Fredrick Toben: Negara Israel Dibangun di Atas Kebohongan

29 Des 2005 17.22 WIB

  <http://eramuslim.com/fckfiles/pic01(9).jpg> Direktur Adelaide Institute di 
Australia, Fredrick Toben meyakini bahwa Israel diciptakan atas dasar mitos 
Holocaust. Pada tanggal 19 Desember, Mehr News Agency melakukan wawancara 
dengan Toben untuk menanyakan mengapa negara-negara Barat begitu marah ketika 
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad yang mengatakan bahwa Holocaust hanya mitos. 
Apa jawaban Toben tentang hal ini, berikut petikan wawancaranya yang dimuat 
oleh situs tehrantimes, Kamis (29/12);

Presiden Iran mengatakan bahwa ia berfikir Holocaust hanya sebuah mitos dan 
tapi beberapa negara Eropa bersikeras menyatakan bahwa jutaan warga Yahudi tak 
berdosa dibunuh oleh Hitler pada Perang Dunia II. Untuk itu ia menanyakan 
mengapa Eropa tidak memberikan sebagian wilayahnya untuk bangsa Yahudi, jika 
memang keyakinan orang-orang Eropa itu benar. Bagaimana pandangan anda tentang 
hal ini?

Holocaust adalah sebuah kebohongan karena tak satupun dari tiga pilar utama 
yang bisa mendukung keyakinan itu secara faktual benar atau terbukti.

Pertama, soal Jerman-Hitler yang secara sistematis memusnahkan Yahudi Eropa. 
Tidak ada bukti yang kuat untuk klaim ini, yang ada adalah perpindahan 
orang-orang Yahudi. Bersama-sama dengan Yahudi Zionis, Yahudi Jerman tiba di 
Palestina dengan harta benda mereka. Yahudi lainnya pindah ke luar wilayah 
Jerman dan Auschwitz adalah sebuah kamp tempat transit.

Kedua, soal pembunuhan besar-besaran yang dilakukan di kamar-kamar eksekusi 
dengan menggunakan gas kimia. Secara teknis, hal itu tidak mungkin terjadi 
karena bisa anda coba berapa lama waktu yang dibutuhkan, misalnya untuk 
membunuh satu juta orang --jumlah yang sama dengan penduduk Adelaide-- tanpa 
seorangpun yang menemukan tentang hal itu. (Dalam hal ini ia membandingkan 
kebohongan Bush tentang invasi ke Irak) Dunia dengan cepat tahu bahwa Presiden 
Bush berbohong tentang senjata pemusnah massal di Irak-kebohongan itu bahkan 
tidak berakhir dalam satu tahun.

Ketiga, katanya ada 6 juta Yahudi yang dibunuh-angka ini cuma dongengan-dan 
meskipun pada satu waktu jumlah Yahudi yang dibunuh di Auschwitz diklaim 
sebanyak 4 juta orang, kemudian turun menjadi 1-1,5 juta dan sekarang malah 
disebut sekitar 500 ribu orang, tapi angka 6 juta masih tetap diyakini. Mengapa?

Setiap orang mempertanyakan tiga poin tadi sekarang dipenjarakan-dan para 
Revisionis harus harus menanyakan tiga pertanyaan tadi jika mereka mau 
mengetahui fakta sebenarnya tentang kisah Holocaust.

Jika mereka benar, tentu saja mereka bisa membuktikannya sebagai fakta sejarah. 
Tapi, mengapa mereka selalu menghindari diskusi tentang Holocaust?

Dunia internasional marah pada kata-kata Presiden Iran yang secara jelas 
mengungkapkan pandangannya bahwa paska Perang Dunia dua tatanan kekuatan dunia 
sama-sama terperangkap oleh mitos Holocaust. Anda memulainya dengan menyatakan 
sebuah fakta bahwa Yahudi dipindahkan ke luar Eropa. Kemudian anda 
melebih-lebihkan penderitaan mereka saat pemindahan itu pada orang-orang 
Yahudi-dan tak seorangpun yang membantahnya. Kemudian sebuah kebohongan 
diciptakan bahwa orang-orang Yahudi di-gas karena Hitler membenci mereka.

Perang Dunia II lebih dari hanya seorang Hitler dan orang Yahudi. Hitler 
memutus ekonomi Jerman dari para predator internasional yang menganut 
kapitalisme-dan melakukan barter secara bebas antar negara yang menolak untuk 
masuk perangkap utang yang utamanya dikendalikan oleh lembaga keuangan 
internasional Yahudi.

Karena Holocaust adalah kebohongan, maka harus dilindungi secara legal. Reaksi 
histeris para pemimpin dunia mengindikasikan bahwa Zionis memiliki kekuatan 
baik secara individual maupun di pemerintahan-pemerintahan. Holocaust pun 
menjadi semacam agama. Di negara-negara Eropa anda boleh mengkritik atau 
menghina Yesus, Bunda Maria dan sebagainya, tapi anda tidak boleh mengkritisi 
Yahudi dan 'Holocaust' nya itu.

Gemar Rudolf telah menulis laporan yang pasti dalam The Rudolf Report. Isinya 
menyangkal klaim bahwa pembunuhan dengan gas itu terjadi di Auschwitz. Beberapa 
orang lainnya juga sudah menerbitkan laporan serupa. Fritjof Meyer- dari 
kelompok sayap kiri di Jerman- menyatakan bahwa Auschwitz itu sendiri bukan 
sebuah kamp pembunuhan atau peng-gas-an, tapi pembunuhan dengan menggunakan gas 
beracun itu terjadi di dua rumah di tanah pertanian di luar kamp 
Auschwitz-Birkenau. Sampai detik ini, tidak seorangpun yang menemukan sisa-sisa 
rumah di tanah pertanian itu.

Mengapa Holocaust menjadi semacam dogma sementara pembunuhan massal lainnya 
yang terjadi di berbagai belahan dunia tidak terlalu mendapat perhatian?

Presiden Iran benar dengan apa yang dikatakannya-kebencian terhadap nya dan 
kata-katanya mengindikasikan betapa pernyataannya memiliki kekuatan, dunia 
mendengarkannya. Kenapa? Karena Holocaust menjadi pembenaran tindakan Yahudi 
terhadap rakyat Palestina. Tanpa Holocaust, tidak ada alasan bagi Yahudi untuk 
melakukan pembersihan etnis di Palestina. Maka negara Zionis Israel, yang 
dikenal sebagai koloni Eropa, terus melakukan kebijakan rasis terhadap bangsa 
Palestina. Karena negara Yahudi sekarang terjadi dari Yahudi Eropa masa lalu 
yang diklaim mengalami 'Holocaust', adalah sebuah kebohongan. Maka, Israel 
dibangun atas dasar sebuah kebohongan.

Mengapa para revisionis dilarang mendiskusikan Holocaust dan mengapa mereka 
yang mengungkapkan keraguannya terhadap Holocaust diperlakukan seperti yang 
melakukan bid'ah?

Sekutu yang terdiri dari Inggris, AS, Rusia, Inggris dan Perancis menjadi 
kontrol kekuatan Jerman di Eropa melalui mitos Holocaust. Keinginan Jerman 
untuk menjadi yang dominan di Eropa berhasil dikendalikan negara persekutuan 
itu. Pemusnahan bangsa Jerman dari Jerman berlanjut karena mereka merasa Jerman 
seiring dengan Nazi dan mereka yang tidak percaya akan Holocaust.

Kebijakan itu untuk membasmi orang Jerman sebagai sebuah etnis di negara 
Jerman. Banyak orang Jerman yang melihat ini sebagai Holocaust orang Jerman 
yang dilakukan dengan dalih multikulturalisme di mana orang-orang Jerman 
digantikan oleh orang-orang dari seluruh belahan dunia. Orang Jerman bukan lagi 
tuan rumah di negerinya sendiri. Ini sama dengan jika warga Kurdi dan Turkiyang 
datang ke Iran berhasil mengambil alih pemerintahan.

Revisionis adalah orang-orang yang pariotis yang mencintai negara 
mereka-seperti orang Iran mencintai negara Iran.

Sebagai orang Australia, anda dipenjara di Jerman. Apa alasannya?

Pada tahun 1997, saya melakukan riset tentang Holocaust dengan mendatangi 
sejumlah jaksa dan hakim di Jerman. Saya melakukan perjalanan lagi ke Jerman 
pada 1999 dan pada saat ini jaksa yang sama yang saya kunjungi pada tahun 1997 
menangkap saya. Saya dipenjara selama 7 bulan di Mannheim. IRIB ikut berperan 
dalam hukuman penjara saya. Ketika saya bebas pada tanggal 11 November 1999, 
saya berkunjung ke Iran selama satu minggu. Sambutannya baik. Itulah sebabnya 
saya datang lagi ke Iran untuk mengikuti Kongres Intifada pada 2001dan 2003. 
Iran adalah satu-satunya negara di mana rakyatnya tahu bahwa Holocaust adalah 
isapan jempol belaka.

Yang menjadi masalah bagi hukum Jerman adalah, jika anda mempertahankan diri 
anda menentang Holocaust dengan informasi-informasi yang faktual, itu dianggap 
sebagai bukti bahwa anda melakukan bid'ah dan anda dianggap memiliki 'banyak 
energi kriminal.' Ketika anda sudah di pengadilan, itu sudah cukup membuktikan 
anda bersalah. Semakin anda membela diri, hukumannya makin berat, itulah 
sebabnya saya memilih diam di pengadilan. Dan tahun lalu, tanggal 8 November 
2004, saya diajukan ke pengadilan lagi di Mannheim. Untungnya saya ada di 
Australia dan saya dilarang masuk ke Jerman karena saya dinyatakan sebagai 
orang yang tidak diinginkan. Jadi, kalau saya pergi memenuhi panggilan 
pengadilan, saya akan ditangkap di perbatasan Jerman, lalu diadili dan jika 
saya membela diri, itu hanya akan menambah tuntutan kesalahan saya, akan lebih 
buruk buat saya. Saya lalu bertanya pada hakim apa yang harus saya lakukan, 
sampai sekarang tidak ada jawabannya.

Sekarang, perkembangan terbaru dimainkan oleh Horst Mahler. Ia menantang, jika 
Holocaust itu benar, maka harus dibuktikan di pengadilan. Mahler adalah salah 
seorang yang menyangkal Holocaust, di Jerman penentangan itu dianggap sebagai 
hasutan dan bisa terkena tuduhan pelanggaran rasial. Mahler mendasari 
keyakinannya pada buku Germar Rudolf dan kuliah-kuliah tentang Holocaust, yang 
menjadi argumennya bahwa aparat hukum Jerman harus membuka dirinya untuk 
informasi baru tentang periode sejarah yang disebut Holocaust.

Kontroversi ini juga menimbulkan masalah negara Jerman dengan Turki, ketika 
Jerman menuntut seorang penulis Turki yang dengan berani mengungkapkan tentang 
Armenian 'Holocaust', sebagai sebutan atas peristiwa pembantaian di Turki.

Catatan:

Dr Fredrick Toben, asli Jerman tapi dibesarkan di Australia dan menjadi warga 
negara Australia. Ia mampu berbahasa Inggris dan Jerman. Ia memiliki minat 
untuk membebaskan orang-orang Jermandari sikap anti rasis terhadap Jerman 
akibat legenda Holocaust. Awalnya ia mengedir jurnal-jurnal revisionis yang 
disebut Truth Mission yang kemudian diganti namanya menjadi Adelaide Institute 
Newsletter. Toben kemudian memperluasnya dengan membuat situs untuk para 
revisionis. Dia secara pribadi juga sudah mengunjungi Auschwitz dan liang-liang 
yang ada di bawah kamar-kamar yang diduga digunakan sebagai kamar gas. Di sana, 
ia tidak menemukan empat lubang di atap yang disebut-sebut untuk mengalirkan 
gas ke dalam ruangan. Toben juga kerap melakukan dialog secara teratur dengan 
para ahli 'pemusnahan' etnis. (ln/tehrantimes)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke