Hati Yang Ikhlas

Bisa pada siapa saja juga termasuk seorang sopir. Pada Senin siang 
kemaren saya naik kendaraan umum dari Blok M -Senen, sopirnya nampak 
usia sudah senja namun kelihatan berseri. Ditengah panas dan terik 
kota Jakarta tidak mempengaruhinya untuk tetap bekerja dengan 
sesekali bercanda dengan kenek.

Sepintas saya tidak begitu memperhatikan namun setiap kali ada 
penumpang yang turun sang sopir selalu mengingatkan, "Awas hati-hati 
turunnya.." sambil melap mukanya yang penuh keringat.  Keikhlasan 
hati terpancar pada perilakunya menyopir dan bagaimana dia 
memperlakukan setiap penumpang. Nilai 2000,- rupiah hampir tidak 
sebanding dengan keikhlasan dan kebaikan pak sopir. Rasanya saya 
ngiri pada pak sopir bagaimana caranya hati bisa ikhlas ditengah 
panas terik yang membakar namun bisa sabar menghadapi berbagai 
perangai penumpang.

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke