Wa'alaikum salam wr.wb.
   
  hmm..jujur aku bukan seorang ustadzah ataupun orang yg ahli dalam menafsirkan 
ayat. but..kalau boleh aku kasih saran..sebaiknya sebagai seorang muslim yg 
benar, kerjakan aja..apa yg diperintahkan dan apa yg dilarang untuk dijauhkan, 
sedangkan diantara keduanya ada syubhat, andai kita menjaga diri untuk 
meninggalkannya itupun lebih aman untuk kita, karena kita terbebas dari 
keragu2an.
   
  hmm..aku juga suka makan tape ketan:) tapi aku tidak pernah berpikiran kalau 
tape itu memabukan:) lalu apakah bila aku berpikir, tape ketan akan memabukan 
diriku, lalu aku jadi tidak makan or aku buang??
   
  (An Nahl: 67) Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang 
memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu 
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. 

    if (!document.layers)  document.write('')    (Al Baqarah : 219) Mereka 
bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya 
terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa 
keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang 
mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah 
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, 

hmm..untuk surat an nissa : 24, aku tidak temukan penjelasan kalau itu 
berkenaan dengan nikah mut'ah? dan bukankah nikah mut'ah sudah diharamkan? 
hmm..yg aku temukan tentang mut'ah adalah pemberian sesuatu untuk menyenangkan 
hati istri yg diceraikan. but..yg ditafsirkan mut'ah oleh orang2 saat ini, 
adalah kawin kontrakkan?? apakah pernah Rasul melakukan kawin kontrak???tidak 
kan???inilah yg suka diplintir2 oleh orang SEPILIS, tentang hamba sahaya dan 
diartikan  boleh menikahi wanita kapan saja dan menceraikannya begitu  saja 
dengan memberikan mut'ah.
   
  hmm..coba teliti baik2 ya..?mut'ah adalah pemberian sesuatu kepada wanita yg 
diceraikan untuk menyenangkan hatinya, dan orang2 SEPILIS memelintirnya dengan 
mudahnya menikahi semua wanita or yg dianggap "hamba sahaya" lalu 
menceraikannya dengan memberikan mut'ah, padahal initinya dia hanya kawin 
kontrak, dan dalam islam diharamkan kawin kontrak tsb.
   
  hmm..kalau kita jeli, apakah kata2 hamba sahaya selalu dikhususkan untuk 
wanita saja?? tidak kan?? toch..ada pula hamba sahaya yg laki2. lalu..kalau 
kita mengamini nikah mut'ah dengan dalih hamba sahaya, maka dengan kejahilannya 
mereka akan membolehkan poliandri untuk wanita. 
   
  toch..hamba sahaya juga ada laki2 kan??kalau para tuan2 besar dengan 
seenaknya menikahi pembantu wanitanya, maka nyonya2 besar juga akan seenaknya 
menikahi tukang2 kebunnya kan?? ini yg aku tangkap dari gaya2 orang2 SEPILIS 
menyebarkan racun pemikirannya. 
  coba teliti lagi..beda antara hamba sahaya dengan pembantu lho..?? kalau kamu 
belajar dengan guru2 hadist, dan dilihat dari sejarah para nabi dan sahabat, 
hamba sahaya itu adalah para tawanan yg tidak punya hak sedikitpun untuk 
menentukan dirinya akan spt apa dan bagaimana? dan hamba sahaya itu tidak 
mendapatkan gaji sedikitpun, dan statusnya dia hanya jadi pekerja yg diberi 
makan dan tinggal sesuka tuannya tanpa diberi imbalan gaji sesenpun, bahkan 
hamba sahaya itu tidak punya hak untuk mengungkapkan keinginannya, bahkan 
bicara sekalipun. 
   
  dan beda sekali dengan pembantu2 saat ini, yg masih bisa negosiasi gaji yg 
mau dia minta, fasilitas kerja yg serba mesin, atau jam kerja yg dia tuntut 
hanya sampai jam 9 malam, dan banyak sekali negosiasi yg diberikan oleh para 
pembantu2 saat ini kan?? dan itu beda dengan hamba sahaya yg sudah tidak punya 
hak apa2 terhadap majikannya, makanya..orang2 yg membebaskan para hamba sahaya 
itu pahalanya besar sekali, karena secara langsung para tuan itu sudah 
mengembalikan hak hamba sahaya itu menjadi hak manusia yg merdeka dan terbebas. 
 misalnya..dengan membebaskan dia dari predikat hamba sahaya dan untuk menaikan 
derajatnya lalu di didik oleh tuannya dan untuk menaikkan lagi derajatnya lalu 
dinikahinnya, dengan mahar secukupnya ataupun keikhlasan keduanya.
   
  oke..setelah kita mampu membedakan hamba sahaya dengan pembantu, mudah2an 
sekaligus bisa menjawab pertanyaanmu no. 2,3, & 5 ya..? dan silahkan kamu 
pikirkan dan tanyakan dalam hatimu, apakah boleh kamu melihat aurat para 
pembantu wanitamu??
   
  mengenai wanita ahlul kitab saat ini, sudah tidak ada menurutku, andaikan dia 
ada..maka otomatis dia akan mengimani al-qur'an dan masuk islam, karena kitab2 
taurat or injil PL or PB, saat ini sudah tidak otentik lagi. jadi..andai ada 
wanita2 ahlul kitab, maka otomatis..dia akan beriman pada Allah dan Rasul lalu 
masuk islam. ttg keyakinannya bahwa PL, masih otentik..maka kenapa Rasul marah 
sekali pada saat melihat Umar membaca Taurat dan diminta untuk dilemparkan?? 
hmm..coba pikir..lebih dekat mana jarak antara Isa Ibn Maryam dengan Rasul dan 
sahabat, atau jarak antara Isa Ibn Maryam dengan wantia ahlul kitab saat ini??? 
pertanyaannya adalah..Rasul aja meminta umar untuk melemparkan Taurat yg sedang 
dibacanya saat itu, apalagi para pemegang injil dan taurat saat ini?? sok..kamu 
pikir baik2 lagi ya..??dan silahkan simak ayat Allah di bawah ini, dan 
membuktikan kalau memang tidak ada ahlul kitab saat ini, karena otomatis dia 
akan langsung beriman pada Allah dan masuk islam.
 spt kejadian para pendeta nasrani yg pernah ditemukan oleh paman nabi (abu 
tholib) yg sering mengajak Rasul berdagang ke syam. dan spt bibinya siti 
khotidjah yg sebagai ahli kitab dahulu, dan langsung mengimani Muhammad. 
   
  (Ali 'Imran: 20) Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran 
Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian 
pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang 
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) 
masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat 
petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan 
(ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. 

moga manfaat..yg benar datangnya dari Allah, yg salah datangnya dariku
   
  salam
  hana
   
  
=======delete name========
          
      Assalammua'alaikum...
   
  Membaca artikel di bawah perihal Kesesatan Menggerogoti Ummat Islam oleh Ust. 
Hartono Ahmad Jaiz, terus terang membuat saya menjadi takut dan ngeri akan 
setiap langkah, ucapan, fikiran dan desah nafas saya...karena begitu banyak 
peluang untuk menjadi sesat disana…
   
  Ada beberapa hal yang ingin saya lemparkan sebagai pertanyaan (hal ini telah 
alam terpendam lama dalam hati) sebagai berikut :
   
  1.    Semua tentu tahu dan pernah merasakan tape ketan baik hitam, maupun 
putih, dimana menurut saya pembuatannya hamper sama dengan proses pembuatan bir 
atau minuman keras lainnya, hanya saja tape ini tidak diambil airnya dan 
disuling, tetapi (sekali lagi menurut pendapat saya) bahwa tape tersebut 
mengandung alcohol akibat permentasi dari ragi yang ditaburkan diatas aron 
ketan hitam /putih dan kadarnya tidak dapat diukur.
  Dari pengertian seperti itu maka saya mengambil kesimpulan untuk tidak 
memakan tape ketan tersebut padahal dahulu paling saya sukai terutama bila 
dibarengi dengan uli/Ulen (ketan matang yang ditumbuk sampai halus), nah 
pertanyaan saya apakah benar pendapat saya bahwa tape itu mengandung alcohol 
termasuk juga tape singkong/peuyeum ?
   
  2.    Surat Annisa ayat 24 yang tafsirnya berbunyi :
  ” Dan (diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba 
sahaya perempuan (tawanan perang yang kamu miliki sebagai ketetapan Allah atas 
kamu. Dan dihalalkan bagimu selain (perempuan-perempuan) yang demikian itu jika 
kamu berusaha dengan hartamu untuk menikahinya bukan untuk berzina. Maka karena 
kenikmatan yang telah kamu dapatkan dari mereka, berikanlah maskawinnya kepda 
mereka sebagai suatu kewajiban. Tetapi tidak mengapa jika ternyata diantara 
kamu telah saling merelakannya, setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Maha 
Mengetahui, maha Bijaksana.
   
  Bukankah bunyi ayat tersebut di atas berkaitan dengan nikah sementara/Mut’ah, 
dan bahwa Allah menghalalkan hal tersebut dan pasti akan menjaga hal tersebut 
sehingga tidak akan mungkin Allah akan menurunkan akibat yang tidak baik 
seperti : penyakit kelamin  ataupun HIV kepada mu’min yang melaksanakan Mut’ah 
tersebut karena bukankah hal tersebut merupakan FirmanNYA, dan siapakah yang 
bisa membatalkan firman Allah.
   
  3.    Pengertian hamba sahaya dan perbudakan yang dijelaskan dalam catatan 
kaki pada Surat Annisa ayat 4 saat sekarang sudah tidak ada. Nah terkait dengan 
Al Qur’an merupakan petunjuk hidup sepanjang jaman bagaimana bila dikaitkan 
dengan ”TKW” ataupun ”PRT” yang notabene mereka adalah bekerja pada kita atau 
pihak lain, terutama sekali di Arab Saudi yang mana kasus-kasus pelecehan 
seksual yang dialami para ”TKW” atau ”PRT” adalah juga karena mereka dianggap 
sebagai hamba sahaya ?
   
  4.    Pengertian Ahlul Kitab, dimana para wanita ahlul kitab halal dikawini 
oleh para pria muslim, itu seperti apa ? Karena sebagian orang berpendapat 
bahwa yang dimaksud dengan ahlul kitab yaitu mereka yang mengimani Perjanjian 
Lama dan bukan Perjanjian Baru seperti yang ada dala Injil jaman sekarang.
   
  5.    Kemudian pengertian daripada : Halal bagi aurtamu isteri-isterimu dan 
para hamba sahayamu.
  Apakah dalam konteks ini para hamaba saya halal bagi aurat kaum lelaki musli 
tanpa menikahinya ?
   
   
  Demikian sekelumit pertanyaan untuk mendapatkan penjelasan dan menambah 
keimanan serta ketaqwaan.
   
  Terima kasih.
   
  Wassalam,
   
   
    
   
   
   
   
   



                
---------------------------------
Groups are talking. We´re listening. Check out the handy changes to 
Yahoo! Groups. 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke