Aksi Unjuk Rasa Muslim di Inggris
   
   
  Udara London yang kelabu dan mengigit dingin itu tidak memudarkan semangat 
warga Muslim untuk menghadiri aksi unjuk rasa, memprotes publikasi kartoon Nabi 
Muhammad saw oleh media dibanyak negara di Eropa dan lainnya  Unjuk rasa ini 
berlangsung di  London, dijantung ibukota. Tepat pk 13.40  GMT acara dimulai.
   
   
  Dukungan penuh diberikan oleh Walikota London  Mayor Ken Livingston atas 
penyelenggaraan protes dan unjuk rasa di Trafalgar Square (bundaran), Sabtu,  
11 Februari 2006. Situs mengenai Trafalgar yang terkenal ada di:
  http://www.great-britain.co.uk/towns/london/trafalga.htm atau
  http://community.webshots.com/album/15263458MfUZpIPupR
   
   
  Muslim di Inggris ingin sekali menunjukan kepada dunia bahwa mereka mampu 
menyampaikan aksi unjuk rasa dengan cara yang lebih bijak, damai dan tanpa 
kekerasan. Koordinator dari demo ini tidak membolehkan untuk membawa nama 
organisasi, bendera kecuali ungkapan-ungkapan yang sudah disepakati yakni:
     
   
  "United against Incitement and Islamophobia"  dan ratusan pelakat dengan  
ungkapan seperti: "Muhammad Mercy to Mankind" atau ' "Muhammad  symbol of 
Freedom and Honour", hampir setiap pendemo berkenan untuk memegang dan 
melambaikannya.
   
   
  Mereka sepakat untuk tidak menampakan pelakat pelakat yang kontraversil dan 
mengancam seperti yang terjadi Jumat, pekan lalu. Scotland Yard telah 
mengkormasi hal ini.Sementara ribuan leaflet dengan kata-kata:

   
     
  "United...for dignity...for freedom of speech...against 
Racism...Islmaphobia".  Terbukti bahwa aksi unjuk rasa ini adalah merupakan 
kesatuan dari berbagai agama, organisasi dan keyakinan untuk membela kehormatan 
diri dan memerangi rasisme dan anti Islam.
   
   
  Tak pelak ribuan booklet kecil tentang  'Siapa itu Muhammad saw' dalam bahasa 
Inggris disebar dan bagikan kepada seluruh pengunjung di bundaran itu. Sekali 
berlayar dua tiga pulau terlampui.

   
   
   
  Damai dan terkendali
  Protes atau  unjuk rasa ini betul-betul terselenggara dengan baik dan damai 
yang telah di koordinir oleh: the Muslim Association of Britain  (MAB) Islamic 
Forum Europe (IFE), UK Islamic Mission (UKIM), Da’watul Islam UK & EIRE, 
Federation of Student Islamic Societies in UK & EIRE (FOSIS) & The Islamic 
Cultural Centre and The Central Mosque Trust, Minhaj – ul – Quran International 
(MQI); Islamic Society of Britain (ISB), Friends of Al-Aqsa & UK Muslim 
Shi’ite. 
   
   
  Tentu protes ini dihadiri oleh para politisi, tokoh tokoh Islam, wartawan, 
berbagai media dari dalam dan luar negeri, wakil  kaum Kristiani, imam masjid, 
wakil gereja dan partai Sosialist, CND dan lainnya.
   
   
    Kurang lebih sekitar 5000 pendemo hadir dibundaran itu. Nuansanya cukup 
membuat kita  marah namun terkendali dan penuh rasa khidmat.  Bundaran 
Trafalgar betul betul dipadati oleh berbagai bangsa, warna, usia agama dan 
segala lapisan mulai dari  bayi hingga balita, anak-anak, remaja, ibu dan ayah, 
keluarga bahkan kakek dan nenek.
   
   
  Diantara pembicara yang terdiri dari Abdul Bari, Deputy Secretary General of  
MCB (Muslim Council of Britain) MUI-nya Inggris  mengatakan : “ Unjuk rasa yang 
penuh damai ini adalah tentang solidaritas kita terhadap pelecehan yang sangat 
provokativ dan penuh hasutan, yang anti terhadap Islam ( Islamophobia) serta 
penghinaan terhadap Nabi tercinta Muhammad saw.
   
   
  Ada penyampaian yang mengharukan oleh: Rev’d Peter Sulston of Churches 
Together,  “ Sebagai kaum Kristiani kami sangat peduli dan atas nama Islam kami 
akan bekerja keras dengan segala kekuatan kami untuk menghalau stereotypes” 
ujarnya. 
   
   
  Rasa solidaritas inipun disampaikan oleh Kate Hudson, wakil  CND dan Lindsey 
German, mewakli organisasi " Stop the War Coalition" sebuah jaringan kerja sama 
untuk memerangi infasi Afghanistan dan Perang Iraq.
   
   
  Sedang Walikota Mayor of London, Ken Livingstone diwakili oleh Lee Jasper,  
yang menyampaikan dengan singkat namun cukup membangkitkan semangat:   – “ Kami 
akan berdiri bersama kalian dikota yang hebat ini". Tentu saja sambutan pendemo 
menggema diiringi Takbir. Gema dan eko ini kadang membuat bulu kuduk berdiri.
   
   
  Pembicara lain termasuk Anas Al-Takriti (MAB), Dr Daud Abullah (MCB), Yvonne 
Ridley (IslamChannel) Ismail Patel (Friends of Al-Aqsa), Maulana Shahid Raza 
(British Muslim Forum), Asghar Bukhari (MPAC), Ismail Satti (Islamic Revival), 
Yusra Gennoushi (MAB Youth) and Sulaiman Mulla (FOSIS). Dr Kamal Helbawi and 
Azam Tamimi juga menyampaikan sambutannya. Setiap pembicara hanya diberi waktu 
tidak lebih dari 7 menit.
   
   
  Tak lupa dengan suara booo... dengan teriakan  "Big Brother...big brother !" 
untuk George Galawai, tampil dipanggung, politisi asal Scotlandia yang anti 
perang dan selalu berpihak pada Muslim, menyampaikan orasinya: "Kita  semua 
harus saling bahu membahu dan kami tidak akan membiarkan kalian sendiri.. 
saudara-saudara kami Muslim.  Kami akan membantu dan menolong kalian" sambil 
sesekali para pendemo memekik Allahu akbar. Keharuan singgah dihati kami yang 
dalam.
   
   
  Serentetan pembicara dan orator termasuk anggota parlemen  yang mendukung 
Muslim di Inggris seperti Jeremy Corbyn, menyatakan:"Satu satunya cara agar 
kita survive/selamat dengan menunjukan saling menghormat antar sesama kita !".
   
   
  Wakil Islamic Forum Europe dengan terbata bata penuh emosi menyampaikan 
betapa jiwa Rasulullah yang besar akan sikapnya untuk meredam amarahnya salah 
seorang sahabatnya saat seorang Badui  kencing dimasjid,  hal ini  membuat kami 
terusik ingin menangis betapa besar jiwa Rasulullah. Ia nampak hanyut oleh 
emosinya hingga MC segera memperingatkan untuk menghentikan orasinya.
   
   
  Aparat Polisi dan ambulance
  Ada sekitar 500 - 700 aparat polisi dikerahkan disekitar bundaran Trafalgar 
sambil mereka mengantisipasi kalau kalau para perusuh akan melakukan keonaran. 
Mereka berseragam jaket berwarna luminus kuning lemon,  namun  terbukti siang 
itu betul betul bebas dari kerusuhan.  Tak jauh dari bundaran tampak pula 
mobil-mobil ambulance parkir dan berjaga jaga.



           
  Seorang siswi  Hanifa Brka dari Birmingham, mengatakan: " Saya ingin 
menyampaikan pesan kepada  warga Kristiani yang  jujur dan ikhlas bahwa kita 
ini bersaudara "I would like to send a message to all honest Christians - we 
are all brothers and sisters",  seruan ini sungguh mengharukan.
             
   
  Tak lupa wakil dari Liberal Democrat MP Sarah Teather menggambarakan bahwa: 
"Publikasi terhadap kartoon itu betul betul sikap yang rasist" dia menegaskan. 
             
   
  Semerntara Bruce Kent, dari British Hostage, Norman Kember dan wakil dari  
kelompok Kristiani "Pax Christi2, menandasakan bahwa kaum religi harus bekerja 
sama untuk menciptakan "a world of justice and peace". Para pendemo tak 
hentinya melambaikan pelakat/spanduk.                                          
  "Kepada saudara saudara kami di Britania Raya terutama kepada media kami 
sampaikan terima kasih untuk tidak mempublikasikan kartoon tersebut dan 
percayalah kami tidak akan  pergi ke gedung kedutaan  untuk melampiaskan amarah 
kami dengan membakar  bendera atau gedung" kata kata disampaikan oleh Altikitri 
wakil MAB,  http://www.mabonline.info/english/
  

"Kami pun mengutuk atas sikap ektreem dan anarkis seperti yang terjadi didepan 
embassy Denmark pekan lalu.  Ini adalah moment yang unik... maka sampaikanlah 
amarah kita secara legal dan terhormat dan bijak" Anas Altikriti menyudahi 
orasinya.
  Sorak sorai dan yel-yel Takbir tak hentinya menggema.
   
   
  Parsitipasi masyarakat Indonesia tak pula ketinggalan, mereka datang dengan 
keluarga baik yang datang dari Uxbridge, East London, Kent, London Utara dan 
Timur dan sekitarnya. Anak-anak dan balita sibuk membagikan leaflet tentang 
Rasulullah. Mereka telah berpartisipasi dan berda'wah secara tidak langsung. 
Subhanallah.
   
   
  Gadis cilik asa Aljazair berdiri diatas dinding ditopang oleh ayahnya untuk 
mengibarkan bendera berwarna hijau dengan kalimat syahadah: " Laa ilaha 
illallah Muhammad dar Rasulullah" tak pelak pemandangan ini menarik perhatian 
para fotograper. Wajahnya tak menunjukan ekspressi apa-apa.Saat dai turun kami 
minta ijin agar memotretnya dengan membentangkan bendera, si gadis cilik 
melakukannya. 


   
  Yang unik dan lucu
  Tatkala sahabat Indonesia belum kutemui senantiasa kucari hal-hal unik. Ada 
seorang Inggris, Dave Spring,  dari Surrey, datang untuk berpartisipasi dengan  
membawa bendera Union Jack, dia ingin melihat kalau kalau dia bisa memprovokasi 
kerumunan.
   
  
"Saya berdiri disini untuk menunjukan hak saya dan saya ingin melihat kalau ada 
orang yang akan memenggal kepala saya. Tapi malah saya mendapatkan teman  
seorang Muslim.Ingin sekali saya melihat kalau saya bakalan dihajar eh tapi 
malah sebaliknya...damai -. saya akan berdiri dibelakang siapa saja yang protes 
selama protesnya dengan cara yang baik seperti kalian..." tentu saja orang 
tersenyum senyum.
   
   
  Didepan gedung 'National Gallery' ada kelompok Sosialist yang tengah 
menggelar semisal dram, mereka yang tenah berupaya membebaskan para tahanan 
politik. Mereka mengenakan baju orange,  kedua tangannya diikat oleh rantai. 
   
   
  Ada pula seorang wanita tengah baya berjalan mengkampanyekan tentang 
kebenaran meledaknya ;'Twin Tower'  dengan judul The 9/11 Commission, 
www.nineeleven.co,uk. Kami tengah asyik mendengarkan, seseorang turut 
mendengarkan...dengan serta merta dia mengatakan: 'You re talking rubbish... 
nonsense..!  si-ibu seyum tak peduli.


  Sementara petugas dan aparat yang terus berkeliling dan  mencermati suasana 
menyampaikan kesannya akan protes ini:"Sejauh itu kami tidak mendengar laporan 
akan adanya kerusuhan" ujar mereka.
   
   
  Hari itu ternyata bukan aksi unjuk rasa dengan parade orasi, berbagai 
pertunjukan, aksi-aksi yang lucu, unik dan menarik ada di bundaran dan sejauh 
itu kami tak mendengar teriakan yang memanas. Semuanya berjalan dengan khidmat 
dan tenang.
   
  ***
   
  Kami terluka, kami terhina...namun  rasa simpati.dan toleransi yang tinggi, 
saling  membahu, pembelaan dan perlindungan dari rekan dan kolega, itulah kesan 
yang menggelayut dibenak kami. "Kebebasan berekspresi harus dilakukan dengan 
semangat tanggung jawab" tetap melekat tatkala kami meninggalkan kerumunan.
   
   
  Tepat jam 5 sore para pendemo meninggalkan tempat sementara beberapa Muslim 
banyak yang meninggalkan diri untuk melakukan sholat maghrib di bundaran, 
Trafalgar square, azanpun dikumandangkan. Tentu mereka mendapat perhatian dan 
sorotan para  fotograper dan media serta pelalu lalang seperti turis.
   
   
  London 13 Februari 2006
   
  Oleh: Al Shahida
   
  [EMAIL PROTECTED]
   




































          ====================================================================
  " Kasihanilah anak yatim, buatlah ia dekat denganmu dan berilah ia makan dari 
makanmu ".
  ==============================================================================






                        
---------------------------------
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke