Wa'alaikum salam wr.wb iya..memang aku sengaja menyisipkan kata itu dengan maksud untuk mengingatkan bahwa membaca buku dengan awal kata pembuka (judul)yg jelas2 sudah membelokan Akidah kita, memang layaknya tidak perlu mengkonsumi buku tsb.
kalau benar isi buku tsb spt yg anda ceritakan, tolong tanyakan kepada penulis, apa maksudnya memberikan judul yg membelokkan Akidah umat??? kalau niat penulis tsb ingin syiar islam, syiar islam yg mana yg ingin penulis sampaikan?? kalau penulis murni ingin menyampaikan isi spt yg anda ceritakan, lalu kenapa penulis tidak jujur untuk memberikan judul yg sama spt isi yg anda ceritakan?? judul yg diberikan oleh penulis jelas2 sudah melenceng dari akidah islam dan akhirnya menimbulkan fitnah diantara islam sendiri. jika penulis murni tulisannya diniatkan untuk syiar, harusnya judul dan isi tidak bisa bertolak belakang. dan itu berarti menandakan penulis tidak jujur dan sekedar menarik perhatian pembaca yg kontra untuk membaca apa sich sebenarnya isi buku tsb?dan ujung2nya penulis hanya berkeinginan agar bukunya tsb laku terjual dengan menimbulkan pro kontra pemikiran dalam islam sendiri yg akhirnya menimbulkan banyak fitnah dan perpecahan. jadi kesimpulanku penulis jelas2 menulis bukan atas dasar syiar, tapi atas dasar bisnis agar buku tsb laku terjual karena keingin tahuan pembaca untuk membaca buku yg menentang Al-Qur'an dan Sunnah dari Judul tsb. jika penulis seorang ustadz yg ingin menyampaikan syiar islam, harusnya tidak begitu cara penulis menarik perhatian pembaca dan sikap penulis yg membelokkan akidah berupa judul tsb, jelas2 sudah berusaha memecahkan umat islam dengan menentang berita yg dibawa Al- qur'an dan Sunnah. penulis mendudukan awal penulisannya atas dasar dan niat tidak berpihak manapaun (walaupun pihak pada Allah dan RasulNya) dengan dalih sikap terbuka tanpa "menyalahkan yg satu dan yg membenarkan yg lain" sedangkan Rasul dan sahabat mengajarkan, awal pertama melakukan ibadah didahulukan adalah keimanan pada Allah dan RasulNya (pihak pada Allah dan RAsulNya) sedangkan penulis sebaliknya dengan memberikan judul yg akhirnya timbul banyak fitnah dan perpecahan dalam islam sendiri. kebetulan aku adalah salah satu pengikutnya yg dahulu dan aku tahu sekali atas dasar apa penulis menulis buku tsb. dan sikap terbuka yg menjadi dalih penulis di dasarkan atas pikiran orang ahmadiyah yg tidak mengakui Muhammad sbg nabi terakhir dan Mirza Ghulam Ahmad adalah imam mahdinya. dan ayat yg dijadikan landasan penulis untuk menulis adalah sitiran ayat "Khataman Nabiyyin", yg selalu dijadikan kunci orang2 ahmadiyah ttg penutup para nabi. aku sebenarnya tidak mau lagi meributkan masalah buku tsb, karena hanya akan membuat orang jadi tambah menarik untuk membaca buku yg diributkan olehku dan rencanya berjalan lancar. jadi kepada yg lainnya silahkan pilih jalan masing2, kewajibanku untuk mengingatkan sudah selesai urusan selanjutnya silahkan buat keputusan sendiri. mohon maaf bila ada yg tidak berkenan, dan semuanya aku niatkan untuk mengingatkan dan bukan mencari musuh ataupun perpecahan. yg salah dari aku dan yg benar selalu dari Allah. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ass.Wr.Wb. > Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirulloh, > Membaca kisah-kisah kebaikan, seperti yang direferensikan mbak Hana > itu sangatlah baik untuk suri tauladan kita bersama. > Terlepas dari tujuan dan niatan dalam membaca suatu buku, jika kita > sebelum membaca, kita mohon pada Alloh agar ditambahkan pengetahuan > dan diberi pemahaman, faa insya Alloh, buku apapun yang kita baca akan > terkuak hikmah dan barokahNya, insya Alloh. > > Saya tergelitik sedikit kalimat mbak Hana berikut ini : > "buku Kuliah Tauhid itu bagus sekali, dan isinya jelas sekali dan > diberikan beberapa contoh ttg gimana ketauhidan para sahabat yg > mengingatkan sahabat lainnya sepeninggalan Rasulullah dan insya Allah > setelah baca buku itu, kita bisa berkhusnudzon ttg mengapa Wahabi > menghancurkan peninggalan2 sejarah Nabi spt yg diprotes oleh orang2 > tasawuf:) ya..lebih baik baca2 buku spt itu, ketimbang membaca buku > Ttg Jangan Ditunggu Isa Ibn Maryam nda Akan Datang:) kesannya malah > membelokan dari ketauhidan dan ingkar pada Allah." > > yang membuat menarik hati adalah kalimat terakhir "ketimbang membaca > buku Ttg Jangan Ditunggu Isa Ibn Maryam nda Akan Datang:) kesannya > malah membelokan dari ketauhidan dan ingkar pada Allah." > > Maaf lho mbak Hana, apa mbak Hana sudah membaca buku tersebut ? Jika > belum , monggo dibaca dahulu, baru kita komentari isinya. > Alhamdulillah, saya sudah dapat buku tersebut, saya belum habis > membacanya, baru separo...(oh iya, di Toko Gunung Agung buku itu tersedia) > Dari yang separo telah saya baca, terkesan bahwa penulisnya menurut > saya sangat jujur, ada lebih dari 100 buah buku yang menjadi referensi > penulisannya, baik yang pro maupun yang kontra. Dan kesan saya, buku > tersebut malah MENAMBAH KOKOH KEIMANAN ,KETAUHIDAN, KECINTAAN saya > Pada ROSULULLOH dan ISLAM,karena melurusan apa yang ada pada AL QUR'AN. > > Mohon maaf lho, jika tidak berkenan dan berbeda pemahaman, saya > pribadi berprinsip, apapun yang kita baca, apalagi tentang keagamaan > kita,ISLAM, jika diiringi dengan do'a pada Alloh, pastilah ALLOH akan > membimbing kita kepada pemahaman dan hikmah, agar kita nantinya berada > di Siroothol MustaqiimNYA. Insya Alloh. yuk kita renungkan QS 2:213 : > > "Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), > maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan > pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan > benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang > mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan > orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang > kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara > mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman > kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan > kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang > dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." > > Semoga kita bisa selalu berbaik sangka diantara kita, sesama muslim, > kita rajut persatuan, dari pada memperbesar perbedaan, alangkah > indahnya jika kita perbesar persamaan yang ada, seperti contoh > Rosulullooh dan para Sahabat. > Sekali lagi, mohon maaf jika tidak berkenan, jika ada kesalahan pasti > milik saya, hanya Alloh SWT yang mutlak benar.Semoga Alloh selalu > melimpahkan Rohmat dan BarokahNYA pada kita semua majlis milis ini. Amiin. > > wasalam, > dodi indra > yangbarubelajarhidup > ================================ > Bismillahirrohmanirrohiim > Cinta tanah air bagian dari iman > Saya berhenti bertengkar > 10 > -------------------------------- > > > --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "suhana032003" <suhana032003@> > wrote: > > > > Wa'alaikum salam wr.wb > > > > kisah ini dapat dibaca di buku karangan Firdaus Yusuf or Yusuf > > Firdaus ya..? yg berjudul DETIK-DETIK TERAKHIR KEHIDUPAN RASULULLAH" > > yg pernah aku baca disana dilengkapi dengan sumber hadistnya dari > > mana, hanya saja jalan ceritanya dibuat menarik untuk menggugah > > perasaan para pembaca. tapi inti dari isi2nya selalu diambil dari > > hadist. spt nasehat Rasulullah terhadap Abu Hurairrah dan Ali, > > dlsbnya. buku tersebut menarik sekali dan memang oleh pengarangnya > > dibuat sedemikian rupa untuk menggugah perasaan para pembaca. > > > > hmm..kalau boleh tahu, apa yg membuat keraguan dihatimu..? jalan > > ceritanya kah..?atau isinya yg mana..?? kalau aku pikir..kisah2 spt > > ini lebih baik untuk menimbulkan kecintaan kita terhadap Rasulullah > > spt betapa cintanya Rasulullah terhadap umatnya dan betapa besar jasa > > beliau yg menyebarkan agama Allah dimuka bumi ini. > > > > ya..ketimbang ceritanya abu nawas or cerita perjalanan para syech yg > > tidak jelas, or jalan cerita orang2 sesat yg bangga dengan > > kesesatannya dan berusaha mempromosikan pemikiran jahilnya lewat > > jalan cerita yg ujung2nya berbelot pada Allah dan RasulNya. > > > > btw : buku DETIK2 TERAKHIR KEHIDUPAN RASULULLAH itu bagus sekali, > > pengarangnya sudah melakukan berapa kali cetakan dan kalau boleh aku > > refrensikan buku yg berjudul "KULIAH TAWHID" nya Imanuddin juga bagus > > sekali dan menerangkan dengan jelas tentang TAUHID dan dasar2nya. > > buku KULIAH TAWHIDnya Imanuddin sudah bekali2 habis aku baca:) dan > > isinya juga banyak diceritakan ttg riwayat ketauhidan para sahabat > > spt Abu Bakar, Umar, Khalid bin Walid, dlsbnya. buku ini buku lama, > > dan harus dicari di kulakan kayanya:) buku Kuliah Tauhid itu bagus > > sekali, dan isinya jelas sekali dan diberikan beberapa contoh ttg > > gimana ketauhidan para sahabat yg mengingatkan sahabat lainnya > > sepeninggalan Rasulullah dan insya Allah setelah baca buku itu, kita > > bisa berkhusnudzon ttg mengapa Wahabi menghancurkan peninggalan2 > > sejarah Nabi spt yg diprotes oleh orang2 tasawuf:) ya..lebih baik > > baca2 buku spt itu, ketimbang membaca buku Ttg Jangan Ditunggu Isa > > Ibn Maryam nda Akan Datang:) kesannya malah membelokan dari > > ketauhidan dan ingkar pada Allah. > > =======================================hemat bandwith=== > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/