> TAQWA KEPADA ALLAH 'ADZA WA JALLA > Disusun Oleh : Muslim Atsari > > > Sesungguhnya kenikmatan Allah kepada kita sangat banyak. Oleh karena itu, > kita wajib bersyukur dengan sebenar-benarnya atas semua kenikmatan itu. Yaitu > bersyukur dengan hati, lisan dan anggota badan. > > Bersyukur dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa kenikmatan itu datang dari > Allah 'Adza wa Jalla. Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah dan > menyebut-nyebut kenikmatan tersebut, jika tidak dikhawatirkan hasad. Dan > bersyukur dengan anggota badan, yaitu menggunakan anggota badan kita ini > untuk taat kepada-Nya, dengan bertakwa kepadaNya secara sebenar-benarnya. > Takwa ini merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia. Allah SWT > berfirman: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah > menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; > dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang > banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan ( mempergunakan ) namaNya, > kamu saling meminta satu sama lain, dan ( peliharalah ) hubungan > silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.( QS. An > Nisaa (4):1 ) > > Keutamaan takwa sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah SWT: > Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan > keluar.( QS.ath-Thalaq:2 ) > > Juga firman-Nya: Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah > menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. ( QS.ath-Thalaq:4 ) > > Dan firman-Nya: Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan > menutupi kesalahan-kesalahannya, dan akan melipatgandakan pahala baginya. ( > QS. Ath-Thalaq:5 ) > > Kita berharap, semoga Allah membersihkan jiwa kita dan memberikan ketakwaan > pada hati kita, yang ketakwaan itu muncul pada lisan dan perbuatan kita semua. > > Kami telah menyampaikan sebagian diantara keutamaan-keutamaan takwa, tidakkah > kita ingin meraihnya? Kalau kita ingin meraihnya, maka kita harus mengetahui, > apakah takwa itu, dan bagaimana jalan menempuhnya. > > Takwa, secara bahasa artinya melindungi diri. Yaitu seseorang melakukan > sesuatu untuk melindungi dirinya dari perkara yang dia takuti dan dia > khawatirkan. > > Adapun takwa hamba kepada Rabb-nya adalah, hamba itu melindungi dirinya dari > kemurkaan dan siksa Allah. Yakni dengan cara beribadah, yaitu melaksanakan > ketaatan kepadaNya dan menjauhi kemaksiatan kepadaNya. > > Thalq bin Habib berkata: Takwa adalah , engkau mengamalkan ketaatan kepada > Allah, diatas cahaya dari Allah, engkau mengharapkan rahmat Allah. Engkau > meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, diatas cahaya dari Allah, engkau takut > siksa Allah. ( Majmu'atul Fatawa Ibnu Taimiyah, 4/105 ). > > Perkataan Thalaq bin Habib ini menjelaskan hakikat takwa. Bahwa di dalam > takwa harus ada amal, iman ,serta ikhlas; yang ketiga hal tersebut > membutuhkan ilmu. > > Pertama, tentang amal. > Amal adalah perbuatan. Yaitu dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi > kemaksiatan. Amal akan diterima, jika mengikuti syari'at Nabi Muhammad saw. > Dan sudah pasti, seseorang tidak dapat mengetahui syari'at Islam, kecuali > dengan ilmu. > > Imam Ibnu Rajab berkata: > "> Pondasi takwa adalah, seorang hamba mengetahui > apa yang ( harus ) dijaga, kemudian dia menjaga diri ( darinya )> "> . ( > Jami'ul Ulum wal Hikam,1/402 ) > > Barangsiapa meninggalkan amal, maka dia akan menyesal. Allah berfirman: Dan > orang-orang kafir, bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan > sehingga mereka mati , dan tidak ( pula ) diringankan dari mereka adzabnya. > Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka > berteriak di dalam neraka itu: > "> Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya > kami akan mengerjakan amal shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan> > "> . Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk > berfikir bagi orang yang mau berfikir; dan ( apakah tidak ) datang kepada > kamu pemberi peringatan, maka rasakanlah ( adzab Kami ) dan tidak ada bagi > orang-orang yang dzalim seorang penolongpun. ( QS. Fathir (35):36-37 )> > > Kedua, tentang iman. > Imam Ibnul Qayyim menyatakan: > "> ( Perkataan Thalaq bin Habib ) ' diatas > cahaya dari Allah', ( sebagai ) isyarat kepada iman, yang merupakan sumber > amalan, dan yang menjadi pendorongnya> "> . ( Tuhfatul Ahbab , halaman 10-11 ) > > Seseorang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, jika > tanpa landasan iman, maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah. Dia > berfirman: Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka laksana fatamorgana > di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi > bila didatanginya air itu, dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan > didapatinya ( ketetapan ) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya > perhitungan amal-amalnya dengan cukup, dan Allah sangat cepat > perhitunganNya.( QS.an-Nuur(24):39 ) > > Sebagaimana syarat amal adalah ilmu, maka demikian juga untuk mengetahui > iman, juga diperlukan ilmu. > > Ketiga, tentang ikhlas. > Perkataan Thalaq bin Habib > "> mengharapkan rahmat Allah > "> ketika > mengamalkan ketaatan, dan > "> takut siksa Allah > "> ketika meninggalkan > kemaksiatan, merupakan isyarat terhadap ikhlas. > > Kita mengetahui, bahwa amalan yang tidak ikhlas, juga akan ditolak oleh Allah. > > Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: Allah SWT berfirman: > "> > Aku dipersekutukan, padahal ( Aku ) tidak membutuhkan persekutuan. > Barangsiapa beramal dengan amalan untukKu, dia menyekutukan selain Aku di > dalam amalan itu, maka Aku berlepas diri darinya, dan amalan itu untuk yang > telah dia sekutukan> "> . ( HR. Ibnu Majah No.4202 dan lainnya. Dishahihkan > oleh al Albani di dalam Shahih Targhib wat Tarhib no.31 ) > > Demikianlah sedikit khutbah yang kaim sampaikan. Semoga dapat mendorong kita > untuk giat menuntut ilmu agama, kemudian istiqomah mengamalkannya. Dan semoga > kita selalu bertakwa kepada Allah Ta'ala sampai kita menghadapNya dalam > keadaan Islam. > > Shafa Kazhimah > > Diketik ulang dari Khutbah Jum'at Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun > X/1427H/2006 >
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/