Sedikit tambahan mungkin bisa merujuk Surat An-Nur 63: 63. Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. ------------------------------------------------------------------------ -
Kadang2 saya sendiri juga heran banyak sekali kawan2 kita bahkan ustad2 yg hanya memanggil dengan sebutan Muhammad saja, kayaknya kok berat dengan tambahan sayidina atau mungkin rasulullah atau yg lain agar tidak seperti panggilan sebahagian kamu. Pada hal kita memanggil sesama kita aja gak tega tanpa imbuhan, semisal Pak RT, Pak SBY, Pak Arif, Pak Budi dll Regards, Imam -----Original Message----- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Arif N.S Sent: Wednesday, September 13, 2006 10:27 AM To: 'lisda' Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] RE: OTT TAHYAD AWAL. TAHYAD AHIR Dari www.syariahonline.com <http://www.syariahonline.com/> , mudah2an bermanfaat. Sholawat Pakai Sayyidina Atau Tidak Asallamu'allaikum, Wr.Wb. Lebih baik yang mana kalau mengucapkan Sholawat Nabi dengan menggunakan Syayidina atau tidak menggunakan syayidina. Wasalamu'allaikum. Wr.Wb. Yuyun Kal-Tim 2004-01-12 09:37:07 Jawaban: Assalamu `alaikum Wr. Wb. Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d Di dalam shalat yaitu di dalam tahiyat akhir ada lafaz shalawat kepada Rasulullah SAW. Dan lafaz itu sudah baku sebagaimana yang telah Rasulullah SAW ajarkan, sehingga yang benar adalah mengucapkannya sebagaimana Rasulullah SAW ajarkan. Dan lafaz itu memang tidak menggunakan kata 'sayyidina'. Hal itu karena shalawat itu merupakan bagian dari praktek shalat yang aturannya memang ketat. Semua harus merujuk kepada sifat shalat Nabi SAW. Sedangkan di luar konteks shalat, tidak ada larangan bahwa lafaz itu harus persis dengan yang Rasulullah SAW ajarkan. Sebagai ummatnya, kita boleh saja menyapa Rasulullah SAW dengan sebutan yang baik-baik, termasuk memberikan tambahan gelar 'sayyidina' sebagai rasa penghormatan dan penyanjungan kepada beliau. Dan penggunaan lafaz 'sayyidina' kepada sosok Rasulullah SAW secara umum tidak bertentangan dengan posisi beliau sendiri. Karena beliau memang junjungan dan tuan kita. Bahkan beliau sendiri menyebutkan bahwa dirinya adalah 'sayyidu waladi Adam' junjungan anak-anak Adam (umat manusia). Tapi issue 'sayyidina' ini oleh kalangan tertentu sering dijadikan landasan untuk saling berseteru. Di beberapa pelosok pedesaan, mungkin karena kurangnya pemahaman dan wawasan, masalah shalawat pakai 'sayyidina' dan tidak pakai 'sayyidina' bisa dijadikan bahan untuk saling menjelekkan. Satu kalangan mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak mengajarkan lafaz 'sayyidina' dalam shalawat, lalu mengapa harus ditambah-tambahi ? Lalu yang lain menjawab bahwa lafaz itu menunjukkan rasa hormat kita kepada beliau, dimana beliau tentu risih untuk memerintahkan orang-orang bershalawat dengan menambahi lafaz 'sayyidina'. Konyolnya, masing-masing merasa paling benar dengan pendapatnya dan saling menuduh dengan tuduhan yang bukan-bukan. Dan lebih konyol lagi, perbedaan ini lalu diwariskan turun temurun yang ujung-ujungnya hanya bermuara kepada perpecahan umat semata. Padahal judulnya hanya sederhana, sepenggal kata 'sayyidina'. Padahal ada jutaan umat Islam sedang dimurtadkan hari ini. Ada wanita muslimah di Perancis yang sedang dilarang menutup aurat. Ada negeri Islam yang sedang dijajah dan dibantai. Seharusnya mereka yang meributkan 'sayyidina' itu sama-sama berpikir untuk menyelesaikan masalah yang lebih penting dari sekedar urusan seperti itu. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. -----Original Message----- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of lisda Sent: Wednesday, September 13, 2006 6:41 AM To: 'Hanifah'; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] RE: OTT TAHYAD AWAL. TAHYAD AHIR Assalamu Allaikum Wr Wb Pagi semua........ saya ada pertanyaan nich! pada bacaan sholat attahyatul.... allahumma solli ala saidina muhammad wa ala alihi saidina muhammad saya dengar ada yang menyatakan kalau kata saidina tidah boleh di ucapkan. ini benar apa tidak? kalau benar , kalau kita tetap keucap waktu sholat gimana hukumnya mohon di jelaskan . Wassalam Thanks / B Regards Lisda S Silaban Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links ********************************************************************** This email and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed. If you have received this email in error please notify the system manager. This footnote message is automatically generated & confirms that this email message has been swept by the content scanner for the presence of computer viruses. ********************************************************************** Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/