8/2/2006 11:22:09 AM


Esok Kamis, Kelompok Radikal Yahudi Akan Serang Al-Aqsha!!!


COMES - Al-Quds (terjajah): Mahkamah Agung (MA) Zionis Israel Selasa kemarin 
(1/8) mengeluarkan keputusan, yang mengizinkan anggota gerakan teroris "Penjaga 
Gunung Haikal" memasuki Masjid al-Aqsha pada hari Kamis 3/8/2006 besok, untuk 
memperingati hari Kehancuran Haikal yang mereka klaim berada di bawah 
reruntuhan Masjid al-Aqsha.

Keputusan MA 'Israel' ini dikeluarkan bertepatan dengan kesiapan beberapa 
kelompok radikal Yahudi untuk menyerang secara bersama-sama Masjid al-Aqsha 
al-Mubarak pada hari Kamis besok. Mereka berniat membuat slogan-slogan 
keagamaan Yahudi di pelataran masjid dalam rangka memperingati hari ke sembilan 
dari penghancuran Haikal.

Sebelumnya organisasi-organisasi Israel yang telah siap menyerang Masjid 
al-Aqsha ini telah mengajak dan melakukan mobilisasi massa dengan jumlah yang 
besar untuk melakukan aksi demo di dinding al-Burraq yang nantinya akan 
menyeberang melewati pintu al-Mugharabah pada hari Kamis besok, dibawah kawalan 
ketat kepolisian Israel.

Pada saat yang sama organisasi Zionis yang lain akan mengadakan apel akbar pada 
sore hari Rabu ini (2/8) daam rangka menyambut hari penghancuran Haikal. 

Acara ini diadakan untuk mengikat hati sebagian besar warga Israel agar dapat 
bergabung dengan acara besoknya. Pada saat yang sama Israel merealisasikan 
rencana mereka membangun Haikal yang ketiga.

Untuk itu, televisi resmi Israel akan mempublikasikan acara ini, terutama 
channel 10 yang akan menampilkan film dokumenter tentang pembangunan Haikal 
ketiga. Dengan acara ini mereka berharap hari Penghancuran Haikal yang jatuh 
pada hari esok Kamis dapat dihadiri oleh sebanyak mungkin massa dan 
keikutsertaan rakyat secara merata.

Di pihak lain, Al-Aqsha Foundation mengingatkan bahayanya keputusan MA Israel, 
yang mengizinkan gerakan Penjaga Haikal memasuki Masjid al-Aqsha pada hari 
Kamis besok. Lembaga ini juga mengingatkan tentang bahaya yang akan ditimbulkan 
akibat masuknya yahudi radikal ke dalam masjid. Lembaga memandang keinginan 
untuk membangun kembali Haikal ketiga hanyalah mitos belaka. Rencana tersebut 
lahir dari proyek Zionis untuk menguasai al-Aqsha secara mutlak.

Al-Aqsha Foundation menegaskan, pihaknya akan mengerahkan ribuan kaum muslimin 
setiap harinya melalui kampanye yang diberi nama 'Demo al-Bayariq' dalam 
menjaga kehormatan Masjid al-Aqsha al-Mubarak.

Beberapa organisasi Zionis seperti, Gerakan Untuk Sinagog, Gerakan Revava dan 
al-Sanhedrin suatu gerakan yang sedang memegang pucuk pimpinan keagamaan 
Yahudi.selain itu gerakan Ottzumah (kuat), Gerakan Penjaga Tempat Ibadah dan 
Forum Nihlal (gerakan untuk tanah Israel raya). Semua gerakan Zionis di atas 
bekerja untuk mewujudkan Haikal ketiga yang diklaim berada di bawah Masjid 
al-Aqsha. 

Mereka telah mengumumkan kepada seluruh warga pemukim Yahudi agar berkumpul 
pada hari Kamis besok di area al-Buraq (Tembok Ratapan) yang berada disamping 
pintu al-Mugharabah pada jam 8.30 pagi waktu setempat. Setelah itu mereka akan 
masuk secara bersama-sama ke area al-Haram (terlarang bagi non muslim) dari 
Masjid al-Aqsha untuk menyampaikan slogan maupun jargon-jargon agama Yahudi di 
pelataran al-Aqsha. 

Dalam salah satu ajakannya mereka mengatakan, "Sampai saat ini kaum muslimin 
masih menguasai al-Haram al-Quds atau Jabal Ma'bad (sinagog) dan melakukan 
penodaan terhadap tempat suci kita. Telah tiba masanya Jabal Ma'bad berada 
dibawah kekuasaan Israel secara penuh, untuk melakukan ibadah Yahudi secara 
bebas, persis seperti hari ini."

Untuk menarik simpati sebagian besar Zionis agar bergabung dalam aksinya besok, 
salah satu organisasi Yahudi Forum Nihlal menyebutkan, "Menurut keyakinan kaum 
muslimin, siapa yang bisa menguasai Masjid al-Aqsha, maka ia akan dapat 
menguasai seluruh tanah Israel," cetusnya.

Mereka juga mengait-ngaitkan peringatan hari kehancuran Haikal dengan apa yang 
terjadi di Libanon. Mereka menyebutkan meletusnya perang dengan Libanon 
bersamaan dengan hari "Mesir" yaitu hari pertama dari tiga pekan pengepungan 
al-Quds dan Haikal yang berakhir dengan dihancurkannya Haikal oleh kaum 
muslimin. Demikian menurut catatan sejarah mereka yang telah diselewengkan.

Menjelang hari-hari terakhir peringatan hari "Penghancuran Haikal" 
kelompok-kelokpok radikal Yahudi telah menginformasikan hal ini secara luas, 
melalui pamplet full color, makalah-makalah, brosur-brosur atau mengadakan 
pertemuan-pertemuan untuk pembagian tugas guna menyukseskan rencana mereka 
menyerang Masjid al-Aqsha al-Mubarak. 

Sehari sebelumnya, tepatnya hari ini, mereka mengadakan acara peringatan 
"Kehancuran al-Aqsha, dengan melakukan demontrasi di sekitar distrik Kota Tua 
dan pintu al-Asbath untuk mempublikasikan "Peringatan Penguasaan Israel secara 
total wilayah al-Haram al-Quds serta pentingnya pembangunan Haikal yang ketiga.

Untuk menyambut janji Israel (pembangunan Haikal ketiga), organisasi wanita 
yahudi (Nisa al-Akhdlar) mengadakan demonstrasi besar-besaran di hadapan pintu 
Khulah, tembok al-Aqsha bagian selatan, diikuti oleh sejumlah anggota Dewan 
Knesset dan kaum agamawan yahudi. Mereka juga mengajak untuk melakukan ritual 
khusus untuk berdirinya Haikal Sinagog. Itu menunjukan betapa sangat rakusnya 
mereka merealisasikan rencana pembangunan Haikal Ketiga di bawah Masjid 
al-Aqsha.

Di samping itu, televisi-televisi Israel telah menyebarkan informasi ini ke 
seluruh wilayah Israel. Demikian juga dengan harian Israel, Hatsufah 
mengiformasikan dialog interaktif tentang Haikal ketiga di televisi tersebut. 
Sementara TV channel 10, pada malamnya akan menayangkan film dokumenter tentang 
Haikal ketiga, mencakup masalah pembangunannya. Koran itu menyebutkan bahwa 
penanyangan film documenter tersebut diputar tanggal 9 Agustus (tanggalan 
Ibrani) yang bertepatan dengan hari keruntuhan Haikal. Harian itu juga 
menambahkan bahwa durasi film tersebut selama 50 menit dengan para pemain dari 
para pencetus pendirian, salah satunya dari kalangan rohaniawan dan kalangan 
'intelektual' Zionis.

Sementara itu, Al-Aqsha Foundation yang bergerak di bidang pemakmuran 
tempat-tempat suci Islam, dalam pernyataannya, kemarin, Selasa (1/8) menyatakan 
bahwa keputusan Mahkamah Agung Israel yang mengizinkan kelompok Penjaga Gunung 
Haikal masuk ke masjid Al-Aqsha pada Kamis (3/8) adalah sangat berbahaya. 
"Adalah keputusan yang sangat berbahaya telah dikeluarkan oleh Mahkamah Agung 
Zionis berkenaan dengan perizinan kelompok radikal Yahudi 'Penjaga Gunung 
Haikal' masuk ke Masjid Al-Aqsha," demikian salah satu bunyi pernyataan itu 
yang dikutip oleh koresponden COMES di Al-Quds (terjajah).

"Tidaklah mengherankan apa yang sekarang ini dipahami oleh 
organisasi-organisasi Zionis Israel dengan mengail di air keruh dan 
pemutar-balikkan sejarah dan agama. Mereka menggunakan bahasa peringatan 
penghancuran Haikal untuk bisa merangsek dan menghancurkan Masjid Al-Aqsha. 
Terlebih-lebih sekarang ini dunia disibukkan oleh perang di Lebanon dan tidak 
peduli dengan apa yang dilakukan Zionis Israel terhadap tempat-tempat suci umat 
Islam dan Nasrani, terutama Masjid Al-Aqsha. Bahkan aksi itu mendapatkan restu 
dari Kepala Kepolisian Al-Quds (terjajah) Elan Franco dan penjagaan intensif 
dari pihak polisi Zionis Israel kapan saja," tambah pernyataan tersebut.

Al-Aqsha Foundation menilai, dengan berdasarkan bukti sejarah dan kajian-kajian 
ilmiah lainnya, apa yang yang mereka klaim dengan nama 'Haikal Ketiga' itu 
hanya palsu belaka dan rekayasa semata dalam bayang-bayang rencana Zionis 
Israel yang integral. Lembaga ini juga mengingatkan ucapan salah seorang 
pemimpin Zionis, Ben Gurion yang mengatakan:"Tak ada artinya Israel tanpa 
Al-Quds, dan Al-Quds tak akan berarti bila tanpa Haikal."

Masih jelas Al-Aqsha Foundation,"Kami tidak akan lengah, sekejam pun untuk 
membela Al-Aqsha. Kami akan galakkan terus program kami dengan memboyong 
jama'ah kaum muslimin dari penjuru Palestina untuk melakukan shalat berjama'ah 
setiap hari di masjid suci itun dan mendengarkan pengajian agama didalamnya. 
Ini kami lakukan sebagai wujud pembelaan kami kepada Masjid Al-Aqsha."

Beberapa pekan sebelumnya juga disebutkan tentang rencana sejumlah kelompok 
radikal Yahudi itu yang dipublikasikan oleh media-media setempat, bahwa mereka 
telah menyiapkan rencana kampanye penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha dengan tema 
'kampanye ribuan'. Dan puncak dari kampanye ini adalah pada Kamis, 3/8 esok 
yang bertepatan dengan peringatan kehencuran Haikal. 

Untuk menyikapi rencana tersebut, Al-Aqsha Foundation menyerukan kepada rakyat 
Palestina yang didalam untuk berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsha pada Kamis 
(3/8) menjaga masjid suci itu dari tangan-tangan kotor Zionis Israel. 
(AMRais/asy) 

-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke