Dari www.syariahonline.com <http://www.syariahonline.com/> , mudah2an
bermanfaat.


Konflik Palestina-Israel


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Hamidan lillah wa musholiyyan
'ala Rosulillah Sholallahu 'alaihi wa Sallam.

Saya ingin tahu tanggapan tim syariahonline mengenai hal yang sedang terjadi
di Palestina. Kita tahu juga sekarang bahwa gencatan senjata sudah tidak
berlaku lagi dengan penyerangan Hamas dan Israel membalas dengan hasil
terbunuhnya 2 pemimpin Hamas. Israel seperti yang kita tahu juga sebenarnya
sudah menyalahi perjanjian gencatan senjata terlebih dahulu dengan membunuh
warga sipil, menghancurkan rumah-rumah, tetapi sayangnya memang berita itu
tidak mendapat porsi besar di media dunia.

Saya merasa sangat sedih, sepertinya perang disana akan berlangsung entah
sampai kapan. Palestina berada dalam kepungan Israel, dan menurut saya
sebenarnya kalau Israel mau berunding damai, mereka harus meninggalkan
daerah pendudukan Palestina, dan kembali ke "negara pemberian orang Eropa"
dari perang dunia ke-2. Cukup disana. Israel berdalih takut diserangi kalau
tidak mempertahankan tanah jajahan di Palestina, tetapi saya kok hampir
yakin, kalau mereka diserangi, Amerika tidak akan tinggal diam. 

Sekarang tidak ada di dunia ini yang tegas menyuruh Israel meninggalkan
tanah jajahan, resolusi PBB tidak digubris, tetapi dibiarkan saja. Suara
Palestina sangat lemah, ditambah tekanan Israel yang memainkan peran sebagai
"korban bom bunuh diri". Bagaimana menurut ustadz, kalau misalnya merubah
strategi di Palestina. Disana hentikan bom jihad, tetapi mulai dengan
gerilya. Dimata Eropa, Israel memang sebagai victim, karena memang saya bisa
mengerti, bahwa anak-anak menjadi korban. DiPalestina juga anak-anak menjadi
korban, tetapi bukankah kita tidak harus melakukan hal yang sama?

Saya pikir, bom jihad yang dilakukan Palestina menguntungkan secara strategi
bagi Israel. Israel merasa punya legalitas untuk "membalas dengan lebih
ganas" dengan alasan membela diri. Dunia akan semakin memahami mereka,
sebagai pihak yang butuh dikasihani. Ini tidak menguntungkan bagi Palestina
secara strategi. Mungkin tidak bisa dikatakan begitu saja, tetapi saya
sebenarnya merasa sedih jika yang menjadi korban anak-anak. Dimana-mana,
anak-anak adalah tidak berdosa. Mereka tidak memilih untuk menjadi warga
israel atau warga palestina.

Saya berdo'a pada Allah untuk kekuatan saudara-saudara di Palestina. Terima
kasih sebelumnya untuk tanggapannya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Ummu Hanifa
Sweden
2003-08-23 20:40:24


Jawaban: 

Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Al-hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Ala Sayyidil
Mursalin, Wa ba`d 

Apa yang terjadi di Palestina sebenarnya bukan untuk dilihat secara
sepotong-sepotong seperti menonton sinetron, tapi harus dilihat sebagai
sebuah grand design dan dengan menggunakan kaca mata makro serta perspektif
yang luas. 

Kita harus melihat dan meneliti siapakah sebenarnya sosok yahudi dan apa
peran `besar`nya kepada kemanusiaan dan umat manusia dalam sejarah kelam
mereka. Bahkan Al-Quran yang suci pun telah mengutuk mereka dan menvonis
sebagai biang keladi kerusakan di muka bumi. Setelah sebelumnya Allah memuji
mereka setinggi langit dan menjadikan mereka umat terbaik. Namun karena
kesombongan dan kedegilan mereka sendirilah akhirnya mereka dikutuk
sedemikian rupa. Silahkan perhatikan seluruh ayat al-quran itu, hampir
sebagian besar cerita di Al-Quran menceritakan tentang kedegilan bangsa yang
pernah dikutuk Allah menjadi kera itu. 

Karakter yahudi dalam Al-Quran itu sangat jelas bagi mereka yang membaca-nya
dengan hati nurani. Tidak ada satu peradaban manusia pun yang tidak
dirusaknya. Kalau mereka mampu dengan menghancurkan dengan senjata, pastilah
mereka hancurkan dengan senjata. Namun kalau tidak mampu, maka mereka hidup
ibarat benalu atau duri dalam daging yang selalu menusuk-nusuk tubuh yang
ditempatinya. 

Karena itu dimana pun ada yahudi, maka mereka memang selalu dimusuhi oleh
umat manusia. Itu semua bukan karena mereka orang yang lemah dan dizalimi,
tapi sebaliknya mereka adalah bangsa yang licik, culas, curang, pembunuh dan
perampok. Bahkan Allah pun `merasa perlu` untuk menghujani mereka dengan
puluhan nabi dan Rasul. Tapi apa mau dikata, dasar hati mereka kelam dan
penuh penyakit, maka para nabi itupun dikejar-kejar untuk dibunuh. Kitab
suci yang mereka bawa pun tak ada lagi yang utuh hingga hari ini. Semua
dipalsu dan semua diputar balik. Lalu para pemuka mereka mengangkat diri
sebagai orang suci. 

Namun tidak semua peradaban mampu menghantam bangsa terlaknat ini, hanya
peradaban besar saja yang tidak bisa dipecundangi. Mesir di masa Firaun
dahulu adalah salah satu bangsa yang sadar atas kelicikan bangsa yahudi ini,
sehingga mereka pun mampu bersikap bahkan mampu menjadikan bangsa ini
menjadi budak. Yaitu sejak bangsa yahudi itu mengungsi ke lembah sungai nil
yang ubur akibat kemarau tujuh tahun lamanya di zaman Nabi Yusuf as. Kalau
bukan karena rahmat Allah dengan mengirim Nabi Musa as kepada mereka sekian
ratus tahun kemudian, pastilah bangsa itu sudah punah. Namun apa perlakuan
mereka kepada Nabi yang sangat mulia dan telah membebaskan merka dari
perbudakan itu ? Begitu lepas dari kejaran Fir`aun dan keringat belum lagi
kering, mereka sudah minta dibuatkan berhala untuk disembah. Akibatnya,
mereka pun dihukum sekali lagi dengan tersesat di padang Sinai selama tidak
kurang dari 40 tahun lamanya. 

Namun dari semua bangsa yang pernah bergaul dengan yahudi, hanyalah umat
Nabi Muhammad-lah yang berhasil membuat mereka benar-benar kapok dan
bertekuk lutut. Tragedi pengusiran mereka dari Kota Madinah dan dikepungnya
benteng-benteng mereka telah menjadi nightmare yang selalu menghantui semua
keturunan yahudi di seluruh dunia. Karena itu, tidak ada satu pun kelompok
masyarakat yang lebih ditakuti oleh yahudi kecuali umat Islam, asal umat
Islamnya itu umat yang berkualitas. Rupanya, Umat Islam memang sudah
dibekali Allah tentang karakter yahudi itu di dalam Al-quran, sehingga tidak
mudah diperdaya dan dibohongi begitu saja. Kalau Al-quran harus tegas, maka
umat Islam pun tegas. Kalau disuruh perangi, maka diperangi. Tidak ada
kompromi lagi. 

Sehingga bisa kita simpulkan bahwa proyek menghancurkan umat Islam adalah
kerja paling besar bagi yahudi selain cita-cita untuk membangun kembali
haekal Sulaiman. Maka kalau pada tahun 1924 umat Islam sedunia kehilangan
khilafah Islamiyah yang menaungi seluruh umat Islam sedunia, itu adalah
proyek yahudi. Kalau dunia Islam yang wilayahnya membentang dari ujung
Maroko di barat sampai ujung Maroke di Timur hancur berkeping-keping dan
dijajah dengan cara yang paling hina, lalu terpecah menjadi seratusan negara
sekuler, maka itu pun bagian dari proyek yahudi. Kalau tidak ada lagi negara
muslim di atas muka bumi ini yang menerapkan hukum Islam meski berpenduduk
mayoritas muslim, maka itu pun bagian dari konspirasi yahudi. Kalau di
negeri Islam itu lahir para intelektual muslim yang kerjanya menghina ajaran
Islam dan menyembah para orientalis, maka itu pun pekerjaan yahudi. Dan
kalau akhlaq generasi muda Islam lebih barat dari orang barat sendiri dan
menghalalkan zina, khamar, narkoba dan tawuran, maka itu pun dikader oleh
yahudi. Dan kalau ekonomi negara-negara Islam selalu hancur bahkan malah
terlibat hutang dengan lembaga keuangan dunia, maka itupun ulah yahudi. Dan
jangan lupa, kalau ada negara Islam yang merdeka dan berdaulat tiba-tiba
dirampok dan dibubarkan lalu didirikan negara baru seperti Israel dan Iraq,
maka itu pun ulah yahudi. 

Sayangnya semua kebrutalan yahudi itu sama sekali tidak pernah diingat oleh
umat Islam, walau pun Al-quran yang mereka baca setiap hari tidak
henti-hentinya menceritakan kebusukan yahudi. Justru yang mereka pikir
hanyalah nasib anak-anak yahudi yang terkena bom di wilayah pendudukan, atau
holocous nazi jerman yang kemudian difilmkan Steven Spielberg. Sedangkan
korban narkoba di seluruh dunia akibat konspirasi yahudi, tidak ada yang
memikirkan. Wanita-wanita hamil yang disembelih hidup-hidup di Bosnia dan
bayi-bayi mereka yang ditendang kesana kemari bak sepak bola, juga tidak ada
yang ingat. Pembantaian aborigin di Australia, suku Indian di benua Amerika,
pembantaian manusia di vietnam, kamboja, Nagasaki dan Hiroshima. Semua itu
tidak lain adalah kerjaan yahudi yang berhasil menyetir para pembuat
keputusan di muka bumi. Sudah selayaknya para yahudi itu menerima hukuman
setimpal bila tidak mau berhenti dari tingkah laku sadisnya itu di muka
bumi. 

Bahkan sekarang pun mereka masih asyik merampas sebuah negeri merdeka dan
berdaulat lalu merasa menjadi orang yang paling berhak atas tanah Palestina
itu. Maka selama mereka masih menduduki negeri itu, hukumnya adalah halal
harta darahnya. Karena wilayah itu adalah wilayah konflik dimana mereka
merasa berhak membunuh lawannya (umat Islam). Sehingga umat Islam pun berhak
untuk membunuh mereka. Mereka setiap hari terbiasa memberondong bangsa
Palestina itu dengan senapan otomatis, bom, granat, mortir dan tank. Lallu
ketika anak-anak kecil HAMAS datang melempari mereka dengan batu, mereka pun
berteriak-teriak. Dan kini, ketika HAMAS mampu melawan dengan bom rakitan,
mereka pun tambah histeris. 

Padahal tidak layak bagi yahudi itu menghiba-hiba seperti hari ini dan
kemana-mana berpropaganda bahwa mereka adalah orang yang dizalimi. Perbuatan
itu ibarat seorang algojo sadis yang sedang menenteng kepala korbannya. Tapi
begitu kepala itu berkedip-kedip, algojo itu teriak-teriak bahwa kepala itu
mau menggigitnya dan menakutinya. Padahal tangannya bersimbah darah korban
kekejamannya. Memang yahudi adalah tentara yang paling pengecut di dunia.
Mereka tidak akan pernah berani menyongsong maut. Tapi suka membunuh
lawannya yang tak berdaya. 

Wallahu a`lam 
Wassalamu `alaikum Wr. Wb

 


 



[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke