Syekh Albani berkata: "mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, merupakan satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu apa saja) yang dapat memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130)
"kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: "tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum Allah, ahli kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu membahu secara benar, jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan fanatisme. semua itu dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134) firman Allah: "....dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan....." (QS. Al Maidah:2) (ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan ahli dalam bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara menyatu dalam dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut: "hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang memahami al-Quran dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin ilmu lainnya) yang sukses (dalam bidangnya). (hal.135) Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI Pelajaran: jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA SURYA, Syekh Albani telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga disiplin ilmu lain", maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan seorang yang ahli dengan disiplin ilmu selain ilmu syariat. saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat yang bermanhaj salaf (aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli Hadits berkalibar dunia, sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj salaf tentu juga tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang tidak memungkiri adanya BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana. JADI: TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari (agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda YANG PENTING ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus mengkafirkan, sebab para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada adanya. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sumber permasalahan: Tentang BUMI! Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi dengan iradatnya ." (QS. Ar Rum : 25) "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. An Nahl : 15) Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !? (ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya tekanan MAGMA yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan magma. Tentang MATAHARI! "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui" (QS. Yasiin : 38) "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (QS. Al Anbiyaa' : 33) Dari Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu, berkata Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam kepada Abu Dzar radhiyallaHu 'anHu ketika matahari terbenam: "Tahukah kamu, kemanakah matahari itu pergi ?" Abu Dzar berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui" Beliau ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda "Sesungguhnya matahari itu pergi hingga ia sujud di bawah 'arsy, lalu ia minta izin (untuk terbit lagi) lalu ia diizinkan. Dan hampir terjadi ketika ia hendak sujud lalu tidak diterima dan minta izin lalu tidak diizinkan. Dan dikatakan kepadanya, 'Kembalilah ke tempat kamu datang kepada-Ku', Maka dari itu para salafush shalih menyatakan bahwa mataharilah yang beredar mengelilingi Bumi bukan sebaliknya. Ini juga sebuah PEMAHAMAN. Karena Matahari punya 2 kejadian, yaitu: PERGI MINTA IZIN di bawah Arsy yang adanya jauh dari langit dunia , dan MELAKUKAN UNTUK TERBIT. Pertanyaan yang bisa timbul: terbit untuk melakukan perjalanan atau terbit dalam artian tidak lenyap? dan Kapan minta izin terbit itu dilakukan. AGAR LEBIH BAIKNYA: adalah bijak bila perkataan SYEKH ALBANI untuk DICAMKAN. wassalamu'alaikum [EMAIL PROTECTED] accounting JABABEKA 1-Cikarang [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/