Semangat Hizbullah Menular ke Irak, Para Pejuang Makin Sengit Serang Pasukan AS 
Kamis, 3 Agu 06 11:05 WIB Diskusikan (0) | Kirim teman 
Beberapa pekan terakhir serangan perlawanan Irak kian intensif. Sejumlah daerah 
di distrik Al-Anbar, sisi Barat Irak, berulangkali terjadi kontak senjata 
sengit antara perlawanan Irak dan pasukan agresor AS. Dan, serangan-serangan 
perlawanan Irak tersebut diakui telah memberi banyak kerugian di pihak AS 
sebagaimana disebutkan dalam sejumlah keterangan resmi militer AS. Diduga, 
meningkatnya serangan itu punya kaitan erat dengan tensi perjuangan yang tengah 
tinggi di kalangan pejuang Palestina dan Libanon, yang kini tengah menghadapi 
gempuran 'gila' Zionis Israel.

Dalam dua hari lalu misalnya, militer AS di Irak mengaku telah kehilangan 8 
orang pasukannya dalam kontak senjata di distrik Al-Anbar menghadapi pasukan 
perlawanan Irak. Sementara sebelumnya, 4 orang marinir AS juga dikabarkan tewas 
dalam peperangan yang terjadi hari Kamis (27/7). Dalam serangkaian serangan 
tersebut, jubir pasukan agresor di Irak asal Inggris mengatakan seorang 
pasukannya tewas pada hari Selasa (1/8) akibat serangan mortir yang diarahkan 
ke base camp pasukan di kota Bashrah, Selatan Irak.

Para pengamat memandang intensitas serangan ini, baru kali ini terjadi sejak 
lebih dari 3 tahun lewat. Dan dari hari ke hari, intensitas serangan perlawanan 
itu kian meningkat. Yusuf Adailami, kepala kepolisian Al-Anbar mengatakan pada 
Quds Pers, "Aksi bersenjata perlawanan Irak dalam beberapa pekan terakhir 
meningkat. Sejak dimulainya agresi Israel di Libanon Selatan, perlawanan Irak 
khususnya di distrik Al-Anbar semakin bersemangat. Ada puluhan aksi serangan 
terhadap tentara AS setiap hari di distrik ini. Kami sendiri mengalami lebih 
dari 20 aksi serangan setiap hari di wilayah Barat, yang wilayahnya termasuk 
distrik Al-Anbar dan sejumlah kota tinggi di tepian Furat."

Jadi, tambah Dulaimi, dalam satu hari bisa tercatat lebih dari 50 aksi serangan 
di Al-Anbar saja, ditambah berbagai serangan yang tidak sempat terdata.

Perlawanan Irak dalam publikasikan di situs internet dan selebaran yang 
dibagikan di sejumlah masjid menyebutkan, mereka berhasil memberi kerugian 
telak dengan menewaskan sejumlah pasukan AS dan menghancurkan berbagai 
peralatan militer mereka.

Sebuah keterangan yang disebarkan di kota Arramady di distrik Al-Anbar 
menyebutkan, pasukan perlawanan telah berhasil menghancurkan 50 mobil militer 
AS sepanjang bulan Juli. Peralatan militer itu disebut milik marinir AS, dan 
mayoritas pasukan yang ada di dalamnya telah tewas atau terluka.

Sementara itu, pemimpin Syiah Irak Muqtada Shadr, dalam jumpa persnya di kota 
Nejef hari Senin lalu menegaskan rakyat Irak akan mendukung Libanon dan tidak 
akan berdiam diri melihat serangan Israel.

"Kami seluruh rakyat Irak menyampaikan bela sungkawa terhadap apa yang terjadi 
di Libanon akibat serangan Zionis Israel yang membunuh anak-anak kami, kaum 
wanita kami, dan pemuda kami, yang merupakan bagian dari masyarakat sipil 
bangsa Libanon. Kami menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat," ujar 
Muqtadha Shadr. Sejumlah pengamat memandang pernyataan Ash Shadr merupakan 
ancaman terhadap pasukan agresor AS di Irak, mengingat AS adalah mitra Israel 
yang mendukung pembantaian yang terjadi di Libanon.

Seorang pejuang perlawanan Irak di Al-Anbar mengatakan, "AS menyembunyikan 
kerugian besar yang mereka alami, terutama di beberapa hari belakangan."

Pejuang yang merupakan anggota kelompok pejuang Al-Fatihin di Al-Anbar itu 
menambahkan bahwa perlawanan kini memang berhasil memberi kerugian manusia yang 
besar di pihak agresor AS. "Kami tidak bicara kerugian materil, tapi itu sangat 
besar sekali, Alhamdulillah. Kami tidak bicara di sini tentang puluhan pasukan 
mereka yang terbunuh setiap hari di tangan pejuang, tapi yang mereka umumkan 
itu hanya sebagian kecilnya saja," ujarnya. (na-str/iol)


-- 
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke