Dari www.syariahonline.com <http://www.syariahonline.com/> 


Negara Maju Kebanyakan Penduduknya Non Muslim, Mengapa?


Ass.Wr.Wb.

Pak ustadz yang semoga dirahmati Allah Ta'ala, mengapa kok kebanyakan
negara2 maju seperti USA, Inggris, Australia, Jepang dan negara2 Eropa
lainnya penduduknya non muslim, tapi Allah justru memberi kemakmuran dan
kemajuan tehnologinya. Apa ini hanya sebagai cobaan saja, atau memang
takdir? mohon penjelasannya mengapa bisa begitu. Jazakallah khairon khatsiro

Wass.Wr.Wb. 

Priyo Muslim
Depok
2004-01-12 19:12:53


Jawaban: 

Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin,
wa ba`du, 

Untuk menjawab pertanyaan Anda, maka ada beberapa hal yang perlu Anda pahami
terlebih dahulu. Agar kita tidak terlalu gegabah dalam menilai sepak terjang
umat Islam dan juga tidak terlalu minor dalam memandang islam. 

Kemunduran Umat Islam Adalah Akibat Penjajahan Negara Maju Sejak ratusan
tahun yang lalu, Eropa telah menancapkan kuku penjajahannya di dunia Islam.
Mereka telah menghabisi negeri Islam, merampas tanahnya, mempermalukan
rakyatnya dan merusak sistem pendidikannya. Yang lebih parah adalah bahwa
penjajahan itu tidak berhenti sampai masalah material saja, namun sampai
kepada pembentukan mental bangsa. 

Maka lahir bangsa-bangsa korban penajahan yang miskin, bodoh, terbelakang,
terkekang secar pemikiran dan minder. Semua itu tidak lain merupakan
penghancuran karakter bangsa yang dilakukan secara sistematis oleh negara
maju saat ini. 

Bahkan hingga kemerdekaan secara formal sudah didapat pun, pada hakikatnya
penjajahan secara mental dan moral masih tetap berlangsung, bahkan lebih
sistematis dan lebih dahsyat. 

Tidak kah Anda sadari bagaimana opini dunia media massa digalang hingga saat
ini dan masih ingin mewarnai opini dunia ? Tidakkan Anda sadari bahwa hampir
semua negeri islam masih bergantung secara ekonomi kepada dunia barat akibat
sistem yang mereka tanamkan sejak masapenjajahan ? Tidakkah Anda lihat
bagaimana ekpor budaya dekaden dari barat masih deras mengalir ke negeri
muslim ? Dan tidakkah Anda sadari bahwa sistem pendidikan Islam telah
dimusnahkan dari negeri islam diganti dengan sistem pendidikan barat ? 

Sesunguhnya kemundurna dunia islam ini tidak lain adalah sesuatu yang telah
direkayasa, direncanakan secara matang dan tetap diusahakan berlangsung
terus oleh Barat. Dengan kata lain, Barat hari ini masih dan tetap menjadi
penjajah. 

Kemajuan Barat Bukan Karena Agama Kristen Yang kedua yang perlu Anda pahami
adalah bahwa ketika Eropa masih bermesraan dengan gereja, maka yang terjadi
adalah kegelapan dan kehinaan. Para raja tidak mengenal mandi. Ilmu
pengetahuan dikekang. Hukum tidak pernah ada. Raja tidak pernah bersalah.
Eropa hidup memakan bangkai dan darah. Ilmu kesehatan tidak ada. Penemuan
ilmiyah pun tidak pernah terjadi. 

Justru ketika bangsa eropa berkenalan dengan peradaban islam yang maju,
terang dan bersinar, barulah mereka mengenal ilmu dan kebebasan.
Sesungguhnya Islamlah yang telah mengilhami pemberontakan bangsa-bangsa
Eropa dari hegemoni gereja. Islamlah tempat mereka berguru dan mengais ilmu
pengetahuan. Islamlah tempat mereka melihat hidup yang lebih baik dan
menambatkan harapan. 

Kemunduran Dunia Islam Karena Umatnya Meningalkan Islam Sebaliknya, faktor
internal yang menyebabkan mundurnya umat Islam selain karena tekanan barat
adalh karena semakin pudarnya pengamalan ajaran islam di kalangan umat Islam
sendiri. Sehingga ada ungkapan bahwa sinar terang islam tertutupi oleh
kebodohan umatnya sendiri. 

Islam sebagai pedoman hidup telah ditinggalkan oleh umatnya, yang tinggal
hanyalah ritual dan tradisi. Yang tinggal hanyalah perdeatan masalah yang
tidak ada habisnya. Sudah banyak orang Islam yang merasa asing dan tidak
mengenal ajarannya sendiri. Jilbab dianggap budaya arab, jihad dianggap
bunuh diri, sunnah dianggap tradsi, Al-Quran al-Kariem dibaca tapi tidak
dipahami, shalat dilakukan tanpa mengerti makna dan tujuannya. puasa
dijalankan tanpa mengeri apa hakikatnya, zakat ditinggalkan, riba
dihidup-hidupkan dan artis menjadi rujukan hukum agama. 

Pendeknya, ketika umat Islam kehilangan makna dalam memahami ajaran islam,
maka saat itulah mereka mengalami kemunduran an kehancuran.

Kemakmuran Negara Maju Karena Sunnatullah Yang Terlaksana Kemajuan suatu
bangsa tidak semata-mata berdasarkan faktor mukjizat dan keajaiban, namun
bermain pula faktor-faktor yang menentukan sesuai dengan sunnatullah. 

Negeri semacam Indonesia ini sebenarnya sangat kaya dengan hasil alam. Ada
minyak bumi yang berplimpah, emas di Irian, baru bara dan tanah yang
menghijau yang selalu memberikan hasilnya. tapi mengapa kita hidup dalam
kemiskinan ? 

Karena semua pemberian Allah SWT itu tidak pernah kita olah sendiri. Kita
bahkan tidak mampu untuk menyedot minyak sendiri dan lebih senang meminta
bangsa lain mengambuil minyak kita. Kita punya gas alam, tapi tidak bisa
memanfaatkannya, lalu kita mengundang asing untuk mengambilnya. Kita juga
punya emas di Jaya Wijaya, tapi sekali lagi, asinglah yang memanfaatkannya.
Lalu bagaimana kita bisa makmur kalau semua pemberian itu kita buang dan
kita berikan orang lain ? 

Untuk menghidupi negeri ini, kita lebih rela meminjam dari rentenir dunia
dengan bunga dan sekian banyak syarat lainnya, yang semakin membuat kita
semakin tidak bisa merdeka. 

Maka negeri ini seperti tidak punya pemerintahan. Ada wakil rakyat tapi
sibuk mengurus dan menguras harta rakyat. Ada pejabat tapi sibuk menjambret
uang umat. Ada hakim dan polisi tapi sibuk main mata dengan penjahat. Ada
mahasiswa tapi ilmunya dangkal dan akhirnya hanya menambah angka
pengangguran. 

Semua ibarat lingkatran setan yang tidak jelas ujung dari akhirnya. Dan
semua itu secara sunnatullah pasti membuat suatu bangsa hancur dan semakin
terpuruk saja. 

Ada Islam sebagai jalan keluar, tapi kebanyakan orang takut, antipati dan
pohbi dengan Islam, karena media telah berhasil mengkampanyekan bahwa Islam
identik degnan terorisme. Sehingga buat rakyat dan bangsa ini, Islam masih
dianggap bukan alternatif. Buktinya, partai-partai Islam tidak pernah menang
alias juru kunci. Padahal lewat partai dan parlemen itulah maunya Islam itu
ditegakkan dan didudukkan pada posisi yang terhormat. Tapi alih-alih menang,
sesama partai yang mengusung Islam saling menjegal dan menjatuhkan. Mereka
merasa diri merekalah yang lebih pantas menjadi wakil umat dan orang lain
tidak. 

Selama mereka masih arogan dan sombong, tidak mau menyatukan potensi dan
bekerjsama, Islam tidak akan pernah kuat. Dan itu adalah pe-er buat semua
kita. 

Wallahu a`lam bishshowab. Wassalamu `alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke