Mohon ma'af moderator dan members ada koreksi penulisan dari saya: "Atau dengan kata lain aku malas mengkaji al qur'an dan sunnah syaithon bisa mempermainkan manusia dengan tapi hanya mau dapat karomahnya saja."
Yang benar adalah: "Atau dengan kata lain aku malas mengkaji al qur'an dan sunnah tapi hanya mau dapat karomahnya saja." Keterangan: Kata-kata yang dihapus adalah: "...syaithon bisa mempermainkan manusia dengan..." Asiif ya ikhwah Abu Fahmi -----Original Message----- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Teguh, Imanullah (PSU) Sent: Friday, January 13, 2006 6:44 PM To: media dakwah Cc: A Nizami Subject: Mukjizat & Karomah - was: RE: [media-dakwah] Sosok Abdul Qodir Jaelani Wa'alaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh, Mau nambahin saja bahwa disitulah terjebaknya para pengikut sufi masa lampau dan kontemporer oleh para syaikh dan assatidz sufi dengan lebih menonjolkan karomah-karomah daripada keshalihan syaikh Abdul Qadir Jaelani yang menyebabkan beliau mendapatkan karomah tersebut dari Allah. Karomah memang benar ada dan hanyalah orang shalih sajalah yang mendapatkan karomah tapi para pengikut yang awam terkesan lebih cenderung mempelajari bagaimana tanpa "keshalihan" bisa mendapatkan karomah. Atau dengan kata lain aku malas mengkaji al qur'an dan sunnah syaithon bisa mempermainkan manusia dengan tapi hanya mau dapat karomahnya saja. Kalo sudah begini keadaannya maka syaithon akan mempermainkan manusia awam dengan menciptakan karomah-karomah palsu. Seperti kasus terbaru Lia Aminudin yang ditemani Jin yang mengaku malaikat Jibril. Ambillah hikmah dari seorang Lia yang awam (dia ngaku sendiri kalo masih awam silahkan lihat kisahnya di berbagai media) tiba-tiba didatangi makhluk halus yang tidak dia ketahui jenisnya (maklum masih awam) yang mengaku nurulhuda dan kemudian selanjutnya mengaku jibril. Dan dengan percaya dirinya mengkaitkan dirinya (Lia) seperti nabi Muhammad dulu yang ummi (yang dipahami sebagi buta baca-tulis) yang di datangi Jibril. Klop deh dengan ilmu agama yang minim tanpa periksa lagi keterangan-keterangan Al Qur'an dan Hadits lainnya yang berkaitan dengan Tarikh dan sirah Nabi, ttg profil malaikat jibril, tentang musailamah al Kadzab dlsb, Lia secara "tidak langsung" mengaku Nabi karena didatangi malaikat jibril. Malah pengakuannya yang terang-terangan sering berubah dari Imam Mahdi menjadi malaikat Jibril, statusnya sekarang sebagai malaikat Jibril. Kemudian Jin-jin kafir (syaithon laknatullah 'alaih) yang selalu berada di dekatnya memberikan "karomah-karomah" yang beragam dari bisa menyembuhkan orang sakit, menemukan mata air ajaib sampai mengeluarkan fatwa untuk membunuh ulama dan assatidz di kawasan Bungur yang mencegah ajaran atau agama baru Lia Aminudin. Begitulah singkat ceritanya tentang ajaran Lia Aminudin. Di satu sisi dalam menyeru apapun perlu bukti apakah benar seseorang itu utusan Allah atau bukan, oleh karenanya Para Nabi dan Rosul diberikan mukjizat untuk ditunjukkan kepada manusia yang diseru agar manusia tambah mantap keyakinannya. Dan untuk Ulama sebagai wali Allah dan penerus Nabi hanya diberikan karomah. Esensinya sama tapi istilahnya beda Nabi mendapatkan Mukjizat dan ulama mendapatkan karomah. Lalu bagaimana mendapatkannya? Keduanya hanya merupakan bantuan dari Allah atas keshalihan seseorang yang sesuai dengan kriteria Qur'an dan Sunnah. Nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wa salam adalah profil manusia shalih, shiddiq, dan syuhada (mujahidin) maka ciri-ciri keshalihan ada di dalam sunnah-sunnah beliau bukan amalan-amalan yang dikarang sendiri dari riwayat "konon kabarnya", "kata orang tua dulu" dlsb yang tidak jelas sanadnya. Dalam menyiarkan kebenaran ulama tidak perlu lebih menunjukkan karomah cukuplah riwayat-riwayat mukjizat para Nabi dan Rosul terutama Nabi Muhammad dan karomah para salafush shalih yang dijadikan dalil untuk meyakinkan umat atas kebenaran agama ini. Dalam Islam, Karomah tidak bisa dikeluarkan begitu saja karena sama dengan mukjizat tidak ada kursus atau latihan untuk bisa menunjukkan karomah. Terkait masalah karomah ini bisa menguak penyimpangan dalam ajaran sufi yang terkandung dalam ilmu Laduni yang dicari-cari dan diadakan pelatihannya. Lihat saja sirah nabawi adakah Nabi dan para sahabatnya latihan mukjizat? Semua itu ibarat hadiah dari Allah atas ketakwaan Rosul dan para shahabatnya untuk menegakkan Agama Allah meluruskan agama-agama nabi-nabi sebelumnya yang belum sempurna. Beberapa mukjizat Nabi Muhammad yang pernah kita tahu adalah yang terbesar adalah Al Qur'an kemudian bulan yang terbelah, keluar air bersih dari sela-sela jari Nabi, sarang laba-laba dan burung di pintu gua, suara-suara keras di akhirat dlsb. Karomah para salafush shalih diantaranya terbangnya/melayangnya pasukan kaum muslimin disaat dikejar pasukan musuh dan terhenti di pinggir perairan sampai saat mereka melayang ada sendok yang nyemplung ke laut sedangkan mereka tetap berjalan melayang menjauhi musuh. Kalo tidak salah ini terjadi di zaman shahabat. Ada pula seorang tabi'in yang tidak diterkam macan saat sholat sunnah di tengah hutan dalam peristirahatan dari jihad fie sabilillah malah ditemani dan hal tersebut disaksikan oleh pengawalnya yang melihat dari atas pohon saking takutnya. Ada juga seorang alim ulama yang shalih yang bisa menyuruh semua binatang buas keluar dari hutan karena pasukannya akan beristirahat dan sekaligus berlindung dari musuh Islam. Itu semua (mukjizat dan karomah) didapatkan karena dalam rangka menegakkan kalimat Allah atau syariat Allah. Saat sekarang dimana syariat sudah tidak lagi tegak malah sibuk mencari-cari karomah dengan berbagai macam amalan di berbagai thoriqoh sufi yang banyak itu. Ada versi thoriqoh Naqsabandiyyah, Fathimiyyah dlsb. Jika karomah bisa dicari terutama karomah kebal peluru dan bom nuklir insya Allah agama ini akan tegak lebih cepat karena tidak perlu lagi bom syahid. Kita bisa mempermainkan musuh Allah dengan senda gurau bahkan bisa bolak-balik sampai sekian kali ke markas musuh Allah membawa rompi bom dan pemilik "karomah" masih hidup dengan baju yang gosong berasap. Tapi ternyata tidak ada riwayatnya khan? Mukjizat dan karomah adalah pemberian Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang waktu dan tempatnya Allah yang menghendaki bukan sesuatu yang bisa dikehendaki manusia seenaknya saja. Makanya ada porsi mati syahid dalam Islam. Itu tidak lebih merupakan kesaksian seorang hamba yang jujur terhadap Allah dalam menuju kepadaNya dengan mentaati segala perintah-Nya serta meninggalkan larangan-Nya segenap kemampuannya. Abu Fahmi -----Original Message----- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Friday, January 13, 2006 5:11 PM To: media dakwah Subject: Re: [media-dakwah] Sosok Abdul Qodir Jaelani Assalamu'alaikum wr wb, > Syekh 'Izuddin bin Abdissalam mengatakan: "Tidak ada seorangpun yang > karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qadir > Jiilany." Ucapan di atas seperti meletakkan Syekh Abdul Qadir Jaelani di atas Nabi. Padahal riwayat Nabi termasuk mukjizatnya diriwayatkan di ratusan ribu hadits dan lebih mutawatir ketimbang syekh tsb. > Syekh Nuruddin asy-Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah buku yang > menjelaskan tentang sirah dan karamah beliau dalam 3 jilid, dalam buku > tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh baik itu > berita yang benar, palsu maupun hanya cerita rekaan. Nah dari situ terbuka bahwa dalam Tasawuf kepalsuan/rekaan dicampur dengan kebenaran. Padahal sebagai manusia yang bukan Nabi, Abdul Qadir Jaelani tidaklah maksum/terbebas dari dosa/kesalahan. Oleh karena itu lebih baik kita meneladani Nabi Muhammad SAW yang nyata-nyata maksum. --- Hangga <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ummu Ja'far > Sent: 13 Januari 2006 15:36 > To: sabili > Subject: [Sabili] Sosok Abdul Qodir Jaelani > > > http://www.eramuslim.com > > Sosok Abdul Qodir Jaelani > Assalamu `alaikum, > > Siapakah Syekh Abdul Qodir Jaelani? Dan mengapakah begitu diagungkan > oleh sebagian saudara kita? > > BUDI SUCI > > > Jawaban > > Assalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh, > > Syekh Abdur Qadir Jilany adalah adalah imam yang zuhud dari kalangan > sufi. Nama lengkap beliau adalah Abdul Qadir bin Abi Sholih Abdulloh > bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin > Musa bin Abdillah bin Musa al-Hauzy bin Abdulloh al-mahdh bin Al-Hasan > al-mutsanna bin al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailani dinisbahkan > ke sebuah tempat di dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan > > Beliau lahir tahun 471 H di Jiilan dan Kemudian di masa mudanya beliau > pergi ke Baghdad dan belajar dari al-Qadhy Abi Sa'd al-Mukhorromy. > Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa > itu di antaranya; Abu Gholib al-Baqillany dan Abu Muhammad Ja'far as- > Sirraj. > > Syekh 'Izuddin bin Abdissalam mengatakan: "Tidak ada seorangpun yang > karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul Qadir > Jiilany." Syekh Nuruddin asy-Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah buku > yang menjelaskan tentang sirah dan karamah beliau dalam 3 jilid, dalam > buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh > baik itu berita yang benar, palsu maupun hanya cerita rekaan. > > Di antara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah kisah > yang diriwayatkan dari Musa bin Syekh Abdul Qadir al-Jilany ia > berkata: Aku mendengar ayahku bercerita: Pada suatu waktu, ketika aku > sedang berada dalam perjalanan di sebuah gurun. > Berhari-hari lamanya > aku tidak menemukan air, dan aku sangat kehausan. > Tiba-tiba ada awan > yang melindungiku dan turun darinya setetes air kemudian aku > meminumnya dan hilang rasa dahagaku, kemudian aku melihat cahaya > terang benderang, tiba-tiba ada suara memanggilku, "Wahai Abdul Qodir, > Aku Rabbmu dan Aku telah halalkan segala yang haram kepadamu." Maka > Abdul Qodir berkata: "Pergilah wahai engkau Syetan terkutuk." Tiba- > tiba berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara yang > mengucapkan: "Wahai Abdul Qodir, engkau telah selamat dariku (syetan) > dengan amalmu dan fiqihmu." Demikian sedikit kisah tentang Abdul > Qodir. > > Syekh Abdul Qadir memiliki 49 orang anak, 27 di antaranya adalah laki- > laki. Beliaulah yang mendirikan tariqat al-Qadiriyah. Di antara > tulisan beliau antara lain kitab Al-Fathu Ar-Rabbani, Al-Ghunyah li > Thalibi Thariq Al-Haq dan Futuh Al-Ghaib. Beliau wafat pada tanggal 10 > Rabi?ul Akhir tahun 561 H bertepatan dengan 1166 M pada saat usia > beliau 90 tahun. > > Adapun penyebab kenapa begitu banyak orang di zaman sekarang yang > mengagungkan beliau, adalah karena beliau termasuk orang yang sholih > dan banyak karomahnya. Hanya saja kebanyakan dari mereka bersikap > berlebih-lebihan dalam hal tersebut (al-Ghulu) dan menempatkan beliau > di atas derajat para Nabi. Tentunya hal tersebut adalah perbuatan yang > dilarang. (Tarikhul Islam Lidz-Dzahaby tahun 561-570 H, Siyar A'lam > an-Nubala' 20/439-451) > > Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh, > > Ahmad Sarwat, Lc. > > > > > Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/