Yang mengkritik tulisanku bahwa: KITA ADALAH SATU



(tanggapan-tanggapan yang ku sampaikan: sekedar MENYAMPAIKAN KEBENARAN)



Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



-----------------------------------------------------------------------------------



dari: sunarno

untuk: saudara-saudara yang menyodorkan kritikan



Bismillahirrrahmanirrahim



Firman Allah:

"kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan; tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka. maka biarkanlah mereka berada dalam kesesatannya sampai suatu waktu." (QS. Al-Mu'minun:53-54)



Atas DALIL diatas, maka yang menyatakan "KITA ADALAH SATU, ITU SERUAN JAHILIYAH, ITU MASALAH KHILAFIYAH" berarti memperlihatkan terburu-burunya menyodorkan kritikan.



Kalimat: KITA ADALAH SATU.

Siapa kita? Kita adalah sejumlah kelompok yang masing-masing golongan berbeda-beda Aqidahnya. Kita tersebut adalah: Ahlu Sunnah wal Jamaa'ah, Syi'ah, Khawarij, Sufi, Ahmadiyah, LDII, Mu'tazilah, dst.nya.



Ayat diatas, tenyata mendustakan terhadap yang menyatakan : KITA ADALAH SATU. Ayat diatas pula yang menegaskan bahwa diantara kita ADA YANG SESAT.



Hadits:

Nabi s.a.w. besabda: Ummat yahudi telah pecah menjadi 71 golongan; dan umat Nashrani telah terpecah menjadi 72 golongan. Dan umatku (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Yang selamat dari ke tujuh puluh tiga golongan itu yang satu golongan, sedang sisanya celaka." Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku (hadits) berada diatasnya sekarang bersama para sahabatku!"





Kalimat: ITU SERUAN JAHILIYAH

Yang menyatakan bahwa "tulisanku" merupakan seruan jahiliyah, berarti menunjukkan yang menyodorkan kritikan BELUM   bisa mengkonsep permasalahan yang timbul, sehingga hujah-hujah yang disodorkan sebagai dasar tanggapan "kedudukannya berceceran" (tidak mengena terhadap inti permasalahan). "Seruan Jahiliyah"; ini menyangkut adab seseorang (saat itu sedang tersinggung) yang memanggil orang lain dengan seruan (kalimat) yang mana Islam tidak mengajarkannya. Sedang permasalahan yang timbul adalah masalah: PENGINGKARAN DALIL (Hadits Nabi s.a.w.) bukan masalah sikap dalam pengamalan dalil.



Kalimat: ITU MASALAH KHILAFIYAH

Saudara yang memberi kritikan ternyata belum bisa membedakan antara khilafiyah terhadap dalil dengan pengingkaran tehadap dalil. Perlu diketahui, para ulama telah menegaskan bahwa "khilafiyah hanya menyangkut amaliyah (pengamalan dalil)" sedang dalam AQIDAH tidak ada peluang khilafiyah. Salah satu aqidah islam adalah beriman kepada Rasul Allah. Dengan tidak mengimani Hadits Nabi.s.a.w., berarti tidak mengimani Nabi Muhammad s.a.w. sebagai utusan. Trus kalimat apa yang pantas dicapkan kepada orang/golongan yang tidak mengimani Nabi Muhammad s.a.w. sebagai rasul selain KUFUR?



firman Allah:

"Dan barang siapa yang memusuhi Rasul sesudah nyata baginya Al-Hidayah (Al-Qura'an & Hadits) dan dia mengikuti selain jalan orang-orang mukmin (para sahabat Nabi s.a.w.), niscaya akan Kami palingkan (sesatkan) dia kemana dia berpaling (tersesat) dan akan Kami masukkan dia ke dalam Jahanam dan itu (Jahanam) adalah seburuk-buruk tempat kembali.



ayat diatas jaminan: SIAPA YANG MENGINGKARI NABI MUHAMMAD S.A.W. ke NERAKA JAHANAM.



Wassalamu'alikum wr. wb.



[EMAIL PROTECTED]

accounting



-------------------------

Hadits:

"Tidak ada hentinya sekelompok dari umatku membela kebenaran hingga yang terakhir dari mereka membunuh dajjal."


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS
Rek Beyond belief Islam online
Nation of islam Media


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke