Ass.Wr.Wb.
Saudaraku yang dirohmati Allooh, dihari Jum'at ini,
ijinkan saya menyampaikan Risalah kecil, yang besar
maknanya, untuk pengingat bagi saya pribadi, dan
semoga bisa diambil manfaat oleh saudaraku semua,
amiin.

Risalah LAA ILAAHA ILLALLOOH  

Pokok pangkal ajaran Agama Islam adalah LAA ILAAHA
ILLALLOOH  

Dalam Al Qur’an, kalimat LAA ILAAHA ILLALLOOH  itu
terdapat pada 2 ayat, yaitu :

1.      QS Ash-Shoffat ayat 35 : “ Sesungguhnya mereka
dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha
illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan
Allah) mereka menyombongkan diri.”
2.      QS Muhammad ayat 19 : “ Maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan
Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)
orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah
mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.”

Sering kali kita meremehkan masalah ITIQOD , ketika
kita mengartikan kalimat LAA ILAAHA ILLALLOOH  ini.

Saat kecil dulu, yang diajarkan dalam mengartikan
kalimat LAA ILAAHA ILLALLOOH  , adalah TIDAK ADA TUHAN
KECUALI ALLOOH.

Sudah luruskah itiqod kita itu ? 

Karena ada kata LAA, tentunya ada yang dimaksud
disini, sesuatu yang di LAA.
Ketika kita baca LAA ILAAHA, lalu kita beritiqod bahwa
ada TUHAN yang di LAA selain TUHAN ALLOOH, maka bisa
jatuh pada posisi kufurlah kita, karena berarti kita
sudah beritiqod bahwa selain Alloh ada Tuhan yang
lain, hal ini karena beritiqod kata LAA ditujukan pada
Tuhan yang selain Allooh.

Lebih serius kufurnya jika kita beritiqod bahwa kata
LAA ditujukan kepada Allooh.

Bagaimanakah agar tidak kufur ? hal ini sangat
menggelitik untuk dimaknai, demi lurusnya itiqod kita.

Seorang Ulama, Guru saya, menuntun saya untuk
meluruskan itiqod soal kalimat LAA ILAAHA ILLALLOOH  
ini sebagai berikut :

1.      Orang Mu’min itu beritiqod bahwa Tuhan itu hanya
ALLOOH
2.      Orang Kafir beritiqod, selain Allooh ada Tuhan yang
lain
3.      Yang dimaksud ILAAHA untuk menjadi sasaran kata LAA
itu ialah bukan TUHAN ALLOOH, dan Bukan Tuhan Selain
ALLOOH, sebab tidak ada Tuhan selain ALLOH, jadi
ILAAHA disini adalah Ketuhanan Haq bagi Itiqod orang
Kafir atau Yang dianggap Tuhan oleh orang Kafir,
seperti : berhala, jin, syaithon, matahari , dan
lain-lain.

Jadi kalimat LAA ILAAHA ILLALLOOH   agar lurus harus
diartikan TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLOOH,  bukan Tidak
Ada Tuhan KECUALI Allooh (Jika kecuali, maknanya ada
Tuhan yang lain).

Ada sebuah Hadits yang sangat sering dikutip
dipengajian-pengajian sebagai berikut :

Dari Sahabat Mu’adz bin Jabal RA : Man Kaana Aakhiru
Kalaamihi LAA ILAAHA ILLALLOOH  Dakholal JANNAH (
Hadits Rowahu Abu Dawud )

Hadits diatas menerangkan bahwa : “ Barang siapa yang
akhir kalimatnya LAA ILAAHA ILLALLOOH  masuk Jannah “

Hadits ini, oleh para penceramah dipengajian, sering
diartikan “ Barang siapa yang AKHIR HIDUPNYA mengucap
LAA ILAAHA ILLALLOOH  akan masuk sorga “

Disini perlulah kita luruskan, karena soal LAA ILAAHA
ILLALLOOH  itu adalah masalah BESAR, masalah ITIQOD.

Yang ditulis dalam hadits tadi adalah AAKHIRU
KALAMIHI, jadi bukan AAKHIRU HAYAATIHI.
Hal ini mengandung konsekuensi yang berbeda, missal,
Seseorang meninggal kurang 4 hari, berucap LAA ILAAHA
ILLALLOOH  , dan setelah 4 hari meninggal, tanpa
berucap apa-apa, maka sudah cukup dia terkena hadits
itu.
Beda dengan, seseorang 4 hari sebelum meninggal
mengucap LAA ILAAHA ILLALLOOH  , lalu dia masih
berkata-kata lagi selain LAA ILAAHA ILLALLOOH  , maka
ketika meninggal, dia tidak terkena hadits diatas.

Jadi , dalam hadits tadi yang aakhiru adalah kalamihi,
bukan hayaati.

KALAM ini pada manusia ada macam-macam, diantaranya :

1.      Apabila di Lisan , dinamakan KALAM IBARAT
2.      Apabila di tingkah laku, dinamakan KALAM HAL
3.      Apabila di hati, dinamakan KALAM DZIHNI

Lalu Kalam yang manakah yang dimaksud dari Hadits
diatas ?
Jika hanya Kalam Lisan, kok ada ayat dalam Al Qur’an
yang bercerita, Fir’aun, saat akhir hidupnya berucap
sebagai berikut :

“ Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut,
lalu mereka diikuti oleh Fir`aun dan bala tentaranya,
karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Fir`aun itu telah hampir tenggelam berkatalah
dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)
  ( QS Yunus ayat 90)".

Ternyata, walau akhir kalamnya Fir’aun itu berucap
demikian dan menyatakan Islam, namun oleh Allooh
ternyata dia tetap dilaknat, tidak diterima taubatnya.
Hal ini disebut oleh Alloh dalam firmanNYA tentang
Taubat di QS An Nisa’ ayat 18 :

“ Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari
orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga
apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka,
(barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat
sekarang" Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang
yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi
orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.”

Dari penjelasan Alloh diatas, maka Hadits tersebut
janganlah hanya dimaknai secara dhohir saja , 
haruslah kita mengerti dan fahami, bahwa Akhiru kalam
LAA ILAAHA ILLALLOOH  , itu haruslah Kalam Ibarat,
Kalam Hal, dan Kalam Dzihni kita berucap LAA ILAAHA
ILLALLOOH  , artinya bertaubat meluruskan ITIQOD
sebelum datangnya sakaratul maut , agar diterima LAA
ILAAHA ILLALLOOH  kita itu.

Demikian sedikit Risalah LAA ILAAHA ILLALLOOH  ,
semoga kita memperoleh karunia Alloh untuk dimudahkan
dalam kondisi lurusnya berITIQOD  pada ALLOOH,
sehingga nantinya termasuk golongan yang meninggal
dalam kondisi khusnul qotimah, amiin.

Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa
anta Astaghfiruka wa'atubuilayka.

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra


Wasalam,

dodi indras

================================
Bismillaahirrohmaanirrohiim
CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN
10
--------------------------------

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke