BERDALIL SELALU MENGIKUTI APA-APA YANG DATANG DARI KITAB ALLAH DAN SUNNAH 
RASULULLAH


Oleh
Syaikh Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan






Dan diantara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah bahwa dalam 
berdalil selalu mengikuti apa-apa yang datang dari Kitab Allah dan atau Sunnah 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam baik secara lahir maupun bathin dan 
mengikuti apa-apa yang dijalankan oleh para sahabat dari kaum Muhajirin maupun 
Anshar pada umumnya dan khususnya mengikuti Al-Khulafaur-rasyidin sebagaimana 
wasiat Rasulullah dalam sabdanya.

"Artinya : Berepegang teguhlah kamu kepada sunnahku dan sunnah 
khulafaur-rasyid-iin yang mendapat petunjuk". [Telah terdahulu takhrijnya]

Dan Ahlus Sunnah wal Jama'ah tidak mendahulukan perkataan siapapun terhadap 
firman Allah dan sabda Rasulullah. Oleh karena itu mereka dinamakan Ahlul Kitab 
Was Sunnah. Setelah mengambil dasar Al-Qur'an dan As-Sunnah, mereka mengambil 
apa-apa yang telah disepakati ulama umat ini. Inilah yang disebut dasar yang 
pertama ; yakni Al-Qur'an dan As-Sunnah. Segala hal yang diperselisihkan 
manusia selalu dikembalikan kepada Al-Kitab dan As-Sunnah. Allah telah 
berfirman.

"Artinya : Maka jika kalian berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah 
kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar beriman pada Allah dan hari 
akhir, yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya". 
[An-Nisaa : 59]

Ahlus Sunnah tidak meyakini adanya kema'shuman seseorang selain Rasulullah 
Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka tidak berta'ashub pada suatu pendapat 
sampai pendapat tersebut bersesuaian dengan Al-Kitab dan As-Sunnah. Mereka 
meyakini bahwa mujtahid itu bisa salah dan benar dalam ijtihadnya. Mereka tidak 
boleh berijtihad sembarangan kecuali siapa yang telah memenuhi persyaratan 
tertentu menurut ahlul 'ilmi.

Perbedaan-perbedaan diantara mereka dalam masalah ijtihad tidak boleh 
mengharuskan adanya permusuhan dan saling memutuskan hubungan diantara mereka, 
sebagaimana dilakukan orang-orang yang ta'ashub dan ahlul bid'ah. Sungguh 
mereka tetap metolerir perbedaan yang layak (wajar), bahkan mereka tetap saling 
mencintai dan berwali satu sama lain ; sebagian mereka tetap shalat di belakang 
sebagian yang lain betapapun adanya perbedaan masalah far'i (cabang) diantara 
mereka. Sedang ahlul bid'ah saling memusuhi, mengkafirkan dan menghukumi sesat 
kepada setiap orang yang menyimpang dari golongan mereka.


[Disalin dari buku Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah oleh Syaikh 
Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, terbitan Dar Al-Gasem PO. Box 6373 
Riyadh, penerjemah Abu Aasia.]




Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1316&bagian=0





[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke