> Hidayatullah.com--Para pejabat AS mengoperasikan sebuah penjara rahasia dekat 
> Kabul, tempat para tahanan diperlakukan dengan kejam dan disiksa pada tahun 
> 2004, kata kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW), Senin, 
> mengutip para mantan tahanan sebagai sumber-sumbernya.
> Delapan tahanan yang pernah ditahan di penjara itu karena diduga terlibat 
> aksi teror dan kini ditahan di pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk 
> Guantanamo, menyatakan kepada para jaksa mereka bagaimana mereka ditahan di 
> sebuah lokasi dekat Kabul yang mereka sebut "Penjara Gelap" atau "Penjara 
> Kegelapan", kata kelompok itu, seperti dilaporkan AFP.
> Para saksimata itu, yang ditahan antara 2003 dan 2004, mengungkapkan mereka 
> dirantai ke dinding, mereka tidak diberi makanan dan air minum, dan tetap 
> dalam kegelapan total dengan suara musik metal yang keras atau suara lainnya 
> yang memekakkan telinga selama berminggu-minggu pada satu ketika, kata 
> pernyataan itu.
> Para intelijen AS dan penjaga-penjaga AS dan Afghanistan tidak mengenakan 
> seragam di lokasi itu, yang diduga penjara itu mungkin dioperasikan oleh 
> personel Badan Intelijen Pusat (CIA) AS, kata HRW.
> Para tahanan itu menyatakan pemeriksa-pemeriksa AS menempeleng atau memukul 
> mereka selama pemeriksaan, kata laporan tersebut. Mereka menyebutkan bahwa 
> mereka ditahan dalam keadaan gelap gulita selama berminggu-minggu , dirantai 
> ke dinding el-sel mereka dengan musik suara keras atau suara-suara lain yang 
> dibunyikan secara terus menerus.
> Kelompok hak asasi manusia itu menegaskan sejumlah tahanan mengatakan mereka 
> dirantai yang membuat mereka tidak mungkin merebahkan diriatau tidur dan 
> menyebabkan tangan dan pergelangan tangan mereka bengkak atau memar.
> Para tahanan itu mengatakan mereka tidak mendapat makanan selama beberapa 
> hari pada suatu ketika, dan hanya diberi air minum yang kotor, kata laporan 
> itu.
> "Pemerintah AS harus memberikan penjelasan mengenai penjara gelap Kabul itu," 
> kata John Sifton, periset terorisme dan kontraterorisme HRW.
> "Tidak satu orangpun, tidak peduli kejahatan apapun yang mereka lakukan, 
> dapat diadili di penjara-penjara rahasia atau dijadikan sasaran penganiayaan."
> Para tahanan itu mengatakan mereka ditahan secara rahasia dan tidak pernah 
> dikunjungi oleh anggota Komite Palang Merah Internasional atau wakil-wakil 
> independen lainnya.
> Human Rights Watch mengaku pihaknya tidak dapat mewawancarai para tahanan itu 
> secara langsung, karena AS tidak mengizinkan organisasi-organsiasi hak asasi 
> manusia mengunjungi Guantanamo atau tempat tahanan lainnya di luar negeri. 
> (ant/cha) 
> 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke