul Qadir Jaelani:

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang 'alim di Baghdad. Biaografi
beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390,
nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku ini belum
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Imam Ibnu Rajab menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qadir Al Jailani lahir
pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga dengan Kailan.
Sehingga diakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani
atau juga Al Jiliy. Wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada
tanggal 9 Rabi'ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj.

Beliau meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke Baghdad pada saat
beliau masih muda. Di Baghdad belajar kepada beberapa orang ulama'
seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra' dan juga Abu
Sa'ad Al Muharrimi. Beliau belajar sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu
ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama'.

Suatu ketika Abu Sa'ad Al Mukharrimi membangun sekolah kecil-kecilan di
daerah yang bernama Babul Azaj. Pengelolaan sekolah ini diserahkan
sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Beliau mengelola
sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim disana sambil memberikan
nasehat kepada orang-orang yang ada tersebut. Banyak sudah orang yang
bertaubat demi mendengar nasehat beliau. Banyak orang yang bersimpati
kepada beliau, lalu datang ke sekolah beliau. Sehingga sekolah itu tidak
kuat menampungnya. Maka, diadakan perluasan.

Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama' terkenal. Seperti Al
Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil
Anam. Juga Syeikh Qudamah penyusun kitab figh terkenal Al Mughni.

Syeikh Ibnu Qudamah rahimahullah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul
Qadir, beliau menjawab, " kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir
masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat
perhatian terhadap kami. Kadang beliau mengutus putra beliau yang
bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Beliau senantiasa
menjadi imam dalam shalat fardhu."

Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan
sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh
Abdul Qadir Al Jailani sampai beliau meninggal dunia. 1)

Beliau adalah seorang 'alim. Beraqidah Ahlu Sunnah, mengikuti jalan
Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak
(pula) orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu
baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, "thariqah"
yang berbeda dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya.

Diantara perkataan Imam Ibnu Rajab ialah, " Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh
banyak para syeikh, baik 'ulama dan para ahli zuhud. Beliau banyak
memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi ada seorang yang bernama Al
Muqri' Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri (orang Mesir) 2)  mengumpulkan
kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam
tiga jilid kitab. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar
(kebohongannya). Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan
yang dia dengar. Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku
tidak tentram untuk beregang dengannya, sehingga aku meriwayatkan apa
yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah mansyhur dan
terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat
dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang
jauh (dari agama dan akal), kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan
perkataan yang batil tidak berbatas.3)  semua itu tidak pantas
dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah. Kemudian
aku dapatkan bahwa Al Kamal Ja'far Al Adfwi4)  telah menyebutkan, bahwa
Asy Syath-nufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang
diriwayatkannya dalam kitab ini."5)  

Imam Ibnu Rajab juga berkata, " Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
rahimahullah memiliki pendapat memiliki pendapat yang bagus dalam
masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma'rifat yang
sesuai dengan sunnah. Beliau memiliki kitab Al Ghunyah Li Thalibi
Thariqil Haq, kitab yang terkenal. Beliau juga mempunyai kitab Futuhul
Ghaib. Murid-muridnya mengumpulkan perkara-perkara yang berkaitan dengan
nasehat dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir
dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan keras
terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah ."

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya, Al Ghunyah, "
Dia (Allah) di arah atas, berada diatas 'arsyNya, meliputi seluruh
kerajaanNya. IlmuNya meliputi segala sesuatu." Kemudian beliau
menyebutkan ayat-ayat dan hadist-hadist, lalu berkata " Sepantasnya
menetapkan sifat istiwa' (Allah berada diatas 'arsyNya) tanpa takwil
(menyimpangkan kepada makna lain). Dan hal itu merupakan istiwa' dzat
Allah diatas arsys."6)

Ali bin Idris pernah bertanya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, "
Wahai tuanku, apakah Allah memiliki wali (kekasih) yang tidak berada di
atas aqidah (Imam) Ahmad bin Hambal?" Maka beliau menjawab, " Tidak
pernah ada dan tidak akan ada."7)

Perkataan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani tersebut juga dinukilkan oleh
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Istiqamah I/86. Semua itu
menunjukkan kelurusan aqidahnya dan penghormatan beliau terhadap manhaj
Salaf.

Sam'ani berkata, " Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota
Jailan. Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar
madzhab ini pada masa hidup beliau."

Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
dalam Siyar A'lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai
berikut,"Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan
lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat."

Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan
Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan
bekiau mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, "
Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung. Tetapi
terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah
menjanjikan (ampunan  atas kesalahan-kesalahan orang beriman). Namun
sebagian perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau."(Siyar
XX/451).

Imam Adz Dzahabi juga berkata, " Tidak ada seorangpun para kibar
masyasyeikh yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah
hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak diantara
riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi ".

Syeikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul
Fashil, hal.136, " Aku telah mendapatkan aqidah beliau  (Syeikh Abdul
Qadir Al Jailani) didalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah.8)  Maka aku
mengetahui dia sebagai seorang Salafi. Beliau menetapkan nama-nama dan
sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Beliau
juga membantah kelompok-kelompok Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyyah,
Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf."9)    

Inilah tentang beliau secara ringkas. Seorang 'alim Salafi, Sunni,
tetapi banyak orang yang menyanjung dan membuat kedustaan atas nama
beliau. Sedangkan beliau berlepas diri dari semua kebohongan itu.
Wallahu a'lam bishshawwab.

Kesimpulannya beliau adalah seorang 'ulama besar. Apabila sekarang ini
banyak kaum muslimin menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka suatu
kewajaran. Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan
derajat beliau di atas Rasulullah n, maka hal ini merupakan kekeliruan.
Karena Rasulullah n adalah rasul yang paling mulia diantara para nabi
dan rasul. Derajatnya tidak akan terkalahkan disisi Allah oleh manusia
manapun.

Adapun sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani sebagai wasilah (perantara) dalam do'a mereka. Berkeyakinan
bahwa do'a seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan
perantaranya. Ini juga merupakan kesesatan. Menjadikan orang yang
meningal sebagai perantara, maka tidak ada syari'atnya dan ini
diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang berdo'a kepada beliau. Ini
adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do'a merupakan salah satu bentuk
ibadah yang tidak diberikan kepada selain Allah. Allah melarang
mahluknya berdo'a kepada selain Allah,

Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka
janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya Disamping (menyembah)
Allah.
(QS. Al-Jin : 18)

Jadi sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memperlakukan para
'ulama dengan sebaik mungkin, namun tetap dalam batas-batas yang telah
ditetapkan syari'ah.

Akhirnya mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita
sehingga tidak tersesat dalam kehidupan yang penuh dengan fitnah ini.

Wallahu a'lam bishshawab.

Sumber:
1) Siyar A'lamin Nubala XX/442

2) Nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir Al Lakh-mi Asy
Syath-Nufi. Lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia
dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani.

3) Seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati,
dan sebagainya.

4) Nama lengkapnya ialah Ja'far bin Tsa'lab bin Ja'far bin Ali bin
Muthahhar bin Naufal Al Adfawi. Seoarang 'ulama bermadzhab Syafi'i.
Dilahirkan pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H
di Kairo. Biografi beliau dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitan Ad
Durarul Kaminah, biografi nomor 1452.

5) Dinukil dari kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal.
509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul
Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.

6) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 515.

7) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 516.

8) Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94.

9) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh
Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8
Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.

-----Original Message-----
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Aldo Desatura
Sent: Thursday, December 01, 2005 9:35 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [media-dakwah] -= Mohon Pencerahan Sesegera Mungkin =-

Assalamualaikum,

Mohon bantuan pencerahan kepada anda yang mampu menjabarkan pertanyaan2
yang selama ini menggangu pemikiran saya,

1, siapakah Syekh Abdul Qodir Jaelani itu ?

2, benarkah ada Shalat Khusus yang setiap muslim harus melaksanakannya
Minimal 1 kali seumur hidup, ada yang menyebut     Shalat Taubat/Dzikir,
lalu apakah  Hukumnya itu wajib atau? lalu adakah itu dalam al-qur'an?

3. salahkah Bila kita hanya menganut pada Al'quran saja?

Wassalam,





Aldo Desatura
Human Resource Department
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Phone : 021.315.1563 ext 548-562
Fax : 021.3193.4245
http://www.ramayana.co.id


" Just Because You Smart, Don't Think The Other One Stupid ..... "



[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke