KEJATUHAN IBLIS
===============

(Sejarah Pertarungan antara Kebaikan dan Keburukan)

Dimulai ketika Allah berkata kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan 
menciptakan di atas bumi seorang wakil-Ku (Khalifah).

Kemudian para malaikat bertanya : Apakah Engkau akan menjadikan sesuatu 
yang akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah? Padahal kami senantiasa 
bertasbih memuji Engkau dan mensucikan Engkau.

Allah menjawab : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Kemudian Allah mengajarkan Adam nama-nama segala sesuatu. Kemudian 
ditanyakan kepada para malaikat : Sebutkanlah kepada Ku nama-nama benda 
ini jika kamu benar!

Para malaikat menjawab : Maha suci Engkau! Tak ada pengetahuan kami, 
kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau 
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Kemudian Allah berkata : Hai Adam, sebutkanlah kepada mereka nama-nama 
itu! Lalu Adam menerangkan kepada mereka nama-nama benda itu semuanya.

Kemudian Allah berkata lagi : Bukankah telah Aku katakan kepada kalian, 
Aku mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi, dan Aku mengetahui 
juga apa yang kalian nyatakan dan apa yang kalian sembunyikan (dalam 
hati).

Kemudian Allah memerintahkan kepada para malaikat : Sujudlah kalian kepada 
Adam! Lalu mereka sujud. Kecuali Iblis. Ia enggan dan membesarkan diri. 
Dan jadilah ia golongan yang Ingkar (Kafir).

(QS Al A’raaf : 12 ~ 18)

Allah berkata : Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam 
ketika Aku memerintahkanmu?

Iblis menjawab : Aku lebih baik dari dia. Engkau ciptakan aku dari api 
sedangkan Engkau ciptakan dia (Adam) dari tanah.

Allah berfirman : Turunlah kamu darinya , karena kamu tidak sepatutnya 
menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk 
yang hina.

Iblis berkata : Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.

Berfirman Allah : Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh.

Iblis bersumpah : Karena Engkau telah menghukumi saya tersesat, saya 
SUNGGUH-SUNGGUH akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus 
(shirootokal mustaqiim). Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka 
dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan 
mendapati kebanyakan dari mereka yang bersyukur.

Allah berfirman : Keluarlah kamu darinya sebagai yang terhina lagi 
terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, 
benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kalian semuanya.

====================================

Kisah kejatuhan Iblis ini merupakan salah satu bagian dari Aqidah Islam. 
Dari kisah itu, sejarah manusia di dunia ini bermula. Dan tak 
habis-habisnya pertempuran antara yang haq dan yang bathil, antara yang 
Benar dan yang Salah. Dari perspektif inilah kita harus memandang setiap 
kejadian yang dialami umat manusia.

Diawali dengan dialog antara Allah dengan para malaikat ketika Allah 
memberi pengumuman bahwa Ia akan menjadikan di muka bumi ini wakil-Nya 
(Khaliifah). Malaikat memprotes tapi berakhir dengan ketundukan pada Allah 
hanya dengan kalimat : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 
ketahui. Dan para malaikat tidak membantah lagi walaupun jika kita 
perhatikan, seakan-akan argumen para malaikat itu ada benarnya.

Dilanjutkan dengan demonstrasi keunggulan Adam di hadapan makhluk Allah 
yang lainnya, setelah Allah mengajari Adam nama-nama benda-benda semuanya. 
Sehingga Adam pantas untuk menduduki posisi sebagai khaliifah di muka 
bumi. Hal ini menunjukkan keunggulan makhluk yang bernama Adam ini 
(manusia) karena Adam mampu “memberi nama”. Mampu mendefinisikan apa yang 
dia lihat, dia dengar, dia cium, dia rasa dan dia raba dengan suatu “kata 
yang definitif”. Dalam peristiwa ini pula berarti Allah mengajarkan bahasa 
kepada Adam. Dengan kemampuan Adam untuk membuat definisi, maka 
berkembanglah ilmu pengetahuan. Adam dan keturunannya dapat memanfaatkan 
bumi untuk kepentingannya. Jika kita lihat bangunan-bangunan yang tinggi, 
yang tingginya ratusan kali tinggi manusia, jika kita melihat pesawat jet, 
yang kecepatannya jutaan kali kecepatan manusia, maka kita berkata : Maha 
Suci Engkau ya Allah dan Maha Besar Engkau. Kiranya benar perkataan Mu 
kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 
ketahui. Dapatkah kita bayangkan hasilnya jika yang menjadi khaliifah di 
muka bumi ini adalah makhluk halus seperti malaikat atau jin (asal Iblis)? 
Dan Allah mengatakan kepada mereka semua sekali lagi : Sesungguhnya Aku 
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Setelah para malaikat menyerah kepada tantangan Allah dan setelah Adam 
mendemonstrasikan keunggulannya, maka Allah memerintahkan kepada mereka 
semua untuk sujud kepada Adam. Para ‘ulama Islam sepakat bahwa sujud di 
sini dalam arti hormat dan mengakui kemuliaan Adam, bukan menyembah. 
Karena semua mengerti hanya Allah sajalah yang patut untuk disembah. 

Maka membangkanglah Iblis! Dan apa alasannya??? Aku lebih baik dari Adam. 
Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah. 
Demikianlah LOGIKA IBLIS. Dia mengira bahwa kemuliaan akan tersangkut pada 
hal-hal yang bersifat fisik. Api dapat membakar tanah. Padahal Allah telah 
berucap dua kali : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 
ketahui. Namun Iblis masih juga membangkang. Dia seakan masih menyangkal 
pernyataan Allah itu : Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu 
ketahui. Dia enggan (untuk patuh kepada perintah Allah dan bersikukuh pada 
logikanya) dan membesarkan diri (di hadapan Adam dan merasa lebih mulia 
dari Adam).

Kita manusia hendaknya berhati-hati dengan penyakit Iblis ini yang berdiri 
di atas LOGIKA IBLIS. Anaa khoirum minhu! Kholaqtanii min naar wa 
kholaqtahuu min thiin! TIDAK! Tidak mungkin! Saya lebih baik dari dia! 
Engkau ciptakan aku dari api sedangkan Engkau ciptakan dia dari tanah (di 
sini Iblis masih mengakui bahwa Allah yang menciptakan dia). Kitapun dapat 
terjangkiti penyakit dan logika Iblis. Jika (walau dalam hati) kita 
mengatakan : Saya lebih mulia dari kamu, karena :

-       saya kaya kamu miskin
-       saya kuat kamu lemah
-       saya tinggi kamu pendek
-       saya cantik kamu jelek
-       saya tampan kamu jelek
-       saya pintar kamu bodoh
-       saya sarjana kamu lulusan SMA
-       saya penguasa kamu rakyat
-       saya keturunan orang bebas kamu keturunan budak
-       saya majikan kamu pembantu
-       dst.

Akibat dari terjangkitinya penyakit dan logika Iblis ini kepada manusia, 
manusia akan bersikap APRIORI. Belum apa-apa sudah menolak kebenaran. Dia 
menolak kebenaran karena melihat siapa yang membawanya. Bagaimana 
Bibit-Bobot-Bebet nya. Inilah yang di dalam pelajaran akhlaq Islam yang 
disebut Kibir atau Sombong. Dalam suatu hadits diceritakan : Ada seorang 
sahabat nabi yang bertanya : Wahai Rasul Allah, aku ini suka sekali 
mengenakan pakaian yang bagus-bagus dan aku tidak suka melihat orang lain 
lebih bagus pakaiannya daripada aku, walaupun hanya sandalnya. Apakah aku 
termasuk sombong / kibir? Jawab nabi Muhammad : Tidak, itu bukan 
kesombongan. Tuhan itu indah dan suka pada keindahan. Yang dimaksud dengan 
SOMBONG (KIBIR) ialah : menolak kebenaran dan (karena) menghinakan 
manusia. Al Kibru : bathorul haq wa ghomthun naas. Dan nabi Muhammad 
memperingatkan : Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya 
ada penyakit Sombong (Kibir), walaupun sebesar dzarrah (debu). 

Ditutup dengan sumpah Iblis : Karena Engkau telah menghukumi saya 
tersesat, saya SUNGGUH-SUNGGUH akan menghalangi mereka dari jalan Engkau 
yang lurus (shirootokal mustaqiim). Kemudian saya akan mendatangi mereka 
dari muka dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak 
akan mendapati kebanyakan dari mereka yang bersyukur. Ya.. Iblis akan 
berusaha sekuat tenaganya, dalam masa penangguhannya, untuk menyesatkan 
manusia dari jalan Allah sejauh-jauhnya. Menjadikan Adam dan keturunannya 
menjadi tidak bersyukur. Ya.. tidak bersyukur betapa Allah telah menyuruh 
kepada semua makhluq ciptaan Nya untuk sujud memuliakannya. Betapa dia 
telah dimuliakan oleh Allah atas segala alam. Tidak bersyukur karena dia 
melanggar petunjuk-petunjuk Nya yang menyebabkan dia terpedaya oleh 
syaithan dan menjadi terhina bersama syaithan. Bahkan sungguh-sungguh 
tidak bersyukur karena dia mengadakan sekutu bagi Allah yang telah 
memuliakan dirinya sedemikian rupa.

Maka Iblis bersumpah : Awass kamu Adam! Kamu telah membuat aku celaka! Aku 
tidak akan berdiam diri selama-lamanya! Awass kau! Aku akan membuat engkau 
mempersekutukan Allah! Aku akan membuat engkau dan keturunanmu menolak 
segala perintah-perintah Nya! Aku akan membuat engkau menyombongkan diri 
di hadapan Nya! Aku akan membuat keturunanmu mengaku : Ana Robbukumul 
A’laa, Aku Tuhanmu yang Maha Tinggi! Aku akan membuat keturunanmu berbuat 
segala macam pelanggaran! Aku akan mengajarkan keturunanmu untuk membuat 
berbagai macam agama dan isme! Pokoknya aku akan membuat anak keturunanmu 
tersesat dan dimurkai oleh Allah dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya dan 
dengan kemurkaan yang sebesar-besarnya! AWASS KAU ADAM!!!

Demikianlah.. mulai saat itu dimulailah pertarungan antara Adam dan 
keturunannya melawan Iblis dan keturunannya. Pertarungan antara yang haq 
dan yang bathil.

Namun Allah memberikan kepada Adam suatu janji. Karena Adam tidak meminta 
penangguhan sebagaimana Iblis meminta penangguhan hingga hari kiamat.

“Turunlah kamu berdua dari jannah, kemudian jika datang petunjuk Ku 
kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk Ku, niscaya tidak ada 
kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Adapun 
orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu 
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqoroh : 38 ~ 39)

Allah menjanjikan kepada nabi Adam bahwa di antara keturunan-keturunannya 
banyak yang akan dijadikan nabi. Untuk membawa petunjuk-petunjuk Nya dalam 
menghadapi tipu daya Syaithan (Iblis dan keturunannya). Untuk memenangkan 
pertarungan. Untuk mengingatkan akan hari yang bersejarah itu. Untuk 
mengingatkan permusuhan bapak mereka dengan nenek moyang syeithan, Iblis. 
Untuk mengingatkan : Innahu lakum ‘aduwwum mubiin (Sesungguhnya syaithan 
itu musuh besar yang nyata bagimu). Untuk memenangkan agama Nya atas semua 
agama-agama yang lain, dan cukuplah Allah menjadi saksi. Dan dimulailah 
sejarah kenabian hingga nabi yang terakhir, yang turun di Arab dari benih 
nabi Ismail : nabi Muhammad.

Maka kita berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang dirajam.

Maha benar Allah dengan segala firman-firman Nya.

Mohon maaf atas kekhilafannya. Yang benar dari Allah, yang salah dari 
saya.



[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke