Hany Abu-Assad: "Penghargaan ini Adalah Pengakuan Bahwa Bangsa Palestina Berhak 
atas Kemerdekaannya"


18 Jan 2006 13:00 WIB

  <http://www.eramuslim.com/fckfiles/pic03(15).jpg> Film 'Paradise Now' besutan 
sutradara Hany Abu-Assad memenangkan penghargaan Golden Globe sebagai film 
berbahasa asing terbaik. 'Paradise Now' merupakan film yang menceritakan 
tentang pemuda Palestina yang memutuskan untuk menjadi martir dengan melakukan 
aksi bom bunuh diri.

Dalam pidatonya saat menerima penghargaan itu, Abu-Assad mengatakan, 
penghargaan tersebut merupakan pengakuan bahwa bangsa Palestina layak untuk 
mendapatkan kemerdekaannya dan diperlakukan sama dengan bangsa-bangsa lain di 
dunia tanpa persyaratan apapun. Pada kesempatan itu, Abu-Assad juga menyerukan 
dibentuknya negara yang merdeka bagi bangsa Palestina serta menghentikan 
ketidakadilan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

Abu-Assad menambahkan, ia tidak berpihak ke mana pun dalam membuat film 
'Paradise Now' namun ia berupaya untuk menjelaskan mengapa seorang pemuda yang 
bekerja di sebuah bengkel sederhana mau mengorbankan nyawanya sendiri dan orang 
lain.

"Saya tidak percaya film saya mengundang kontroversi. Saya hanya menampilkan 
sesuatu dari sisi yang berbeda dari apa yang menjadi kekhawatiran kita selama 
ini," katanya pada para wartawan usai menerima penghargaan tersebut di Los 
Angeles pada Senin (16/1) kemarin.

Penghargaan Golden Globe diselenggarakan setiap tahun sejak 1944 oleh Hollywood 
Foreign Press Association (HFPA). Penghargaan ini diberikan pada produk-produk 
televisi dan karya-karya film layar lebar.

Dengan memenangkan penghargaan Golden Globe, film 'Paradise Now' memiliki 
kesempatan besar untuk menjadi salah satu nominasi Oscar. Jika itu terjadi, 
maka 'Paradise Now' akan menjadi film Palestina pertama yang dinominasikan 
menerima penghargaan paling bergengsi di dunia hiburan itu.

'Paradise Now' diputar pertama kali dalam festival film Berlin tahun 2005 lalu 
dan memenangkan penghargaan Blue Angel sebagai film Eropa terbaik. Penghargaan 
lainnya yang diraih film ini antara lain penghargaan Berliner Morgenpost 
Reader's Prize dan Amnesty International Award sebagai film terbaik.

Ketidakadilan di Bawah Pendudukan Israel

Assad menyatakan, lewat filmnya ia ingin penonton memahami pola pikir sehingga 
seseorang mau melakukan aksi bom jihad, yang menurut Assad lebih disebabkan 
karena adanya ketidakadilan terhadap bangsa Palestina dan tidak adanya 
perdamaian di bawah pendudukan Israel.

"Perasan ketidakadilan itu begitu kuat sehingga mereka mau mengorbankan nyawa 
mereka dan orang lain untuk mengatakan bahwa 'Saya tidak lemah.' Ini merupakan 
situasi yang rumit, tapi yang memicunya adalah situasi yang tidak adil," papar 
Assad.

"Di bawah penjajahan (Israel), kami sudah mati... dalam kehidupan ini, 
sebenarnya kami sudah mati.... Jika kita tidak bisa hidup sebagai orang yang 
berderajat, setidaknya kita bisa mati sebagai orang yang berderajat," demikian 
cuplikan dialog yang sering diungkapkan dalam film tersebut.

"Paradise Now" berkisah tentang dua pemuda Palestina sementara mereka 
menghabiskan 48 jam yang mungkin akan menjadi sisa hidup mereka. Dalam film itu 
ditampilkan bagaimana kehidupan sehari-hari dua pemuda tersebut di 
tengah-tengah serangan roket Israel dan kemiskinan yang melilit. Kondisi 
semacam itu membuat dua pemuda yang sudah berteman sejak kecil ini, 
mempersiapkan diri mereka untuk melakukan bom syahid yang sudah menjadi 
cita-cita sepanjang hidup.

Assad menulis skenario film 'Paradise Now' pada 1999 dan mulai melakukan 
pengambilan gambar untuk film tersebut di Nablus pada tahun 2004. Banyak suka 
duka yang dialami para kru saat membuat film ini, mulai dari serangan misil 
Israel sampai ancaman dari sejumlah warga Palestina sendiri. (ln/iol)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke