Senator AS: Serangan Militer ke Iran Harus Jadi Opsi Paling Akhir bagi AS


16 Jan 2006 10:41 WIB

  <http://www.eramuslim.com/fckfiles/pic01(27).jpg> Para senator AS baik dari 
partai Republik dan Demokrat sudah memberi isyarat untuk mengabulkan keinginan 
pemerintahnnya melakukan agresi militer ke Iran terkait dengan program nuklir 
Iran. Meskipun mereka mengatakan bahwa serangan militer harus dijadikan opsi 
terakhir.

"Itu pilihan paling akhir. Segala sesuatunya harus dipikirkan masak-masak. Tapi 
tanpa ada alasan kuat lantas mengatakan kita harus melakukan pilihan militer, 
itu gila," kata Senator John McCain dari partai Republik wilayah Arizona.

Senator Evan Bayh dari partai Demokrat wilayah Illionis yang juga anggota 
Komite Intelejen Senat menyatakan masalah nuklir Iran menyangkut elemen-elemen 
yang sensitif. Jika melakukan serangan 'akan menghambat pengembangannya secara 
dramatis.'

"Dalam hal ini, serangan militer selayaknya menjadi pilihan terakhir. Kita 
harus menggunakan cara lain yang mungkin dalam menangani masalah ini," kata 
Bayh dalam acara CNN 'Late Editon'.

Bayh menilai Presiden George W. Bush tidak menghiraukan kepentingan nasional 
rakyat AS dan sudah menciptakan 'dilema' dengan mengabaikan masalah Iran selama 
empat tahun belakangan ini.

McCain mengatakan, pertikaian masalah nuklir merupakan situasi yang paling 
sulit dihadapi AS sejak berakhirnya perang dingin dan berganti dengan perang 
melawan terorisme. "Kita harus mengajukannya ke PBB sekarang juga agar dijatuhi 
sangsi. Jika Rusia dan Cina dengan alasan tertentu tidak mau campur tangan, 
maka jangan bergabung dengan kami, kita harus maju terus dengan negara-negara 
yang mau saja," sambung McCain.

Masalah nukir Iran memang makin memanas, setelah Iran menyatakan menolak 
moratorium selama dua tahun terhadap riset nuklirnya yang diajukan AS dan 
mayoritas negara-negara Eropa. Iran meyakinkan bahwa pengembangan nuklirnya 
diperuntukkan untuk kebutuhan damai dan bukan untuk membuat bom atom seperti 
yang dituduhkan Barat. Kekesalan Iran mencapai puncaknya, karena AS dan 
sekutunya akan membawa masalah Iran ke Dewan Keamanan PBB. Negara yang kini 
dipimpin Ahmadinejad itu mengancam tidak mau lagi membuka kerjasama atas 
pemeriksaan fasilitas-fasilitas nuklirnya jika persoalan nuklirnya dibawa ke 
Dewan Keamanan.

Di sisi lain, kemungkinan pertikaian antara Iran dan Barat yang akan meluas 
menjadi pertikaian bersenjata, menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis 
harga minyak, mengingat Iran adalah negara pengekspor minyak mentah keempat 
terbesar di dunia dan kedua terbesar di organisasi negara-negara pengekspor 
minyak.

Para pakar dan pejabat pemerintah mengatakan, akan sulit menghancurkan program 
nuklir Iran karena kebanyakan program nuklir Iran dibangun di bawah tanah dan 
tersebar di banyak lokasi. Selain itu, pilihan serangan militer ke Irak, akan 
membakar kembali sikap anti Amerika di Timur Tengah, mendorong intervensi lebih 
jauh Iran ke Irak serta akan memicu kelompok-kelompok Islam untuk melakukan 
serangan-serangan baru ke Barat.

Anggota Komite Intelejen Senat AS lainnya dari Partai Republik wilayah 
Mississipi, Trent Lott mengungkapkan, AS punya kapabilitas untuk menyerang 
Iran, tapi tindakan itu akan sulit dilakukan dan pilihan lain harus diupayakan. 
(ln/aljz)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke