Selamat siang Nizamin dan rekan semua,
   
  mau ikut beropini boleh ya.
   
  1. Paus Benecditus telah mengecam Israel dan menyeruka gencatan senjata, 
begitu pula dengan pemimpin negara2 Eropa lainnya (kecuali Inggris yang 
membebek Amerika, yang paling berlawanan adalah Rusia dan Perancis).
   
  2. Warga Amerika pun sebenarnya juga bingung melihat Israel dan pemerintah 
USA, di Amerika Serikat sendiri, ada situasi Anti Semit / Anti Yahudi disana.
  dalam film Munich, Steven Spielberg telah menyuarakan bahwa pentingnya 
Perdamaian dan jangan lagi ada darah tertumpah di tanah suci.
   
  3. Israel dan George Bush serta para elite di Washington D.C yang tidak 
diketahui pola pikirnya.Apalagi hingga mereka menghalangi munculnya kecaman 
terhadap Israel dan anjuran Gencatan Senjata dari Dewan Keamanan PBB. Bahkan 
yang terakhir, George Bush Jr, menyuruh Hisbullah untuk menyerahkan senjatanya 
dan menuduh penyebab semua ini adalah Hisbullah.
  ha ha ha, mr Bush, U wanna ask Hisbullah to fight israel without no arm ?
  bahkan ketika Israel menggunakan senjata yang konon belum disetujui dalam 
konvensi jenewa, Mr Bush diam saja begitu juga Condoleza Rice yang PHD dan 
cerdas itu.
  Coba apa kata Bush ke Ahmadinejad yang "cuma" baru akan memproduksi nuklir.
  160 sipil Muslim (anak kecil dan wanita) telah tewas dan ratusan sipil 
luka2,......apa kata mr. Bush ?
  nothing dan selalu menyalahhkan Hamas dan Hisbullah.
   
  4. bagaimana mau mengurangi pengaruh perusahaan minyak Amrik di Indon ?, 
semua pejabat umumnya udah terbuai dengan US$ apalagi bila dalam bentuk amplop 
atau posisi komisaris yang bergaji tinggi, tanpa kerja keras.
   
  5. Yang bisa dilakukan adalah menggembosi penjualan produk Amrik lainnya,
  seperti tadi aku udah utarain.
  McDonnalds, Nike, Pepsi Cola Group, Coca Cola Group, Kentucky Fried Chicken, 
dll.
  mereka butuh pasar Indonesia tapi sebetulnya kita bisa tidak butuh mereka.
   
  bagaimana bila kita tidak lagi membeli produk mereka, karena setiap pembelian 
produk mereka, akan ada uang kita yang masuk sebagai pemasukan bagi DepKeu 
Amrik dan dari uang itulah Amerika membantu Israel.
   
  Bayangkan bila kita semua mendistribusikan pemikiran ini ke rekan dan kerabat 
kita dengan alasan yg masuk akal kan, mengurangi uang masuk ke Amrik dan 
menunjukkan bahwa kita bisa ter-oganisir untuk banayk kegiatan yang menentang 
hegemoni Amerika.
   
  Bagaimana ?
   
  Salam,
  Danny
   
   
  

A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saat ini Palestina digempur Israel. Ummat Islam
seluruh dunia berusaha membantunya. Di Indonesia ada
yang menyerukan 1 man 1 dollar for Palestine. Artinya
setiap orang menyumbang sekitar rp 10 ribu untuk
bangsa Palestina. Nah jika ada 100 juta yang
menyumbang akan terkumpul Rp 1 trilyun untuk bangsa
Palestina.

Di sisi lain, sadar atau tidak sadar bangsa Indonesia
memberikan ratusan trilyun rupiah kepada perusahaan2
Yahudi AS.

Kita tahu bahwa minyak, gas, emas, dsb di Indonesia
disedot oleh perusahaan2 asing. Chevron, Exxon, Amoco,
Arco adalah milik keluarga Rockefeller. Yahudi asal
AS. Sementara Freeport dulu komisarisnya adalah mantan
menlu AS berdarah Yahudi, Henry Kissinger.

Amien Rais menyatakan tiap tahun Indonesia memberikan
rp 70 trilyun kepada operator migas di Indonesia.
Belum jika mereka memanipulasi jumlah migas yang
didapat serta hasil tambang lainnya seperti emas dan
perak, bisa ratusan trilyun yang mereka peroleh setiap
tahun.

Ironisnya beberapa ormas Islam seperti ICMI, PKS, PPP,
PKB mendukung penyerahan pengelolaan minyak di Cepu ke
Exxon ketimbang perusahaan sendiri: Pertamina.

Entah karena ketidak-tahuan mengenai politik atau
ekonomi dunia mereka sadar atau tidak sadar menyumbang
Yahudi AS ratusan trilyun rupiah per tahun.

Mereka tidak tahu kalau uang itu dipakai oleh
pemerintah AS untuk menyumbang Israel hingga bisa
memiliki senjata yang canggih termasuk bom nuklir
untuk membantai saudara kita: Muslim di Palestina.

Oleh karena itu, jika kita ingin membantu rakyat
Palestina. Ingin menghentikan kekejaman Israel. Kita
harus berusaha agar perusahaan2 Yahudi AS itu berhenti
menyedot kekayaan alam kita.

Bagaimana jika karyawan Chevron, Exxon, Amoco, dsb
menganggur? Tidak. Indonesia tetap butuh perusahaan
untuk mengelola kekayaan alam kita. Tapi tidak harus
perusahaan Yahudi. Perusahaan tsb bisa dinasionalisasi
jadi Pertamina atau perusahaan baru (mis: Permindo).

Bung Karno dulu berhasil menasionalisasi perusahaan
minyak Shell di Indonesia jadi Pertamina. Presiden
Venezuela sekarang, Evo Morales, berhasil
menasionalisasi perusahaan migas di sana.

Insya Allah dengan pertolongan Allah kita bisa.

Janganlah kita menjadikan orang kafir yang memusuhi
Islam sebagai wali/teman.
3. Ali 'Imran 

Larangan berpihak kepada orang kafir


28. Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang
kafir menjadi wali[192] dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian,
niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali
karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang
ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah
kembali (mu). 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links









                                
---------------------------------
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke